Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini motif dua pria Kebumen yang naik haji bersepeda onthel

Ini motif dua pria Kebumen yang naik haji bersepeda onthel Berangkat Haji naik sepeda. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu sempat viral dua pria asal Kebumen yang nekad berangkat haji naik sepeda onthel. Kisah mereka yang tersebar di media sosial pun langsung viral dan doa-doa mengalir deras agar mereka menjadi haji yang mabrur.

Di tengah ribuan komentar positif itu, ada pula yang menyangsikan mereka akan tiba di tanah suci Mekah dan Madinah dengan selamat. Musababnya, mereka akan menempuh perjalanan panjang dengan mengayuh sepeda reyot.

Apalagi, menilik usianya, dua pria ini, Khudori asal desa Roworejo (sebelumnya tertulis Purworejo-red) dan Sidamara, Kebumen, tak lagi muda. Mereka menyangsikan daya tahan dua orang yang naik haji bersepeda onthel ini.

Ternyata, niat naik haji sepeda onthel dua pria Kebumen ini bukan lah sesuatu yang baru bagi tetangganya. Jauh-jauh hari, Khudori, telah mengutarakan niatnya naik haji bersepeda ontel.

Bagi Khudori, yang seorang petani dan berasal dari kalangan santri, sepeda onthel juga bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Ia adalah penghobi sepeda.

Sehari-hari, ia tak pernah lepas dari sepeda. Ke mana pun pergi, Khudori nyaris selalu menggunakan sepeda. Hanya saja, keluarga dan tetangga pun sempat sangsi ketika Khudori mengutarakan niatnya naik haji bersepeda ontel.

Kepala Desa Roworejo, Amir Sarifudin mengungkapkan, Khudori adalah penghobi sepeda yang sudah teruji keandalannya. Daya tahannya mengagumkan menilik usianya yang sudah setengah baya.

Khudori, dengan rekan-rekannya sesama penghobi sepeda, kerap melakukan perjalanan jauh, mencapai puluhan hingga ratusan kilometer. Antara lain, untuk berziarah ke makam kiai atau wali, atau muhibah ke pesantren.

Beberapa kota yang sudah dikunjungi Khudori menggunakan sepeda antara lain Cilacap, Semarang, hingga Cirebon, Jawa Barat. "Beliau selalu memakai sepedanya dengan teman-temannya," ucapnya, Jumat, 4 Mei 2018.

Menurut Amir, di kalangan masyarakat Roworejo, Khudori bukan lah orang miskin. Ia cukup berada. Anak-anaknya pun telah mapan.

Bahkan jika mau, anak-anaknya bisa membiayainya berangkat haji. Namun, tekad Khudori untuk naik haji dengan bersepeda onthel sudah bulat. Apalagi, setelah Khudori bertemu dengan rekan lainnya, Nuruddin yang memiliki keinginan yang sama.

"Kalau Pak Khudori mau, anak-anaknya juga mampu mendaftarkan dengan haji plus sekalian," Amir menambahkan.

Keinginan itu lantas diterjemahkan Khudori dengan mulai mengurus dokumen keimigrasian. Ia mengurus sendiri surat pengantar dan keterangan di pemerintah desa pada 2017 lalu.

Berbekal surat itu, ia pun mengurus paspor dan dokumen imigrasi lainnya ke Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap. Saat mengurus dokumen keimigrasian itu, Khudori pun mengayuh sepeda bolak-balik Kebumen-Cilacap yang berjarak lebih dari 50 kilometer. Berdua dengan Nuruddin, ia menyiapkan baik-baik keberangkatannya ke Tanah Suci.

Ade Septiany, Kepala Sub-Seksi Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap membenarkan bahwa dua pria ini, Khudori dan Nuruddin telah mengurus paspor dan visa pada Desember 2017.

Dalam dokumen, tercatat mereka akan beribadah haji. Tak hanya negara tujuan Arab Saudi, dalam dokumen tersebut juga tercantum keterangan negara-negara lain. Tetapi, negara-negara lain tersebut tak disebut dalam dokumen tersebut.

"Sudah, Pak. Yang bersangkutan sudah mengurus dokumen perjalanan Republik Indonesia di Imigrasi Cilacap Desember 2017," ucap, Ade Septiany, Kamis, 3 April 2018.

Namun, Khudori dan Nuruddin tak menyebut teknis keberangkatanya. Sebab itu, Kantor Imigrasi Cilacap pun tak mengetahui jika dua orang ini naik haji bersepeda onthel.

Seksi Perencanaan Kemenag Kebumen, Tauhid Alamsyah mengatakan pemberangkatan Khudori dan Nuruddin di luar pengetahuan Kemenag. Keberangkatan haji mereka pribadi dan di luar kebijakan Kemenag.

