Ini Nama Kapal Pembersih Sampah yang Didonasikan Coldplay untuk Sungai Cisadane Jakarta
Kapal tersebut difokuskan mengatasi masalah sampah-sampah di sepanjang sungai Cisadane.
Coldplay menggandeng lembaga non-profit The Ocean Cleanup untuk mendonasikan kapal pembersih sampah di Sungai Cisadane.
Ini Nama Kapal Pembersih Sampah yang Didonasikan Coldplay untuk Sungai Cisadane Jakarta
Selepas menggelar konser pertama kalinya di Jakarta, band asal Inggris Coldplay mendonasikan kapal pembersih sampah untuk sungai Cisadane, Jakarta.
Coldplay menggandeng lembaga non-profit The Ocean Cleanup untuk mewujudkan hal tersebut. Kapal yang disumbangkan yakni Interceptor bernama Neon Moon II.
Kapal tersebut difokuskan mengatasi masalah sampah-sampah di sepanjang sungai Cisadane.
"Coldplay terus mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan plastik dengan mengadopsi Interceptor kedua mereka, Interceptor 020, alias Neon Moon II, yang akan ditempatkan di Sungai Cisadane di Jakarta,"
tulis The Ocean Cleanup di akun Instagramnya @theoceancleanup, seperti dilihat merdeka.com (17/11).
merdeka.com
Kapal yang didonasikan Coldplay itu memiliki bentuk fisik yang sederhana.
Jika dilihat dari atas bentuk Neon Moon II akan sama dengan Neon Moon I yang diletakkan di Malaysia.
Di bagian dalam, terlihat ada rel berjalan berukuran besar yang akan menarik dan mengarahkan sampah ke penampungan. Selama satu hari kapal pengangkut sampah ini bisa memuat hingga 1 juta kg sampah.
Sampai saat ini, Coldplay sudah memiliki dua interceptor untuk mengangkut sampah. Interceptor pertama dengan nomor 005 atau Neon Moon I berada di sungai Klang, Malaysia.
Neon Moon II dengan nama Interceptor 020 akan disumbangkan ke Indonesia dan ditempatkan di Sungai Cisadane.
Coldplay dikenal sebagai band yang giat menyuarakan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Hal itu tercermin saat konsernya di GBK, Jakarta pada hari Rabu (15/11) lalu.
Saat konser, Coldplay memasang lantai dansa kinetik yang akan membantu menghasilkan energi untuk menghidupkan pertunjukan melalui gerakan penonton.
Coldplay juga ikut bergerak dalam mengurangi sampah dan mengajak penonton konsernya untuk mendaur ulang.
Misalnya, minum dengan gelas aluminium yang bisa digunakan lagi. Kemudian, penonton diminta membawa botol minum sendiri saat konser.
Selain itu, Coldplay berhasil membangun panggung Music Of The Spheres World Tour dengan bahan yang ringan dan dapat didaur ulang, pencahayaan yang hemat energi, dan sebuah sistem dengan konsumsi daya yang lebih hemat hingga 50 persen.