Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guyonan tokoh NU dan Muhammadiyah tentang 'membaca niat'

Guyonan tokoh NU dan Muhammadiyah tentang 'membaca niat' ilustrasi nu muhammadiyah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Guyonan ini dilontarkan Kiai Wahab Hasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ketika terjadi perdebatan sengit di antara kalangan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) di parlemen. Waktu itu terjadi perdebatan panjang apakah Masyumi ikut Kabinet Hatta atau tidak melaksanakan Perjanjian Renville antara Indonesia dan Belanda pada 17 Januari 1948.

Dalam buku 'Dari Pesantren untuk Indonesia' yang disunting Ubaidillah Sadewa diceritakan, saat itu Perjanjian Renville ditolak keras oleh kalangan Masyumi. Masyumi merupakan federasi empat ormas Islam yang diizinkan kala itu, yakni; Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Umat Islam, dan Persatuan Umat Islam Indonesia.

Kiai Wahab yang mewakili NU termasuk ikut mengusulkan agar Masyumi terlibat dalam Perjanjian Renville. Pertimbangannya, bila Masyumi berada di dalam kabinet akan lebih mudah menentang kebijakan kabinet.

Orang lain juga bertanya?

Namun sebelum keputusan final, ada perdebatan seru di dalam rapat Masyumi. Terkadang, dalam perdebatan itu juga meluncur guyonan-guyonan renyah di antara tokoh empat ormas Islam tersebut. Salah satu guyonan yang diingat adalah antara Kiai Wahab dan Kiai Raden Hajid, tokoh Muhammadiyah.

Waktu itu Raden Hajid bertanya kepada Kiai Wahab, "Setiap calon menteri yang akan duduk dalam kabinet tersebut harus mempunyai niat bagaimana?" lalu dijawab oleh Kiai Wahab, "Niatnya I'Zalul Mungkarat (melenyapkan yang mungkar)."

"Kalau begitu, niatnya harus dilafalkan (dibacakan)," kata Raden Hajid mengusulkan.

Kiai Wahab spontan menjawab, "Mana dalil Alquran dan haditsnya mengenai talaffuzh bin niyyat (membaca niat)?" serentak peserta rapat pun tertawa riuh.

Kisah guyonan dua tokoh NU dan Muhammadiyah itu dibenarkan oleh Kiai Hasib Wahab, anak dari Kiai Wahab Hasbullah. "Iya ceritanya memang seperti itu," kata Kiai Hasib.

Sebagaimana diketahui, NU dan Muhammadiyah berbeda pendapat soal harus atau tidaknya membaca niat salat (ushalli). Warga NU biasanya sebelum salat membaca ushalli, sementara Muhammadiyah tidak. Namun sindiran itu sebatas guyonan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bacaan Tasyahud Akhir Muhammadiyah, Ini Perbedaannya dengan NU
Bacaan Tasyahud Akhir Muhammadiyah, Ini Perbedaannya dengan NU

Pahami perbedaan bacaan tasyahud akhir antara Muhammadiyah dan NU, jangan sampai salah.

Baca Selengkapnya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya

Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kenapa Islam Ada NU dan Muhammadiyah, Ketahui Perbedaannya
Kenapa Islam Ada NU dan Muhammadiyah, Ketahui Perbedaannya

Perbedaan NU dan Muhammadiyah dapat meningkatkan toleransi bangsa.

Baca Selengkapnya
Gus Baha Sebut Tahlilan Bukan Hanya Tradisi Lokal, Melainkan Juga Internasional, Berikut Penjelasannya
Gus Baha Sebut Tahlilan Bukan Hanya Tradisi Lokal, Melainkan Juga Internasional, Berikut Penjelasannya

Tahlilan merupakan amalan kelas internasional. Pasalnya ulama sekaliber IbnuTaimiyah dan Ibnul Qayyim al-jauziyah setuju hadiah pahala bacaan Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
Bacaan Sholat Muhammadiyah Latin dan Artinya, Lengkap dari Niat sampai Salam
Bacaan Sholat Muhammadiyah Latin dan Artinya, Lengkap dari Niat sampai Salam

Bacaan sholat Muhammadiyah perlu diketahui bagi orang yang mengikuti ajaran ini.

Baca Selengkapnya
Doa Setelah Tahiyat Akhir, Lengkap Beserta Artinya
Doa Setelah Tahiyat Akhir, Lengkap Beserta Artinya

Tahiyat akhir adalah salah satu bagian dari rukun salat.

Baca Selengkapnya
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Pahami Hukumnya
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Pahami Hukumnya

Mengucapkan selamat Natal dalam Islam, perlu memperhatikan hukumnya.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
PCNU Indramayu Tegaskan Tegak Lurus PBNU
PCNU Indramayu Tegaskan Tegak Lurus PBNU

Mustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya

Gus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.

Baca Selengkapnya