"Kami cek di data Kemenag, nama keduanya tak muncul. Kita mencocokkan nama itu juga tidak ada," ucap Alamsyah, melalui sambungan telepon.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ingin Menunggu Lama, Pasutri Asal Purbalingga Bulatkan Tekad Pergi Haji dengan Bersepeda
Tak Ingin Menunggu Lama, Pasutri Asal Purbalingga Bulatkan Tekad Pergi Haji dengan Bersepeda

Mereka akan bersepeda melintasi berbagai negara selama delapan bulan

Baca Selengkapnya
3 Pria Indonesia Ini Pergi Umrah Naik Sepeda, Tempuh Perjalanan selama 7 Bulan
3 Pria Indonesia Ini Pergi Umrah Naik Sepeda, Tempuh Perjalanan selama 7 Bulan

Ketiganya menjawab jika mereka membutuhkan waktu kurang lebih 7 bulan di perjalanan.

Baca Selengkapnya
Gabut di Rumah, Pemuda ke Luar Negeri Tak Naik Pesawat Malah Gas Naik Ojek 'Pergi ke LN Rasa Kabupaten'
Gabut di Rumah, Pemuda ke Luar Negeri Tak Naik Pesawat Malah Gas Naik Ojek 'Pergi ke LN Rasa Kabupaten'

Berbeda dari biasanya, dua pemuda kedapatan ke luar negeri justru menggunakan ojek.

Baca Selengkapnya
Bukti Kebesaran Cinta, Kiai Ini Rela Berjalan Menuntun Kuda yang Dinaiki Istri dari Sidoarjo ke Rembang
Bukti Kebesaran Cinta, Kiai Ini Rela Berjalan Menuntun Kuda yang Dinaiki Istri dari Sidoarjo ke Rembang

Saking cintanya kepada sang istri, kiai ini rela jalan kaki menuntun kuda yang ditumpangi istrinya dari Sidoarjo ke Rembang.

Baca Selengkapnya
Kisah Yunus Gowes Sepeda Pulang Pergi Malang ke Mekkah Demi Menunaikan Haji
Kisah Yunus Gowes Sepeda Pulang Pergi Malang ke Mekkah Demi Menunaikan Haji

Setelah menyelesaikan ibadah haji, Yunus kembali memulai perjalanan pulang ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Asal Indonesia Naik Sepeda ke Makkah, Tempuh Waktu 7 Bulan
Viral Pria Asal Indonesia Naik Sepeda ke Makkah, Tempuh Waktu 7 Bulan

Momen pria asal Indonesia naik sepeda ke Mekkah. Tempuh waktu 7 bulan.

Baca Selengkapnya
Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Ilegal, 5 Jemaah Haji Berurusan dengan Askar di Masjidil Haram
Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Ilegal, 5 Jemaah Haji Berurusan dengan Askar di Masjidil Haram

Kelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.

Baca Selengkapnya
Pasangan Suami Istri Ini Naik Sepeda dari Cimahi ke Makkah, Akasinya Curi Perhatian
Pasangan Suami Istri Ini Naik Sepeda dari Cimahi ke Makkah, Akasinya Curi Perhatian

Momen pasangan suami istri bagikan perjalanan gowes ke Makkah ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Bersepeda Malang-Jakarta Tuntut Keadilan, Ini Potret Pak Midun saat Memasuki Area Jateng
Bersepeda Malang-Jakarta Tuntut Keadilan, Ini Potret Pak Midun saat Memasuki Area Jateng

Pak Midun mendapat sambutan hangat dari kelompok suporter

Baca Selengkapnya
Demi Menunaikan Haji, Eko Budi Susilo Gowes dari Jakarta ke Mekah Arab Saudi
Demi Menunaikan Haji, Eko Budi Susilo Gowes dari Jakarta ke Mekah Arab Saudi

Eko mulai mengayuh sepeda dari Jakarta pada 12 Agustus 2023 dan baru tiba di Kuala Lumpur pada Selasa (19/9).

Baca Selengkapnya
Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Ini Perjuangan Pak Midun untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Ini Perjuangan Pak Midun untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Bersepeda dari Malang ke Jakarta, Midun yang merupakan ASN Pemkot Malang tuntut keadilan untuk para korban tragedi kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Serba Serbi Cagub-Cawagub saat Daftar Pilkada, Naik Oplet Sampai Diarak Naik Kuda
Serba Serbi Cagub-Cawagub saat Daftar Pilkada, Naik Oplet Sampai Diarak Naik Kuda

Tahun ini, ada berbagai momen menarik dari sejumlah bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur saat mendaftarkan diri

Baca Selengkapnya