IDI Aceh Sarankan Ujian Nasional Ditunda Cegah Penyebaran Virus Corona
Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menyarankan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditunda sementara waktu. Penundaan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, terutama di Aceh yang belum ditemukan pasien positif.
Meskipun pemerintah telah menginstruksikan seluruh aktivitas belajar mengajar dihentikan selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona, namun pelaksanaan UN di Aceh tetap berlangsung seperti biasa.
Menurut Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, penundaan itu bagian dari antisipasi secara menyeluruh bagi pelajar, yang sudah diliburkan terlebih dulu oleh Plt Gubernur Aceh.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah infeksi adenovirus? Cara mencegah adenovirus dengan melakukan hal-hal berikut:Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar atau kecil, setelah bersin atau batuk, dan setelah menyentuh benda-benda umum. Mencuci tangan dapat membunuh virus yang menempel di kulit dan mencegah penularan melalui kontak langsung. Menjaga jarak dengan orang yang sakit, minimal 1 meter. Menjaga jarak dapat mengurangi risiko terpapar droplet yang mengandung virus saat orang yang sakit bersin, batuk, atau berbicara.Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Menyentuh bagian-bagian tubuh ini dapat memindahkan virus dari tangan ke selaput lendir yang rentan terhadap infeksi.Menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat umum. Menggunakan masker dapat menutupi hidung dan mulut serta mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Masker juga dapat melindungi diri dari terhirupnya droplet dari orang lain. Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, membuang sampah secara teratur, dan menyediakan tempat cuci tangan yang memadai. Menjaga kebersihan lingkungan dapat menghilangkan virus yang menempel di benda-benda atau tempat-tempat umum.Menjaga kesehatan tubuh, seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Menjaga kesehatan tubuh dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat tubuh lebih kuat melawan infeksi.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Hal itu, kata dia juga sesuai saran WHO yang mengeluarkan imbauan bahwa sekolah atau yang usia rentan terpapar corona, untuk dihindari berada di tempat keramaian. Untuk pelaksanaan UN, dia mengharapkan agar ada waktu yang tepat untuk kembali digelar saat semuanya sudah kondusif.
"Kalau problemnya ujian, kita bisa mencari hari lain untuk melaksanakan ujian saat suasana sudah lebih kondusif," kata Safrizal, Senin (16/3).
Dia juga menjelaskan, kebijakan libur sekolah yang paling realistis adalah untuk menghindari kontak sosial. Sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus corona yang sudah dinyatakan pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia(WHO).
Tujuan utama diliburkan sekolah dan aktivitas perkantoran lainnya untuk mengurangi angka tertular. Berdasarkan ilmu yang ada sekarang jangka waktu 14 hari masa inkubasi terlama dapat mencegah virus corona.
Bila dalam rentang waktu tersebut tidak terdapat kasus terjangkit virus corona. Maka dapat dipastikan tidak ada COVID-19 di suatu daerah tersebut. Meskipun tetap harus terus dipantau dan diwaspadai penyebaran virus yang mematikan itu.
IDI Aceh mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi virus corona. Yang harus dilakukan adalah mengikuti intruksi pemerintah dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 tersebut.
"Jadi tujuannya yang pertama, mengurangi angka tertularnya. Karena kalau tidak akan semakin ramai, pasti fasilitas-fasilitas di dunia tidak sanggup mengatasinya. Tapi kalau begini, ada 1 atau 2 pasien kita bisa mengatasinya," kata Safrizal.
Kendati sudah diliburkan sekolah, Safrizal mengaku tidak salah kaprah memaknakan libur tersebut. Dia meminta semua menghentikan bepergian ke daerah-daerah terjangkit, apa lagi kalau pergi berwisata. Seperti terjadi di Jakarta saat sekolah diliburkan beramai-ramai pergi ke kawasan Puncak.
"Itu agak salah juga. Lebih baik perbanyak beraktivitas di rumah. Bukan karena libur, anak-anak dikumpulkan terus bermain bersama, itu bukan sesuatu yang bijak," jelasnya.
Partial Lockdown
Safrizal juga telah meminta kepada seluruh anggota IDI di seluruh Aceh agar terus memantau perkembangannya. Termasuk melakukan sosialisasi dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah, kapan waktu yang tepat melakukan partial lockdown.
Menurutnya Aceh sekarang belum saatnya menerapkan lockdown atau mengunci alias membatasi akses keluar masuk di wilayah tertentu untuk mencegah sebaran virus.
"Tetapi yang paling realistis memberlakukan parsial lockdown. Jadi parsial lockdown itu tetap ada makanan masuk, tetap ada orang bisa datang tapi dibatasi, aktivitas lebih banyak di rumah saja, ini namanya parsial lockdown. Kalau lockdown total berhenti," jelasnya.
Menurutnya, kebijakan meliburkan sekolah dan aktivitas perkantoran dinilai sudah tepat. Meskipun pemerintah harus ada langkah-langkah kongkrit ke depan dalam mencegah virus corona.
IDI Aceh menilai, menghadapi virus corona ada dua opsi, yaitu menghadapi dan mencegah. Ada 9 provinsi yang sudah ada pasien positif, mereka sekarang harus menghadapi melawan virus corona.
Sedangkan Aceh hingga sekarang belum ditemukan ada yang positif. Maka yang dilakukan pemerintah Aceh sekarang adalah mencegah terjangkit penyebaran COVID-19 tersebut.
"Artinya kita sedikit tertutup, kita kurangi orang datang, kita kurangi lalu lintas yang masuk ke Aceh, itu untuk menghindari. Syukur sejauh ini belum ada yang positif virus corona," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPB IDI memberi sejumlah langkah preventif bagi masyarakat untuk menghadapi cacar monyet.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya