Ini pengakuan Brigadir Dewi soal fotonya dijadikan meme lucu

Merdeka.com - Meme-meme lucu seakan jadi hiburan buat para pengguna media sosial. Karena setiap peristiwa yang sedang heboh diperbincangkan dijadikan meme oleh para netizen. Malah terkadang yang menjadi korban ulah kreatif netizen ialah orang-orang penting di negeri ini.

Sebut saja Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebelum dan sesudah jadi Presiden dia tak pernah absen dijadikan meme. Seperti ketika dia memutuskan menaikkan harga BBM, memilih Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, dan masih banyak yang lain.

Nah baru-baru ini, pengguna media sosial seperti FB, Twitter, Path dan Instagram diramaikan oleh meme seorang polwan. Polwan tersebut muncul dalam program 86 yang disiarkan di NET, pada satu pengakuan dia mengungkapkan kalimat 'Disitu kadang saya merasa sedih'. Tak pelak kalimat itu dijadikan meme lucu untuk menyambung kata-kata yang lain. Seperti 'Jomblo ditanya kapan kawin, di situ kadang saya merasa sedih'.

Polwan kelahiran Subang yang bernama Dewi Sri Mulyani, tak menyangka jika foto dan kata-katanya ramai di media sosial. Berikut pengakuan Brigadir Dewi tentang meme dirinya:

Brigpol Dewi kaget dijadikan meme Di situ kadang saya merasa sedih

Wajah Brigadir Polisi Dewi Sri Mulyani belakangan muncul di media sosial seperti Path, Instagram, Twitter dan Facebook dengan memenya. Atau barangkali yang kita tahu meme polwan 'Di situ kadang saya merasa sedih'.Sosok polwan dengan wajah murung itu diplesetkan netizen. Kali pertama muncul yakni meme 'Bentar lagi valentine, mau ngasih coklat tapi enggak punya pacar, di situ kadang saya merasa sedih'. Meme itu hadir beberapa hari sebelum perayaan valentine 14 Februari kemarin.Nah, dari situlah netizen beradu kreativitas dengan membuat meme menarik lainnya. Bagaimana reaksi Brigadir Dewi tahu wajahnya dijadikan meme?"Pasti kaget ya ketika wajah saya ada di media sosial," kisah Dewi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/2).Ibu tiga anak itu tak mengira tayangan program di salah satu televisi swasta, jadi ramai di media sosial sudah hampir sepekan ini.Kali pertama, dia diberi tahu keponakannya bahwa wajahnya berseliweran menjadi display picture Blackberry Messanger (BBM)."Keponakan saya memberi tahu ada wajah saya dengan bacaan 'di situ kadang saya merasa sedih," tuturnya.Lalu dia sadar pernyataan itu diambil ketika dirinya tengah shooting program di salah satu televisi nasional. Saat itu dia sedang berperan menjadi Polisi Sahabat Anak (Polsana) di Taman Lalu Lintas Bandung."Si wartawan itu menanyakan kepada saya bagaimana melihat anak ketika rewel," tutur Dewi menirukan pertanyaan wartawan."Akhirnya saya improvisasi dengan menjawab di situ kadang saya merasa sedih," jawab Dewi.Sudah hampir sepekan meme tersebut dengan beragam versi hadir di media sosial. Seperti "saya tidak keberatan dijadikan meme lucu tapi kalau muka saya ketutup caption, di situ kadang saya merasa sedih.""Lagi seneng-seneng, tiba-tiba inget kalau besok hari Senin. Di situ kadang saya merasa sedih.""Ketika mau bersin tapi enggak jadi, di situ kadang saya merasa sedih."

Anak Brigadir Dewi: Ibu kenapa merasa sedih?

Brigadir Polisi Dewi Sri Mulyani harus panjang lebar menjelaskan kepada anaknya kenapa harus merasa sedih. Maklum, foto anggota Pendidikan Dan Rekayasa Satlantas Polrestabes Bandung itu belakangan berseliweran dijadikan meme 'di situ kadang saya merasa sedih'. Ibu tiga anak tersebut akhirnya menjelaskan kepada putra sulungnya itu."Anak saya nanya kenapa ibu sedih? Saya menjelaskan kepada anak saya kenapa sedih, dan saya jawab saat itu saya lagi ditanya sama wartawan bagaimana menghadapi anak ketika rewel," tutur Dewi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/2)."Saya improvisasi dengan jawaban itu. Saya menjelaskan bahwa saya seorang polisi, dan sering meninggalkan anak-anak saya yang masih kecil karena pekerjaan saya. Dan saya menjawab juga di situ kadang saya merasa sedih," ungkapnya.Jawaban Brigadir Dewi dengan wajah murung itulah direspon netizen dengan berbagai versi. Sepekan terakhir puluhan meme Dewi hadir dengan bacaan lucu. Bagiamana reaksi Dewi menanggapi itu?"Pasti kaget ya ketika wajah saya ada di media sosial," jawabnya.

Brigadir Dewi: Silakan pakai DP BBM saya, tapi...

Perempuan kelahiran Subang 32 tahun silam itu tak mempermasalahkan wajahnya hadir di medsos dan dijadikan Display Picture BlackBerry Messengger (BBM)."Silakan pakai DP BBM saya, tapi jangan nampilin gambar yang aneh-aneh. Apalagi di situ saya menggunakan seragam polisi," kata Brigadir Dewi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/2).Sebagai anggota Satlantas Polrestabes Bandung, dia ingin meme-nya hadir dengan plesetan mendidik. "Misalnya yang saya inginkan. 'Kalau kamu melanggar lalu lintas. Di situ kadang saya merasa sedih'," terangnya. Hal-hal yang seperti itulah bahwa tugas polisi harus dihargai.Dia tidak ingin wajahnya digambarkan dengan meme menjurus ke arah negatif. "Saya sadar (gambar meme) ini sudah enggak kebendung dan sudah terlanjur beredar luas. Itu hak asasi orang juga untuk bebas berekspresi. Tapi masih ada normanya," tutur Dewi yang berdinas di bagian Pendidikan Dan Rekayasa Satlantas Polrestabes Bandung tersebut.Apalagi dia sadar punya keluarga dan anak-anak yang enggak kalah ketinggalan mengikuti perkembangan media sosial. "Kalau yang jelek-jelekan gimana rasanya. Saya-kan Polwan, saya juga seorang istri dan punya suami serta anak," jelasnya.

Brigadir Dewi sosok ibu yang hobi nyanyi

Brigadir Polisi Dewi Sri Mulyani sudah sejak 2002 menjadi anggota Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Bandung. Perempuan yang gemar hobi menyanyi itu juga pernah ditempatkan sebagai Provost Polrestabes Bandung."Dan sekarang saya dinas di Dikyasa (Pendidikan dan Rekayasa) Satlantas Polrestabes Bandung," kisah Dewi di Mapolrestabes Bandung, Jumat (20/2).Perempuan kelahiran Subang 16 Oktober 1982 itu sudah dikaruniai 3 orang anak dari pernikahannya yang juga sesama anggota Polantas Polrestabes Bandung."Suami saya anggota Polantas Polrestabes juga di Polsek Babakan Ciparay (Bacip)," terang Dewi yang keberatan menyebutkan nama suaminya.Dia mencintai dunia polisi, terlebih apa yang dicita-citakannya tercapai. Sejak kecil dia hidup di tanah kelahirannya Subang, Jawa Barat. Barulah ketika lulus SMA dia mengikuti tes menjadi polwan."Yah dari 2002 sampai sekarang saya sudah mengabdi menjadi polisi," ungkapnya.