IDI: Banyak Tenaga Medis Terpaksa Memakai Masker Bedah karena Kekurangan Masker N95
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi mengungkapkan tenaga medis masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker N95. Akibatnya, para tenaga medis terpaksa menggunakan masker bedah.
"Masih banyak teman-teman kami yang akhirnya terpaksa memakai masker bedah padahal kita berharap kalau seandainya masker N95 terpenuhi, ya semua pakai N95," kata Adib saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/4).
Tak hanya itu, para tenaga medis juga mengakali penggunaan masker N95. Dari seharusnya hanya digunakan sekali kini dipakai sampai tiga kali.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Kapan sebaiknya masker ini digunakan? Untuk mendapatkan hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
"N95 yang biasanya maksimal 5 hari kita re-use tiga kali supaya bisa kita pakai sampai 15 hari. Karena kelangkaannya itu," ucapnya.
Sementara untuk APD lain seperti kacamata pelindung, pakaian pelindung tubuh dan sarung tangan cukup terpenuhi. Perlengkapan tersebut terpenuhi berkat bantuan masyarakat.
"Kalau APD alhamdulillah respons dari masyarakat. Bantuan dari pemerintah cukup baik juga lah, bantuan-bantuan dari perusahaan melalui CSR sudah banyak yang membantu. Artinya ada beberapa laporan yang kita dapatkan, saat ini memang sudah lebih baik daripada yang kemarin," ujar Adib.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan Dana Siap Pakai Pada Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya