Identitas Mayat dalam Toren Air Akhirnya Terungkap, Korban Adalah Warga yang Hilang 2 Hari Lalu
Identitas Mayat dalam Toren Akhirnya Terungkap, Korban Adalah Warga yang Hilang 2 Hari Lalu
Warga pemilik toren Sutrisno mengungkapkan identitas mayat dalam toren tersebut.
Identitas Mayat dalam Toren Air Akhirnya Terungkap, Korban Adalah Warga yang Hilang 2 Hari Lalu
Mayat pria dalam toren air milik warga Gang Samid Sian RT03/01, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan akhirnya terungkap. Mayat pria bertato itu ternyata adalah anggota keluarga dari tetangga pemilik toren.
Warga pemilik toren Sutrisno mengaku sempat mendengar informasi dari tetangganya kalau ada anggota keluarganya hilang sejak dua hari lalu.
“Tetangga saya paginya bilang, ada kakak korban mengatakan adiknya pergi sejak 2 hari yang lalu,” jelas Sutrisno Selasa (28/5/2024).
Dia menyebut, tetangganya itu bercerita kalau kakak korban mencari adiknya yang diduga pria bertato yang tewas dalam toren air.
Menurut Sutrisno, jasad pria tewas di dalam toren rumahnya itu sudah dalam kondisi membengkak.
Sehingga, warga tidak menyadari kalau pria tersebut mirip dengan tetangganya yang hilang.
“Awalnya saya enggak terlalu tahu. Mungkin gelap. Terus badannya juga bengkak. Tapi info kakaknya itu punya kemiripan di tato. Jadi tatonya di punggungnya sama,” jelas Sutrisno.
Menurutnya, pihak keluarga dari korban juga telah mengumumkan kematian tersebut di Masjid. Pria itu diketahui atas nama Devi Karmawan alias Devoy.
“Sempat diumumin di masjid, bahwa Devi meninggal dunia,” tandasnya.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan pihaknya masih menunggu penjelasan tim dokter forensik untuk mengungkap identitas pria di dalam toren tersebut.
Dia membenarkan adanya pihak yang mengaku sebagai keluarga dari pria bertato tersebut.
“Ada salah satu warga yang mengaku itu keluarga. sekarang masih kita autopsi,” terang Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar.
Kepolisian kata Kapolsek tak ingin gegabah dalam menentukan identitas pria bertato di dalam toren itu, meski ada warga yang mengakui bahwa pria tersebut adalah anggota keluarganya.
“Identitas nya ada yang mengakui, cuma kita harus memastikan betul melalui scientific crime investigation. Kita harus melalui uji forensik dulu siapa dia ini. kita butuh eviden,”
tegasnya.
Diterangkan Bambang Askar kalau warga yang mengakui bahwa pria bertato itu bagian dari keluarganya adalah warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi toren tempat mayat pria bertato ditemukan.
“Tetangga situ,” ucap Bambang.