Hari Sumpah Pemuda, pelajar SMP 5 Purwokerto isi TTS Banyumasan
Merdeka.com - Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-88 kerap digelar dengan berbagai cara. Seperti dilakukan pelajar SMP 5 Purwokerto yang mengisi peringatan Sumpah Pemuda dengan cara unik, mengisi teka-teki silang (TTS) berbahasa Banyumasan.
Agenda yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB tersebut diikuti siswa, usai upacara Sumpah Pemuda di halaman sekolah. TTS bahasa Banyumasan yang dibagikan itu, kemudian diisi tiap kelompok siswa yang berjumlah tiga anak.
Meski bahasa Banyumasan kerap digunakan dalam keseharian, namun untuk mengisi TTS tersebut, siswa membutuhkan waktu yang agak lama dalam mengerjakannya.
-
Kenapa siswa belajar Bahasa asing? 'Mereka kalau malam juga katanya sering belajar percakapan dengan yang lain. Mereka ingin kerja di luar negeri,' kata Ayu dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.
-
Kenapa teks itu sulit diterjemahkan? Namun, memetakan permukaannya memakan waktu, dan tinta berbasis karbon yang digunakan untuk menulis gulungan tersebut memiliki kepadatan yang sama dengan papirus pada CT scan, sehingga tidak mungkin untuk membedakannya dalam pencitraan.
-
Kapan kata tugas diajarkan? Kata tugas diajarkan secara bertahap. Penggunaan kata tugas dilatih melalui berbagai contoh.
-
Bagaimana cara siswa belajar Bahasa Jepang? 'Paling dasar itu menghafal huruf tiragana dan katagana. Kalau sudah hafal baru dilanjut kosakata Bahasa Jepang,' kata Riyan.
-
Kenapa aksara paku sulit diterjemahkan? Ditambah dengan kenyataan bahwa aksara kuno telah rusak oleh waktu dan penanganan, kualitasnya dapat membuat sulit untuk memindainya ke dalam komputer untuk digunakan oleh sejarawan dan arkeolog dalam penelitian mereka.
-
Apa yang sedang tren dalam belajar bahasa? Di awal tahun ajaran baru, para guru biasanya akan memberikan tugas membuat recount text yang sederhana.
Seperti diungkapkan Serlina (14), pelajar kelas IX-G. Ia mengakui membutuhkan waktu untuk mengisi soal TTS tersebut.
"Sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi memang butuh waktu untuk mencermati tiap pertanyaannya," katanya, Jumat (28/10).
Ia mengemukakan, untuk menjawab soal TTS tidak memiliki kendala karena bahasa Banyumasan juga dipraktikan di sekolah.
"Isi TTS bahasa Banyumasan mengajak kita untuk memperkaya kata-kata. Sebenarnya, bahasa Banyumasan juga selalu dipraktikan tiap seminggu sekali di sekolah," ujarnya.
Kepala SMP 5 Purwokerto, Ibnu Tavip Martapa mengemukakan, pilihan untuk memperingati Sumpah Pemuda dengan cara menggelar isi TTS bahasa Banyumasan bersama bukan tanpa alasan.
"Kami percaya, bahasa persatuan berasal dari bahasa ibu daerah yang ada di Indonesia. Nah, bahasa Banyumasan merupakan salah satu bahasa daerah yang kemudian menjadi cikal bakal bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia," ucapnya.
Dengan agenda tersebut, ia mengemukakan siswa bisa memupuk rasa patriotisme. Pun tak hanya itu, agenda tersebut juga menjadi dukungan penyelenggaraan kongres bahasa Banyumasan yang baru saja usai, beberapa waktu lalu.
"Melalui TTS bahasa Banyumasan, kami ajak siswa untuk melestarikannya dan tidak malu menggunakan dalam keseharian. Apalagi dengan keberadaan media sosial seperti Facebook, Twitter, path, Instagram bisa berpotensi menggerus identitas bahasa lokal, seperti bahasa banyumasan," ucapnya.
Metode pengisian TTS, lanjut Tavip, menjadikan siswa senang untuk memahaminya. "Apalagi, setiap hari Kamis kami memberlakukan penggunaan bahasa banyumasan di lingkungan sekolah," tuturnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah SD ini mampu mengibarkan bendera merah putih saat upacara. Baru latihan Senin pagi, satu jam sebelum upacara dimulai.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaSumpah Pemuda menjadi momen penting bagi bangkitnya semangat persatuan para pemuda di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuru Bahasa Inggris memberi tugas untuk mewawancarai bule yang mereka temui di tempat wisata.
Baca SelengkapnyaMurid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan siswa Seba Polri yang dengan gagap dan gemetar membacakan janji siswa demi sebuah potong roti.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaAyo saling berbalas pantun tema Sumpah Pemuda dengan pantun berikut ini. Semarakkan Sumpah Pemuda dan bangkitkan nasionalisme pada bangsa.
Baca Selengkapnya50 siswa jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Kutai Timur mengikuti Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda sendiri merupakan tonggak sejarah bagi kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLoka Pemuda membuka perpustakaan dan mengajarkan berbahasa inggris.
Baca SelengkapnyaKompetisi Kreasi Baris Berbaris akan berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu, 23-25 September 2024. Kompetisi diikuti 96 tim dari tingkat SD,SMP dan SMA.
Baca Selengkapnya