Happy Asmara Gandeng Universitas Brawijaya Kembangkan Bisnis Kosmetik
Penyanyi dangdut asal Kediri, Happy Asmara menggandeng Universitas Brawijaya (UB) mengembangkan bisnis, termasuk di bidang kosmetik.
Penyanyi dangdut asal Kediri, Happy Asmara menggandeng Universitas Brawijaya (UB) mengembangkan bisnis, termasuk di bidang kosmetik.
Happy Asmara Gandeng Universitas Brawijaya Kembangkan Bisnis Kosmetik
Perempuan pemilik nama lengkap Happy Rismanda Hendranata ini melalui PT Ghania Berkah Ashiya menggandeng Universitas Brawijaya menandatangani MoU di Gedung Rektorat, Senin (3/6).
Nota kesepahaman ini ditandatangan Direktur Utama PT Ghaniya Berkah Ashiya Arindi E dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Brawijaya Prof Dr Unti Ludigdo, SE MSi Ak
Menurut Happy Asmara, penandatanganan tersebut merupakan awal kerja sama dengan Universitas Brawijaya. Nantinya akan berkembang pada bidang yang lain.
"Ini merupakan awal kerja sama, yang tidak menutup kemungkinan berlanjut dan merembet bekerja sama dalam bidang lain", kata Happy Asmara dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/5).
Happy juga mengatakan, sebelumnya mempunyai beberapa bisnis yang gagal dikembangkan, karena saat itu yang dirasakan kurang dan belum mendapatkan akses cukup untuk mendapat masukan dari pakar dari Universitas Brawijaya.
"Kolaborasi dengan UB merupakan sesuatu yang hebat dan berharga menurut Happy, " imbuhnya.
Happy Asmara selaku Komisaris PT Ghania Berkah Ashiya menjalin kerja sama dengan UB untuk bisnis skin care dan body care.
Kerja sama itu rencananya akan terus dikembangkan.
Dalam waktu dekat, mereka akan mengembangkan minuman kesehatan, minuman untuk kesehatan kulit, minuman pendamping diet dan beberapa produk kosmetik, dan berharap berkembang pada produk-produk lain untuk mengenalkannya ke masyarakat luas.
Nantinya produk-produk itu bersumber dari produk paten-paten milik UB, dari penelitian yang dihasilkan para guru-guru besar yang siap dihilirisasi. Produk tersebut nantinya akan bisa dijumpai di pasar kosmetik Tanah Air.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof Dr Unti Ludigdo SE MSi Ak menjelaskan bahwa UB memiliki banyak potensi inovasi.
"Universitas Brawijaya itu banyak sekali inovasi, dan inovasi ini juga punya paten, di antara inovasi yang dihasilkan adalah di bidang makanan minuman dan potensi untuk menjadi bahan obat-obatan, persoalan yang bisa dipahami adalah bagaimana kemudian produk inovasi ini termanfaatkan dengan optimal sampai ke masyarakat," terangnya.
Paling penting, imbuh Unti, adalah mampu mengangkat produk lokal berdaya saing.
"Tidak kalah penting agar dapat mengangkat produk-produk lokal kita memiliki daya saing di tingkat global. Perlu menjadi perhatian bersama bagaimana kita berkolaborasi dengan pola yang baik. Kemudian bisa menjadi produk unggulan dan bisa mewarnai pasar global. Jangan sampai bangsa kita hanya menjadi pasar tanpa menghasilkan produk unggulan," pungkasnya.
Selain menandatangani MoU dengan Wakil Rektor, PT Ghaniya Berkah Ashiya juga menggandeng Fakultas Teknologi Pertanian. Kerja sama ini disambut baik Dekan FTP.
"Setelah kami tadi berdiskusi dengan PT Ghania, mereka berniat mengembangkan produk-produk beverage, minuman kesehatan dan kecantikan dan, juga bidang kosmetika," ucap Yusuf
itu berkaitan erat sekali dengan bidang keilmuan Teknologi Pertanian," lanjutnya.
"Mereka juga tertarik untuk mengembangkan produk-produk berbasis porang, ini artinya beberapa produk-produk yang sudah dihasilkan para peneliti- peneliti di FTP yang berkaitan dengan minuman kesehatan kecantikan dan kosmetik sudah banyak sekali. Tinggal nanti bagaimana implementasinya untuk membuat produk bersama yang nanti bisa dimanfaatkan oleh PT Ghania” imbuh Yusuf.
Selain penandatanganan kerja sama, kedatangan Happy Asmara dan jajaran PT Ghaniya Berkah Ashiya juga melakukan kunjungan ke lokasi UB Merch, kantor Direktorat Inovasi Kawasan Sains dan Teknologi (DIKST), PT Brawijaya Multi Usaha dan beberapa lokasi laboratorium di Fakultas Teknologi Pertanian.
"Kami berharap langkah awal melalui penandatanganan kerja sama ini betul-betul dapat ditindaklanjuti berlanjut dalam aksi nyata untuk kolaborasi sinergis menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Unti.