Ini reaksi Anies dilaporkan Kamerad ke KPK atas tuduhan gratifikasi
Merdeka.com - Sekelompok orang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melaporkan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuding Anies menerima gratifikasi atas proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Dituding menerima gratifikasi, tim kuasa hukum Anies Baswedan pun langsung melaporkan Kamerad ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik.
"Hari ini tim kuasa hukum saya, melaporkan kepada Polda Metro Jaya pencemaran nama baik. Jadi ya kita counter saja secara hukum," kata Anies saat kampanye di Rorotan 2, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (31/1).
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
Langkah hukum tersebut dikatakan Anies bukanlah bentuk bantahan. Sebab tuduhan Kamred adalah fitnah yang tak bisa didiamkan.
"Bukan bantahan ya, karena fitnah maka tidak boleh didiamkan. Kalau ada fitnah dibiarkan itu seperti izin ke orang lain melakukan fitnah," ujar Anies.
"Jadi kalau ada yang melakukan fitnah maka kita akan melakukan tuntutan secara hukum. Negeri ini hukum, jadi kalau ada yang melakukan tindak pidana yang kita rasakan betul difitnah-fitnah, jadi kita akan laporkan," ungkap Anies.
Anies tegas membantah kalau tuduhan Kamred adalah sebuah kesalahan. Sebab memang tak ada kesalahan. Justru dia bingung tiba-tiba ada yang mau melaporkan dirinya ke KPK.
"Karena itu kita laporkan, jadi intinya itu aja kita akan lakukan jalur hukum, agar diproses mereka-mereka yang menyebarkan berita bohong, berita fitnah," ujarnya.
Apalagi lanjut Anies hanya ada 15 orang pendemo yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK.
"Saya enggak tahu itu, pokoknya kita tahu itu ada 15 orang yang demo, dan yang menarik kalau orang yang melaporkan peristiwa betul ya dilaporin sembunyi-sembunyi, kalau dilaporin pakai demo ya itu apa gitu," kata Anies mengakhiri. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan tersebut sama sekali tidak menunjukkan bukti Erick membuat Anies Baswedan jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkapkan, saat ini masyarakat menginginkan pemerintahan yang bersih.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan, kritik jangan dianggap sebagai tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, UU ITE harusnya memberikan perlindungan terhadap data.
Baca SelengkapnyaAnies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaSomasi yang dilayangkan Timnas Amin itu telah diterima oleh Komisioner KPU RI August Mellaz.
Baca SelengkapnyaRencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaCalon presiden Anies Baswedan menyampaikan empat poin penting dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika salah seorang mahasiswa tajam menyebut Anies terlalu banyak janji.
Baca SelengkapnyaJSC meminta maaf terhadap dugaan aksi peretasan aplikasi JAKI
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies menyebut banyak pengusaha yang berinteraksi dan membantunya mengalami pemeriksaan.
Baca Selengkapnya