Ini kisah orang pura-pura pingsan selamat dari pembunuhan
Merdeka.com - Adegan pura-pura pingsan sering ada dalam sinetron di televisi saat tokoh di sinetron tersebut dalam keadaan terdesak. Namun, adegan tersebut ternyata juga banyak terjadi dalam kehidupan nyata.
Saat terjebak pada peristiwa yang membuat jiwa terancam, seperti perampokan yang mengancam untuk membunuh anda, ada baiknya memang meniru adegan yang sering muncul di sinetron, yaitu pura pura pingsan.
Berikut kisah beberapa orang pura-pura pingsan yang selamat dari pembunuhan, yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber:
-
Kata-kata sindiran apa yang paling sering digunakan? Kata-kata sindiran pedas memang bisa menjadi cara untuk mengungkapkan kekesalan atau kritik secara tidak langsung. Terkadang kita bertemu dengan orang-orang yang membuat kita kesal dan jengkel. Alih-alih mengungkapkan kemarahan secara langsung, menyindir dengan kata-kata pedas bisa menjadi cara untuk melampiaskan perasaan.
-
Apa yang dimaksud dengan kata sindiran kena mental? Kata-kata sindiran kena mental bisa disampaikan secara langsung atau melalui tulisan untuk mengungkapkan rasa kesal atau ketidaksukaan terhadap tingkah laku seseorang.
-
Kenapa orang pingsan? Ketika tekanan darah menurun drastis, aliran darah ke otak bisa terganggu, mengakibatkan pingsan.
-
Apa makna kata-kata sindiran? Kata-kata sindiran untuk pacar bisa menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diutarakan secara langsung.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Bagaimana cara menggunakan kata-kata sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran pedas yang bisa digunakan untuk menyindir musuh atau orang yang menyebalkan, nylekit tapi tetap bermakna:Sindiran Pedas untuk Musuh1. Kau mengingatkanku pada uang receh, bermuka dua dan tidak berharga.2. Orang-orang akan menikammu dari belakang dan kemudian bertanya mengapa kamu berdarah.3. Mungkin seharusnya kau makan kosmetik juga, supaya hatimu jadi cantik.4. Aku benci dengan orang yang mengatakan benci seseorang, namun ia masih pergi dan bergaul bersama.5. Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi karena mungkin aku juga sudah melupakanmu.6. Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otak di belakang sana.7. Hanya karena saya tidak peduli bukan berarti saya tidak mengerti.8. Aku tidak mengatakan aku membencimu, yang aku katakan adalah bahwa kamu secara harfiah adalah hari Senin dalam hidupku.9. Jika karma tidak memukulmu, dengan senang hati aku akan melakukannya.10. Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
Kisah sopir taksi yang dibuang ke jurang tol Cikarang
Malang nasib sopir taksi, Tarmidi (48), bermaksud menolong seseorang, ternyata malah dianiaya dan disekap oleh enam pelaku pencurian, yakni H, T, ER, AS, HS dan AH. Kejadian yang terjadi pada 30 Oktober 2013 lalu itu berawal ketika pelaku, ER, meminta Tarmidi untuk mengantarkannya dengan mobil sewaan ke rumah sakit di Cikarang guna menjemput istri ER. Namun, saat berada di pintu Tol Cikarang, ER malah minta Tarmidi keluar tol dan memutar arah.ER juga meminta Tarmidi menghentikan mobil, dengan alasan ingin menunggu istrinya yang sedang diantar keluarga. Tapi nahas, Tarmidi justru dikeroyok dan diancam dibunuh kalau dia berteriak minta tolong."Pelaku langsung melakban mata, mulut, dan wajah korban. Tangan diborgol dan kaki diikat tali. Korban lalu dipindahkan ke jok belakang mobil," kata Kepala Unit V Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus, 13 November 2013 lalu.Kendati para pelaku tidak mendapatkan uang, mereka tetap mengancam agar Tarmidi tidak berteriak. Dia diancam akan dibunuh. "Karena takut, maka saya pura-pura pingsan," ujarnya.karena pura-pura pingsan itu, Tarmidi kemudian diturunkan dari dalam mobil dalam keadaan wajah masih di lakban, tangan di borgol, dan kaki diikat. Tarmidi pun turun dalam keadaan tengkurap dan digelundungkan ke jurang.
