Hasto sebut ancaman kelompok antipartai & antidemokrasi makin nyata
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) di Palangka Raya. Rakorda yang membahas persiapan untuk menghadapi pilkada serentak tahun 2018 serta pileg dan pilpres 2019 ini dihadiri oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Rudianto Tjen.
Dalam sambutannya, Hasto bersama PDIP mengajak sejumlah komponen bangsa agar kokoh membela Pancasila, NKRI, Konstitusi dan Kebhinekaan Indonesia.
"Ancaman mereka yang antipartai dan antidemokrasi semakin nyata. PDI Perjuangan mendorong kerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk menjaga Pancasila, NKRI dan demokrasi Indonesia. Saatnya seluruh kader bertekad bulat menjadi garda pembela Pancasila," ujar Hasto, Minggu, (7/5).
-
Apa arti dari Pancasila bagi bangsa Indonesia? Pancasila adalah dasar negara yang harus kita junjung tinggi. Selamat Hari Lahir Pancasila, semoga kita selalu bersatu dalam keragaman.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila memegang peran yang sangat penting dalam sejarah dan kehidupan politik bangsa Indonesia. Soekarno menyebut Pancasila sebagai philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia.
-
Apa pengertian 'Pancasila'? Pengertian Pancasila sebagai dasar negara memiliki peran penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa tokoh yang dihormati di Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila digunakan untuk mengenang tujuh anggota AD yang tewas di Lubang Buaya pada 30 September 1965.
Hasto mengatakan komitmen kebangsaan sejak Budi Utomo 1908, pendirian Muhammadiyah tahun 1913, NU tahun 1926 dan PNI sebagai cikal bakal PDI Perjuangan pada tahun 1927, Sumpah Pemuda hingga Proklamasi 17 Agustus 1945 sebagai mata rantai sejarah yang menegaskan komitmen Indonesia atas dasar Pancasila bukan ideologi lain.
"Terhadap gerakan yang antidemokrasi dan antiPancasila tersebut, maka PDI Perjuangan menegaskan sikapnya untuk bersama komponen bangsa lain seperti Banser dan Ansor untuk mengawal Pancasila," kata Hasto.
"Marilah kita hikmati Pancasila dalam seluruh kehidupan kita sebagai kepribadian bangsa," tambah dia.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, saat pengarahannya menggarisibawahi pentingnya kader dan struktur partai untuk perkuat konsolidasi.
Ditambahkannya konsolidasi yang kokoh selain untuk menghadapi pilkada serentak di Kalteng juga bisa menjadi persiapan menuju verifikasi partai menjelang pemilu mendatang. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengajak seluruh pihak untuk tetap menggelorakan semangat menjaga demokrasi dan kebebasan berpendapat lewat peringatan 28 tahun Kudatuli.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, PDI Perjuangan menempatkan peringatan Natal sebagai upaya memperkuat solidaritas, toleransi, dan keberpihakan pada wong cilik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto Tajam: Satu Keluarga Coba Hilangkan Demokrasi!
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan, PDIP memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati juga berpesan bahwa PDIP akan selalu menjaga semangat demokrasi dan konstitusi.
Baca Selengkapnya