Gus Yaqut hampir pasti jadi ketum GP Ansor, Dhohir Faris jadi wakil
Merdeka.com - Meskipun sebelas nama tim formatur yang ditunjuk untuk musyawarah memilih ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor belum dibentuk, namun hampir dipastikan nama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut bakal terpilih untuk periode selanjutnya menggantikan Nusron Wahid. Sementara Dhohir Faris, mantu Gus Dur, juga hampir pasti akan menjadi wakil ketum.
"Settingan-nya seperti itu. Itu pasti sudah. Meskipun tim formaturnya belum dibentuk," kata Pengurus PP GP Ansor Imam Ma'ruf kepada merdeka.com di sela acara Kongres GP Ansor XV di Pondok Pesantren Pandananyar, Sleman, Yogyakarta, Kamis (26/11) sore.
Dia menjelaskan, Gus Tutut didukung mayoritas pengurus wilayah dan cabang. Dan mayoritas tim formatur juga dipastikan mendukungnya. Artinya, pemilihan ketum Ansor kali ini akan berjalan secara aklamasi.
-
Siapa yang menentukan calon terpilih dalam sistem ini? Ya, dalam sistem ini, kekuasaan menentukan daftar calon dan calon terpilih sepenuhnya berada di tangan partai politik.
-
Bagaimana asas Pemilu di Indonesia diterapkan? Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU 7/2017), terdapat enam asam pemilu yakni Luber Jurdil merupakan kependekan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Berikut ini penjelasannya:
-
Apa saja asas Pemilu di Indonesia? Asas Pemilu di Indonesia adalah Luber Jurdil, Ini Penjelasannya Luber Jurdil merupakan kependekan dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian asas adalah alas, dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), atau pedoman. Sehingga dapat dikatakan bahwa Asas Pemilu adalah dasar atau pedoman dalam pelaksanakan pemilihan umum atau pemilu di Indonesia.
-
Apa saja asas pemilu di Indonesia? Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas asas Pemilu? Asas jujur menjadi dasar bagi penyelenggara pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas, pemantau, dan pemilih untuk bertindak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-
Bagaimana asas pemilu Indonesia diterapkan dalam praktik? Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ada enam asas pemilu Indonesia yang harus dijunjung tinggi oleh penyelenggara, peserta, dan pemilih pemilu, yaitu: Asas langsung: rakyat sebagai pemilih mempunyai hak secara langsung memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara. Asas umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih. Asas bebas: setiap warga negara yang telah memiliki hak memilih diberi kebebasan dalam menentukan pilihannya, tanpa tekanan dan paksaan, sesuai dengan hati nurani dan kepentingannya. Asas rahasia: dalam memberikan suara, kerahasiaan pemilih haruslah dijamin alias tidak akan diketahui oleh siapapun dengan cara apapun. Asas jujur: dalam menyelenggarakan pemilu, baik penyelenggara serta semua pihak yang terlibat, harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan yang berlaku. Asas adil: dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pihak yang terlibat mendapat perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun. Keenam asas pemilu ini dikenal juga dengan akronim Luber Jurdil. Asas-asas ini bertujuan untuk memastikan proses pemilu berlangsung sesuai dengan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kedaulatan rakyat.
"Saya belum tahu itu (Dhohir Faris mengundurkan diri). Dia kan nanti wakil ketua umum, wakilnya Gus Yaqut. Keputusannya seperti itu," ujarnya menandaskan saat ditanya soal pengunduran diri Dhohir Faris.
Sebelumnya diberitakan, sistem pemilihan ketum GP Ansor kali ini memang berbeda, yakni menggunakan sistem musyawarah untuk mufakat atau Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Berbeda dengan sistem pemilihan ketum periode-periode sebelumnya yang menggunakan sistem pemungutan suara.
Dalam sistem musyawarah untuk mufakat itu setiap pengurus cabang GP Ansor di sebelas zona diminta menyetor satu nama untuk menjadi anggota formatur. Selanjutnya sebelas anggota formatur tadi akan memilih ketua umum. Sesuai tatib, bila sistem ini tidak mencapai mufakat baru akan dilakukan pemilihan langsung.
"Jadi sepertinya memang diarahkan untuk aklamasi. Mirip Muktamar NU dulu," kata Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Jakarta Pusat Ahmad Fadli.
Dampak dari sistem tersebut, setiap nama bakal calon yang namanya mencuat sebelum kongres perlahan-lahan menahan diri. Bahkan, Fadli mendengar bila Dhohir Faris, yang sebelumnya disebut-sebut bakal maju telah mengundurkan diri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Gumiwang hingga Bamsoet masuk dalam radar Plt Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang mengenakan jas Partai Golkar berwarna kuning.
Baca SelengkapnyaGus Kikin terpilih sebagai Ketua PWNU Jawa Timur setelah mengungguli perolehan suara calon lainnya KH Makki Nasir.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Bahlil menyindir seniornya di Partai Beringin soal olah mengolah
Baca SelengkapnyaMohammad Abid Umar Faruq atau akrab disapa Gus Abid tengah menjadi perbincangan banyak orang usai mundur dari pemilihan Ketum Ansor Jatim.
Baca SelengkapnyaAdies mengatakan pihaknya akan memutuskan kandidat Plt Ketum melalui rapat pleno yang digelar pada malam ini Selasa (13/8) dengan dihadiri pengurus.
Baca SelengkapnyaSaat penetapan, salah seorang kader Golkar sempat melakukan interupsi dengan suara keras
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya mengungkapkan ada empat nama yang akan menjadi calon ketua umum.
Baca SelengkapnyaPenentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.
Baca SelengkapnyaBahlil terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi dengan dukungan pengurus DPD tingkat I, II dan Organisasi Hasta Karya.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu diambil secara musyawarah mufakat oleh para peserta rapat yang terdiri dari seluruh perwakilan DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan Bahlil Lahadalia sebagai calon tunggal ketua umum
Baca Selengkapnya