Juragan ayam pura-pura pingsan agar selamat dari aksi perampok
Minggu malam, 17 Juni 2013 lalu, rumah juragan ayam, Rostami (60) di Kampung Kandang, Desa Curug Wtan, Curug, Kabupaten Tangerang, disantroni perampok yang beraksi sendirian. Saat itu, dia membuka pintu karena mendengar ketukan dari luar, seketika tubuhnya langsung dipukul dengan balok berulang kali oleh perampok.Menghindari aksi perampok yang semakin beringas, Rostami berpura-pura meninggal sehingga perampok menghentikan pukulannya.Perampok itu berhasil membawa kabur duit Rp 30 juta. "Pelaku mengambil uang korban yang ada di dalam kaleng biskuit Rp 30 juta," tulis situs Humas Polda Metro Jaya, Senin, 18 Juni 2013.
Gadis asal Banyumas pura pura pingsan saat dianiaya temannya
RR (18) gadis asal Desa Lesmana, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dianiaya teman yang dia kenal melalui jejaring media sosial Facebook, Sabtu (17/5) malam lalu. Teman barunya yang mengaku bernama Citra itu mengajaknya main dengan menggunakan motor RR. Tetapi, ketika korban tiba di pantai Pertanahan Kebumen sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang baru selesai mencuci muka di sebuah sumur langsung dipukul menggunakan besi di bagian kepala. Tidak itu saja, korban dipukul, diinjak, dan dianiaya. Belum puas menganiaya korban, pelaku juga memasukkan pasir ke mulut korban dan membenamkannya ke dalam pasir pantai.Korban kemudian pura-pura pingsan dan membuat pelaku mengira korban sudah meninggal, menghentikan aksinya dan lalu pergi. "Saya pura-pura pingsan. Setelah dia pergi membawa motor, saya bangun dan minta tolong ke warga sekitar," kata RR.
Pura-pura pingsan saat di sekap perampok
Saat melihat aksi perampok yang menggunakan penutup wajah dan dibekali pisau di dalam kamarnya, Jumaisah, warga jalan Jenderal Sudirman KM 1,3 komplek SMA PGRI Sampit, Rabu 7 Maret 2014 lalu, langsung diikat dan ditutup mulutnya oleh perampok dengan lakban.Jumaisah pun sempat ditendang oleh pelaku. Karena merasa nyawanya terancam, Jumaisah berpura-pura pingsan. "Istri saya pura-pura pingsan, kalau tidak bisa saja sudah dibunuh," ungkap Johan, suami Jumaisah.Kejadian tersebut terjadi pagi hari, pukul 07 45 WIB dan perampok berhasil membawa kabur uang senilai Rp 16 juta rupiah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
peserta yang tumbang tak hanya satu orang, melainkan satu pleton. Sontak seluruh penonton dan juri yang hadir ikut panik.
Baca SelengkapnyaMeski bukan kondisi yang tergolong sangat berbahaya, pingsan tetap harus ditangani secara tepat.
Baca SelengkapnyaViral Seorang Pria Pura-pura Kerasukan Macan, Demi Tak Kena Tilang Polisi
Baca SelengkapnyaPria itu menerobos lampu merah. Akhirnya, polisi membawa motor pengendara tersebut ke Mapolres Karawang.
Baca SelengkapnyaAnggota Paskibraka ini kedapatan hampir pingsan. Sampai-sampai teman-teman di sisinya memegangi belakangnya agar tak jatuh.
Baca SelengkapnyaViral wanita naik kora-kora bareng temannya. Malah berakhir masuk rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTak hanya lagu galau, wanita tersebut juga menyanyikan lagu Bendera milik Coklat.
Baca SelengkapnyaSaat wisuda, setiap wisudawan tentu akan naik ke panggung. Belum lama ini, seorang pria terjatuh di panggung namun menolak malu dengan bergaya keren.
Baca SelengkapnyaAda aksi dari seorang pria yang tirukan Mayor Teddy saat membopong wanita pingsan.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah akun X milik TMC Polda Metro Jaya viral dan menuai pujian warganet.
Baca Selengkapnya