Hingga 6 Bulan ke Depan, Banyuwangi Diproyeksi Masih Surplus Beras 500 Ribu Ton
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memproyeksikan hingga Bulan Juni 2020 mendatang stok cadangan beras di luar angka konsumsi bisa mencapai 500.000 ton.
Jumlah tersebut bisa tercapai karena pada tahun 2019 cadangan beras di Banyuwangi masih surplus di angka 354.000 ton, sementara perkiraan panen raya padi hingga Bulan Juni 2020 bisa surplus di angka 153.000 ton.
"Jadi insyaallah aman, Banyuwangi jadi tempat dimintai ketika beberapa daerah kekurangan, karena tahun kemarin saja 354.000 ton surplus. Dan pak Arief (Kepala Dinas Pertanian) tadi laporan, sampai Juni proyeksinya 153 ribu ton, sehingga surplusnya 500.000 ton," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau Gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jumat (20/3).
-
Di mana tanaman padi di Banyumas yang terancam kekeringan? “Kami optimistis sebagian besar tanaman padi di Banyumas dapat diselamatkan. Meskipun saat ini msih ada yang panen, bahkan ada pula yang baru tanam khususnya di sekitar kaki Gunung Slamet karena memang di sana air selalu tersedia,“ ujar Jaka dikutip dari ANTARA pada Minggu (13/8).
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Dimana stok beras disimpan? Jokowi mengklaim stok beras di pasaran juga aman. Bahkan, katanya, stok di Gudang Bulog Cibitung Bekasi dan Pasar Induk Beras Cipinang melimpah.
-
Apa saja yang disiagakan di Banyuwangi untuk Lebaran? Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran. Ribuan nakes tersebut akan bertugas di pos-pos pelayanan kesehatan (posyankes) yang dibuka di sepanjang jalur mudik dan tempat pariwisata.
-
Kapan target produksi perikanan 24,58 juta ton dicapai? Produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, sebesar 24,58 juta ton.
Dari jumlah produksi beras yang masih surplus, pihaknya optimistis bahwa Banyuwangi masih siap untuk mengirimkan cadangan beras ke beberapa daerah lain.
"Jadi masih bisa kirim stok ke Papua dan NTT. Jadi Banyuwangi masih aman dengan beras, kecuali yang masih impor bawang dan kedelai," terangnya.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi memperkirakan puncak panen padi akan berlangsung mulai bulan April. Sementara dari data produksi padi di Bulan Januari hingga Maret 2020 masih belum stabil. Januari di angka 19.809 ton beras, kemudian Februari turun menjadi 17.325 ton beras. Namun di Bulan Maret berjalan saat ini, angkanya sudah meningkat menjadi 21.166 ton beras.
Sementara itu, konsumsi beras di Banyuwangi dari total jumlah penduduk sebanyak 1,7 juta jiwa, rata rata per bulan mencapai 12.196 ton beras.
Sementara itu, cadangan beras di Bulog Banyuwangi saat ini masih di angka 22.000 ton. Jumlah tersebut diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Banyuwangi hingga 6 bulan ke depan.
"Per hari kemarin, Kamis (19/3) stok beras di Banyuwangi masih 22.000 ton. Per hari rata rata yang dikeluarkan untuk kegiatan operasi pasar sebanyak 100-150 ton. Kalau dari data tersebut, ketahanan stok beras di Bulog Banyuwangi kurang lebih 6 bulan ke depan masih aman," kata Kepala Cabang Bulog Banyuwangi, Frima Agung Nitipraja.
Apalagi, katanya, stok padi juga bakal bertambah ketika masa panen raya di Banyuwangi mulai Bulan April mendatang.
"Sehingga stok diperkirakan bertambah dengan adanya penyerapan di panen yang akan datang," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ilham Juanda, untuk ketersediaan pangan non beras, saat ini jumlahnya dalam kondisi yang cukup.
Baca SelengkapnyaProduksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca SelengkapnyaBPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Baca SelengkapnyaBudi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaImpor terpaksa dilakukan karena tantangan pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya guna membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional.
Baca SelengkapnyaAtas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnya