Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IDI Aceh Sarankan Ujian Nasional Ditunda Cegah Penyebaran Virus Corona

IDI Aceh Sarankan Ujian Nasional Ditunda Cegah Penyebaran Virus Corona Murid Skh Ujian di Tenda Darurat. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menyarankan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditunda sementara waktu. Penundaan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, terutama di Aceh yang belum ditemukan pasien positif.

Meskipun pemerintah telah menginstruksikan seluruh aktivitas belajar mengajar dihentikan selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona, namun pelaksanaan UN di Aceh tetap berlangsung seperti biasa.

Menurut Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, penundaan itu bagian dari antisipasi secara menyeluruh bagi pelajar, yang sudah diliburkan terlebih dulu oleh Plt Gubernur Aceh.

Orang lain juga bertanya?

Hal itu, kata dia juga sesuai saran WHO yang mengeluarkan imbauan bahwa sekolah atau yang usia rentan terpapar corona, untuk dihindari berada di tempat keramaian. Untuk pelaksanaan UN, dia mengharapkan agar ada waktu yang tepat untuk kembali digelar saat semuanya sudah kondusif.

"Kalau problemnya ujian, kita bisa mencari hari lain untuk melaksanakan ujian saat suasana sudah lebih kondusif," kata Safrizal, Senin (16/3).

Dia juga menjelaskan, kebijakan libur sekolah yang paling realistis adalah untuk menghindari kontak sosial. Sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus corona yang sudah dinyatakan pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia(WHO).

Tujuan utama diliburkan sekolah dan aktivitas perkantoran lainnya untuk mengurangi angka tertular. Berdasarkan ilmu yang ada sekarang jangka waktu 14 hari masa inkubasi terlama dapat mencegah virus corona.

Bila dalam rentang waktu tersebut tidak terdapat kasus terjangkit virus corona. Maka dapat dipastikan tidak ada COVID-19 di suatu daerah tersebut. Meskipun tetap harus terus dipantau dan diwaspadai penyebaran virus yang mematikan itu.

IDI Aceh mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi virus corona. Yang harus dilakukan adalah mengikuti intruksi pemerintah dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 tersebut.

"Jadi tujuannya yang pertama, mengurangi angka tertularnya. Karena kalau tidak akan semakin ramai, pasti fasilitas-fasilitas di dunia tidak sanggup mengatasinya. Tapi kalau begini, ada 1 atau 2 pasien kita bisa mengatasinya," kata Safrizal.

Kendati sudah diliburkan sekolah, Safrizal mengaku tidak salah kaprah memaknakan libur tersebut. Dia meminta semua menghentikan bepergian ke daerah-daerah terjangkit, apa lagi kalau pergi berwisata. Seperti terjadi di Jakarta saat sekolah diliburkan beramai-ramai pergi ke kawasan Puncak.

"Itu agak salah juga. Lebih baik perbanyak beraktivitas di rumah. Bukan karena libur, anak-anak dikumpulkan terus bermain bersama, itu bukan sesuatu yang bijak," jelasnya.

Partial Lockdown

Safrizal juga telah meminta kepada seluruh anggota IDI di seluruh Aceh agar terus memantau perkembangannya. Termasuk melakukan sosialisasi dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah, kapan waktu yang tepat melakukan partial lockdown.

Menurutnya Aceh sekarang belum saatnya menerapkan lockdown atau mengunci alias membatasi akses keluar masuk di wilayah tertentu untuk mencegah sebaran virus.

"Tetapi yang paling realistis memberlakukan parsial lockdown. Jadi parsial lockdown itu tetap ada makanan masuk, tetap ada orang bisa datang tapi dibatasi, aktivitas lebih banyak di rumah saja, ini namanya parsial lockdown. Kalau lockdown total berhenti," jelasnya.

Menurutnya, kebijakan meliburkan sekolah dan aktivitas perkantoran dinilai sudah tepat. Meskipun pemerintah harus ada langkah-langkah kongkrit ke depan dalam mencegah virus corona.

IDI Aceh menilai, menghadapi virus corona ada dua opsi, yaitu menghadapi dan mencegah. Ada 9 provinsi yang sudah ada pasien positif, mereka sekarang harus menghadapi melawan virus corona.

Sedangkan Aceh hingga sekarang belum ditemukan ada yang positif. Maka yang dilakukan pemerintah Aceh sekarang adalah mencegah terjangkit penyebaran COVID-19 tersebut.

"Artinya kita sedikit tertutup, kita kurangi orang datang, kita kurangi lalu lintas yang masuk ke Aceh, itu untuk menghindari. Syukur sejauh ini belum ada yang positif virus corona," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ketahui Rekomendasi IDI bagi Masyarakat untuk Menghadapi Cacar Monyet atau Monkeypox
Ketahui Rekomendasi IDI bagi Masyarakat untuk Menghadapi Cacar Monyet atau Monkeypox

PB IDI memberi sejumlah langkah preventif bagi masyarakat untuk menghadapi cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya