Ini Penyebab Utama Stunting pada Anak
Merdeka.com - Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Tavip Agus Rayanto mengungkap penyebab utama stunting atau gagal tumbuh pada anak. Menurutnya, stunting akibat kekurangan gizi berhubungan dengan pola asuh.
"Seorang anak yang tidak stunting menjadi stunting itu terjadi di usia sembilan bulan dan ini artinya berhubungan dengan pola asuh, makanan tambahan yang diberikan orang tua kepada balita," kata Agus saat Rakor Satgas Stunting, Rabu (10/5).
Dia menyebut, secara umum ada enam provinsi yang mengalami kenaikan kasus stunting. Provinsi tersebut adalah Papua, Kalimantan Utara, Papua Barat, Banten, Jambi, dan Kepulauan Riau.
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
-
Kenapa stunting menjadi masalah penting di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalsel menyebut, tingginya prevelansi stunting merupakan momok bagi bangsa.
-
Dimana angka stunting di Klungkung turun? “Ini merupakan tanda penghormatan yang ke 6 yang berhasil saya dapatkan. Penghargaan tahun ini diraih berkat berbagai gebrakan yang telah dilakukan dan kerjasama dalam memerangi dan menurunkan angka stunting. Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19 persen menjadi 7 persen,“
-
Kenapa stunting jadi perhatian di Kecamatan Buahbatu? Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Bagaimana cara menurunkan stunting di Kecamatan Buahbatu? Cara mengatasinya cukup sederhana hanya dengan sedekah 1 butir telur.
"Kita harus lakukan pemetaan dengan berbasis data sehingga intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan menurunkan angka stunting," kata dia, dilansir dari Antara.
Agus menjelaskan, penanganan stunting bisa bisa diawali dari ibu hamil. Dia mencatat, sekitar 80 persen perempuan baru menikah di Indonesia langsung hamil, sisanya menunda kehamilan.
Ibu hamil ini harus menjadi fokus satgas stunting dengan melakukan pengawalan agar anak dikandung mendapatkan nutrisi yang cukup.
"Setelah lahir juga harus dikawal agar pola asuh anak ini dapat berjalan dengan baik hingga berusia lima tahun nanti. Kalau sudah berumur lima tahun terkena stunting maka akan sulit untuk mengembalikannya," kata dia.
Agus mengakui persoalan yang ada saat ini karena koordinasi maupun sinergi yang tidak berjalan dengan baik dalam menjalankan program penanganan stunting.
"Contohnya setelah pertemuan ini provinsi jalan sendiri dan kota kabupaten jalan sendiri. Mereka juga memiliki data yang berbeda sehingga penanganan tidak berjalan selaras," kata dia.
Ia mengatakan BKKBN memiliki anggaran untuk melakukan update data. Dengan adanya data akurat, pemerintah bisa melakukan penanganan kasus stunting.
"Jika data akurat maka data stunting akan lebih terukur sehingga penanganan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran," kata dia.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencegahan stunting bisa tergantung dari sejumlah faktor krusial seperti kestersediaan air minum serta sanitasi bersih.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaStunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaKPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca Selengkapnya