Inaugural Flight Malindo Air jadi kado indah HUT RI untuk Danau Toba
Merdeka.com - Pada Jumat (17/8), sekitar pukul 13.45 WIB, menjadi momen bersejarah bagi Bandara Internasional Silangit. Sebab, direct flight internasional untuk pertama kalinya mendarat di Silangit. Yaitu melalui Maskapai Malindo Air. Momennya pun spesial. Bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Inaugural flight internasional Malindo Air ini, juga menjadi kado indah buat Danau Toba.
Pesawat Malindo Air bernomor OD 360, membawa 38 penumpang dengan load factor factor 52% dari bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Malaysia. Ceremony terbaik diberikan bagi wisatawan yang terbang langsung dari mancanegara.
"Kehadiran Malindo Air menjadi momen bersejarah. Apalagi, bertepatan dengan HUT ke-73 RI. Kehadiran Malindo Air ini akan bagus bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran mereka ini akan memberikan efek positif di semua sektor," ungkap Direktur Utama Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
Di mana rute penerbangan perintis di Kalimantan Timur? Penerbangan perintis di Kaltim sendiri, melayani beberapa rute di antaranya, Samarinda – Long Apung (Malinau Kaltara), Samarinda – Datah Dawai (Mahakam Ulu), Datah Dawai – Melak, Samarinda – Maratua, Maratua – Berau, dan Samarinda – Kongbeng (Kutai Timur).
-
Siapa yang menampilkan atraksi dirgantara? Nanti akan ada atraksi udara anggota TNI AU yang menyertai sepanjang pagelaran Gandrung Sewu.
Ketika mendarat, pesawat Malindo Air OD 360 disambut dengan water canon salute. Saat pintu pesawat dibuka, musik khas Gondang Batak pun terdengar. Begitu para wisatawan turun, Tarian Hatta Sopisik yang dibawakan Komunitas Seni Budaya Kreatif Tobasa disajikan. Tarian ini bercerita tentang ikatan janji sepasang kekasih. Mereka sepakat tidak ingkar janji. Setelah setuju, lalu menari bersama.
Inaugural Flight Malindo Air ©2018 Merdeka.com
"Destinasi Danau Toba ini kaya dengan budaya, selain alamnya yang eksotis. Yang jelas, kami gembira karena semua lancar. Proses pengurusan administrasi juga bagus. Sistem di Bandara Silangit berjalan sesuai harapan," terang Ari.
Mengawali flight perdana, respons positif pun diberikan oleh publik. Menggunakan pesawat ATR72-600 dengan kapasitas 72 seats, rata-rata keterisian sudah mencapai sedikitnya 40% dalam sepekan ke depan. Station Manager Malindo Air Silangit Yudha Nugraha mengatakan, progres pasar sangat positif karena durasi waktu open sale sangat singkat. Pemesanan tiket secara onlinenya melalui www.malindoair.com.
"Semua sesuai skenario. Flight perdana sangat menjanjikan. Sebab, durasi waktu penjualan tiket sangat pendek. Hanya sekitar dua pekan saja, sejak awal Agustus ini. Namun, destinasi Danau Toba ini sudah familiar di Malaysia. Para wisatawan juga senang dengan alam dan budaya di Toba. Kami optimistis, keterisian tempat duduk akan terus bertambah," ujar Yudha.
Untuk persiapan rute baru, Malindo biasanya membutuhkan waktu sekitar bulan untuk open sales. Hal serupa saat ini dilakukan oleh AirAsia yang akan memulai penerbangan perdananya pada 28 Oktober. AirAsia menghubungkan Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, Malaysia, dengan Bandara Silangit. Yudha melanjutkan, layanan terbaik akan diberikan Malindo Air bagi para wisatawan.
"Kami akan memberikan pelayanan prima kepada wisatawan. Keramahtamahan akan selalu ditonjolkan. Sebab, keramahan memang menjadi budaya masyarakat di sini. Kami berharap, dengan berbagai fasilitas kenyamanan yang diberikan akan semakin membuat wisatawan betah berada di sini," lanjut Yudha.
Inaugural Flight Malindo Air ©2018 Merdeka.com
Resmi melayani rute Subang-Silangit, Malindo Air memiliki frekuensi penerbangan empat kali sepekan. Flightnya dilakukan Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Penerbangan dari Subang pukul 13.45 waktu setempat. Harga tiketnya RM189. Untuk rute Silangit-Subang dilayani setiap pukul 14.50 WIB. Tiketnya dibanderol dengan nominal Rp549 ribu.
Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh, yakin pertumbuhan Bandara Silangit akan berjalan cepat.
"Flight perdana Malindo Air ini sukses. Setelah agenda hari ini, rute Subang-Silangit pasti akan tumbuh dengan cepat. Apalagi, seiring branding besar untuk menarik minat passenger. Dengan potensi besar yang dimiliki oleh destinasi Danau Toba, keterisian flight Malindo Air pasti akan terus naik," terang Masruroh.
Dalam penerbangan perdana ini, Malindo Air melalui Tim Lion Group, menyertakan sembilan media Malaysia. Treatment tersebut dipilih untuk menambah gema keeksotisan destinasi Danau Toba di Negeri Jiran.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sumarni mengatakan, destinasi Danau Toba menjadi poros internasional yang menjanjikan.
"Rute internasional dengan destinasi Danau Toba akan bagus. Sebab, atraksi di destinasi Danau Toba ini luar biasa. Nature dan culture sama kuatnya. Kami optimistis rute ini akan tumbuh bagus dan memberi benefit bagi semua sektor," tutur Sumarni.
Bandara Silangit resmi terhubung dengan mancanegara, apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar pun menyambut kehadiran Malindo Air sebagai pelopor pintu udara mancanegara Bandara Silangit. "Kami ucapkan selamat datang kepada Malindo Air di Bandara Silangit. Moment ini sangat penting. Kami optimistis poros Silangit-Subang akan menjadi rute bisnis menjanjikan di masa mendatang," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Citilink QG 752 melakukan pendaratan pertama di Bandara Dhoho Kediri hari ini
Baca SelengkapnyaPesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak ada evaluasi maupun koreksi terkait Bandara IKN.
Baca SelengkapnyaKirab duplikat bendera Pusaka dan teks proklamasi dibawa dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (10/8/20
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana ini menggunakan pesawat Airbus A321-Neo dan akan beroperasi lima hari dalam sepekan.
Baca SelengkapnyaKachina Ozora sangat bangga bisa menyelesaik tugas membawa bendera Merah Putih dari Monas Jakarta menuju IKN.
Baca SelengkapnyaPesawat Jokowi pun sempat memutari landasan pacu atau runway Bandara IKN.
Baca SelengkapnyaPilot Satuan Skuadron 17 TNI Angkatan Udara, Mayor Penerbang Kresna Hendra Wibawa, bangga menjadi bagian dalam sejarah menerbangkan bendera merah putih ke IKN.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaDuplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan salinan Teks Proklamasi meninggalkan Pangkalan TNI AU Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju IKN.
Baca SelengkapnyaBandara IKN nantinya bisa dipakai masyarakat umum. Bandara tersebut tak hanya menjadi bandara khusus VVIP.
Baca SelengkapnyaBandara Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan tes pendaratan perdana pada hari ini, Kamis (12/9).
Baca Selengkapnya