Hadiri Forum Silaturahmi Muhammadiyah, Bupati Ipuk Ajak Bangun Banyuwangi
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri undangan safari Ramadan yang digelar Pengurus Daerah Muhammadiyah Banyuwangi di Masjid An-Nur, Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo pada Ahad (26/3).
Pada acara yang dikemas dengan tarawih bersama itu, Ipuk mengajak Muhammadiyah untuk terus membantu program pembangunan daerah.
“Pembangunan daerah ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi harus disokong oleh seluruh elemen masyarakat. Termasuk oleh Muhammadiyah,” ungkap Ipuk.
-
Siapa yang diajak Bupati Ipuk berjihad melawan perundungan? Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 menjadi momentum bagi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para santri berjihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan.
-
Mengapa Muhibah Budaya di Banyuwangi diselenggarakan? “Muhibah Budaya ini tidak semata pertunjukkan, namun sebagai wadah saling silaturahmi dan memperkuat kebudayaan di daerah masing-masing,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam acara tersebut.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Bagaimana cara merayakan Milad Muhammadiyah? Anda bisa ikut merayakan Milad Muhammadiyah 2024 dengan menyampaikan ucapan penuh doa dan harapan, baik melalui media sosial maupun kepada keluarga dan kerabat.
Dengan gotong royong berbagai pihak itulah, lanjut Ipuk, pembangunan Banyuwangi bisa terus berjalan. Sehingga menghasilkan torehan yang baik. Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih menjadi 4,4 persen pada 2022 setelah sebelumnya terdampak pandemi. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menunjukkan besaran ekonomi Banyuwangi pada 2022 mencapai Rp93,29 triliun berdasarkan data BPS, meningkat 8,6% dari tahun sebelumnya. Pendapatan per kapita Banyuwangi juga meningkat menjadi Rp53,87 juta per orang per tahun di 2022.
“Jika tidak terjalin hubungan yang harmonis di tengah masyarakat Banyuwangi, tentu saja pertumbuhan yang demikian ini tidak dapat diwujudkan,” tegas Ipuk.
Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjut Ipuk, mampu menekan angka kemiskinan. Kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid 19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.
“Alhamdulillah pada 2022 persen penduduk miskin menurun signifikan menjadi 7,5 persen, ini terendah untuk Banyuwangi sejak Indonesia merdeka,” ungkapnya.
Ipuk memaparkan, beragam program pembangunan akan terus digeber. Tahun ini dibangun 62 ruas jalan poros kecamatan. Beasiswa dan beragam bantuan pendidikan juga terus dikucurkan, mulai dari beasiswa kuliah, uang saku dan bantuan transportasi tiap hari untuk pelajar, hingga bantuan biaya hidup untuk pelajar rentan putus sekolah.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Dr. Mukhlis Lahuddin menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang baru saja dilakukan oleh Muhammadiyah Banyuwangi menghasilkan sejumlah rekomendasi program yang selaras dengan pilar Banyuwangi Rebound.
“Musyda kemarin mengamanatkan kepada kami (pengurus baru terpilih) untuk menjalankan program yang intinya sama dengan Banyuwangi Rebound. Bagaimana mewujudkan kebangkitan ekonomi umat dan menjalin harmoni,” ungkap Mukhlis.
Sebagaimana diketahui, Banyuwangi Rebound adalah tagline Banyuwangi pasca pandemi Covid-19. Tagline tersebut terdapat tiga pilar penyokong. Di antaranya adalah tangani pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.
Untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi sendiri, papar Mukhlis, akan mendorong berbagai unit amal usaha Muhammadiyah. Mulai dari sekolah, rumah sakit, panti hingga masjid. “Jika ini bergerak secara terkoordinir, maka upaya untuk membangkitkan ekonomi ini lebih mudah,” ujarnya.
Selain itu, untuk mewujudkan harmoni yang baik, Muhammadiyah menyiapkan pertemuan rutin setiap ahad pagi di 14 tempat. Dari forum ini, akan dijadikan ajang edukasi bagi warga Muhammadiyah. “Khususnya dalsm menjaga kerukunan dan harmoni antar warga Banyuwangi,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus Muhammadiyah se Kabupaten Banyuwangi. Tak terkecuali organisasi otonom Muhammadiyah. Seperti Aisyiyah, Naisyatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dan Kokam. Serta sejumlah tamu undangan lainnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaSuasana kehangatan dan keakraban menyelimuti open house Idul Fitri 1445 H yang digelar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dihadiri oleh seluruh THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaIpuk menyerahkan nasi tumpeng tersebut kepada sejumlah veteran yang hadir.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Mardiono menyerahkan langsung dokumen B1.KWK kepada pasangan Ipuk-Mujiono
Baca SelengkapnyaKegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sendiri mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat.
Baca Selengkapnya"Kalian jadi anak Indonesia yang bangga, ketika menyatakan Indonesia bukan lemah," kata Habib Luthfi
Baca Selengkapnya