Ini daerah rawan longsor dan kecelakaan di jalur mudik wilayah Sumsel
Merdeka.com - Pemudik yang akan melintasi wilayah Provinsi Sumatera Selatan diimbau waspada dalam berkendara. Pasalnya, beberapa titik sudah dipetakan dalam beberapa daerah rawan, mulai kecelakaan, longsor hingga pasar tumpah.
Dalam catatan Dinas Perhubungan Sumsel, ada beberapa lokasi yang perlu diwaspadai saat melintas. Di antaranya daerah rawan kecelakaan dan longsor berada di Sugi Waras-batas Kabupaten Lahat, Tebing Tinggi-Tanjung Raya, Tanjung Raya-batas Bengkulu, Pagaralam-Tanjung Raya, Talang Padang-Padang Tepong, dan Muara Siban-Simpang Embacang.
Lokasi rawan longsor berada di Desa Banuayu (Ogan Komering Ulu), Simpang Martapura-Muara Dua, Simpang Campang-Ujan Mas, Ujan Mas-batas Bengkulu, Muara Dua-Kota Batu, dan Desa Beruge (Musi Banyuasin).
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
Ada juga lokasi pasar tumpah yang tersebar di sejumlah titik. Di antaranya Pasar Indralaya (Ogan Ilir), Pasar Tugu Mulyo (OKI), Pasar Sungai Lilin/Banyung Licir (Muba), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo, Pasar Tebing Tinggi (Empat Lawang), dan Pasar Jarai (Lahat).
Sementara daerah rawan kemacetan, mayoritas tersebar di Kota Palembang. Ada juga di Jalan Lintas Timur Sumatera yakni di Jalan Indralaya-Palembang, Betung (Banyuasin), dan Sekayu (Muba). Di jalur Lintas Tengah Sumatera berada di Kota Prabumulih, Muara Enim, dan Martapura (OKU Timur).
Pengendara juga diimbau jika sewaktu-waktu terjadi banjir yang disebabkan curah hujan tinggi. Lokasi rawan banjir yang perlu diwaspadai diantaranya di beberapa kecamatan di Kabupaten Muba.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Nelson Firdaus mengungkapkan, lokasi rawan tersebut menjadi fokus pengamanan petugas dari sejumlah instansi pemerintahan dengan mendirikan posko mudik. Petugas akan menginformasikan kepada pengendara tentang kondisi jalan yang dilalui.
"Setelah kita petakan daerah-daerah rawan, pengamanan lebih maksimal. Kita siagakan tim dan fasilitas pendukung untuk membantu pemudik," ungkap Nelson, Kamis (7/6).
Dia memperkirakan, puncak arus mudik terjadi perbedaan dari masing-masing moda transportasi. Puncak arus mudik angkutan darat diprediksi terjadi pada H-2 sampai H+5, penyeberangan pada H-2 sampai H+2, angkutan laut pada H-3 sampai H+3, kereta api H-3 sampai H+6, dan angkutan udara terjadi pada H-3 sampai H+4 lebaran.
"Untuk angkutan barang dilarang melintas mulai H-3 hingga tanggal 24 Juni 2018 karena diprediksi masih berada di puncak arus mudik," ujarnya.
Pada tahun ini, kata dia, penumpang yang menggunakan moda transportasi darat atau bus diprediksi akan menurun 1,2 persen dibanding tahun lalu. Sementara jenis angkutan lain justru meningkat, seperti udara dan laut meningkat 5 persen, serta kereta api dan penyeberangan naik 7 persen.
"Penurunan bus karena warga menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan jenis lain, seperti pesawat dan kapal laut," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat Riau agar tidak bepergian ke Sumatera Barat untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaJalan Sitinjau Lauik tersohor di media sosial. Jalur sepanjang 15 kilometer ini menghubungkan Kota Padang dengan Solok terkenal ekstrem.
Baca SelengkapnyaTol Trans Jawa dimulai dari KM 570, KM 429, dan KM 370 sampai KM 360 menjadi titik lelah.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaPolda DIY mengidentifikasi ada beberapa jalur rawan kecelakaan dan bencana di DIY yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi di atas panorama II Sitinjau Lauik pada Jumat (17/5/2024) siang,
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca Selengkapnya