Hadiri Pameran Lukisan, Hasto Sebut Seniman Sejak 2014 Dukung Jokowi
Merdeka.com - Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menghadiri sekaligus meninjau 'Pameran Seni Lintas Generasi' #01 Satu Arah Untuk Satu Indonesia Maju. Acara pameran ini digelar di Froyer Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat.
Hasto mengatakan, para seniman dalam pameran itu bukan kali ini saja mendukung Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia. Tetapi juga pada 2014 silam, para seniman ini telah mendukung Jokowi.
"Pada tahun 2014 yang lalu, para seniman di Museum Affandi di Yogyakarta membuat sebuah kolaborasi '2014 Kami Melukis Sebagai Bentuk Dukungan' sebuah manifesto yang sangat luar biasa bagi kepemimpinan Pak Jokowi yang betul-betul membawa nilai-nilai kebudayaan itu dan sekarang kembali para seniman, para budayawan berkumpul di mana mereka mencanangkan 2019 justru kami melukis sebagai bentuk sebuah dukungan kepada pimpinan Pak Jokowi," kata Hasto saat meninjau lukisan, Senin (11/2).
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Siapa yang membuat lukisan untuk Prabowo? 'Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta,' kata SBY.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan lukisan diberikan ke Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Dalam acara pameran lukisan kebudayaan ini dihadiri oleh Kartika Afandi, Dewi Soeharto, Heri Kris dan Yoyo Surya yang ketiganya merupakan seniman. Beberapa lukisan yang dipajang tersebut juga untuk dijual dengan cara dilelang dengan harga ratusan juta rupiah.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal PDIP ini menilai ilmu pengetahuan, kekuasaan dan kebudayaan itu bertemu pada nilai-nilai kemanusiaan itu. Oleh karena itu, pada hari ini, ia bisa melihat ekspresi kebudayaan nusantara yang luar biasa yang disampaikan oleh para seniman, para budayawan.
"Mereka ini membentuk tingkat keadaban kita sebagai bangsa, karena capaian kebudayaan sebuah bangsa itu sangat menentukan bagaimana tolak ukur kemajuan bangsa itu karena di situlah nilai-nilai kemanusiaan itu diekspresikan dengan bebas," ujarnya.
"Ini sebagai bentuk gotong royong sebagai gerak bersama dari para seniman untuk kemajuan Indonesia Raya dan akan ditampilkan 32 karya seniman sebanyak 73 karya dan ini sekali lagi sebagai sebuah cermin tingkat peradaban kita tanpa kebudayaan suatu bangsa akan mati, tanpa kebudayaan politik bagaikan di padang gurun tanpa oase dan mungkin ada tambahan dari Mami Kartika," sambungnya.
Hasto pun menegaskan, uang hasil lukisan yang dijual secara lelang ini nantinya akan disumbangkan kepada Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo. Uang itu nantinya akan masuk sebagai dana kampanye.
"Karena memang ini nanti akan dilelang dan ini bagian dari karya para seniman untuk mendukung Pak Jokowi dan seluruh penerimaan termasuk juga gotong royong dari dana malam nanti itu semua akan dilaporkan dalam rekening dana kampanye dan akan dipakai nanti ketua panitia yang akan memberikan penjelasan terhadap hal-hal tersebut," tegasnya
"Yang penting sekarang bersama teman-teman pers mari kita lihat seluruh ekspresi dari para seniman kita yang luar biasa bersama Mami Kartika Affandi dan Mas Hari serta Mas Yoyo," sambungnya.
Sementara itu, Kartika Afandi bersama dengan teman-teman seniman asal Yogyakarta sangat konsekuen dalam mendukung Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Saya mewakili teman-teman seniman dari Jogja, dengan senang hati kami bisa berkumpul dan menampilkan bagaimana ekspresi kami bersama-sama barangkali hanya itu. (Dukung Pak Jokowi) Iya harusnya kita harus konsekuen dong, nyambung terus jangan putus di tengah jalan. Karena beliau (Jokowi) yang luar biasa, apalagi nanti melihat karya kami bagaimana kami mengungkapkannya," ujar Kartika.
Selain itu, Dewi Soeharto mengaku hanya di era Jokowi saja adanya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. "Kemarin Gunawan Moehammad bilang baru di zaman Pak Jokowi ada UU pemajuan kebudayaan, ada kongres kebudayaan," ucap Dewi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelantikan menteri kabinet Prabowo-Gibran diwarnai dengan kehadiran Jokowi. Presiden ke-7 RI itu tampak tersenyum dalam balutan kemeja putih khas.
Baca SelengkapnyaLukisan Jokowi dipajang di salah satu pilar tembok yang ada di dalam ruang upacara Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSalah satu baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaUsai purna tugas sebagai presiden, Joko Widodo sering kedatangan tamu berbagai kalangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSeniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.
Baca SelengkapnyaLalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan tersebut, Jokowi mengaku sudah lama senang dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Jokowi yakin NasDem yang dipimpin Surya Paloh tidak akan meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca SelengkapnyaJokowi-Ahok yang diusung Gerindra-PDIP menang lawan Foke-Nara di putaran kedua di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Baca SelengkapnyaButet mengatakan setiap Ganjar Pranowo berkeliling untuk kampanye selalu ada yang mengikuti
Baca Selengkapnya