Ini saran buat orangtua agar anak tak mudah emosi dan berkelahi
Merdeka.com - Kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini perkelahian antara bocah usia Sekolah Dasar (SD) yang mengakibatkan seorang murid tewas.
R (8) terlibat saling ejek dengan temannya NA (8) sesama siswa di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara pada Jumat (18/9) kemarin. Keributan antara R dan NA tak bisa dihindari, guru tak mengetahui adanya perkelahian itu hingga NA terkapar dan akhirnya tewas di rumah sakit.
Kasus ini bukan hanya kali pertama terjadi. Lalu apa yang harus dilakukan orangtua agar anak terhindar dari kekerasan?
-
Siapa yang punya pengaruh terhadap anak pelaku bullying? Anak yang cenderung berteman dengan teman-teman yang juga menunjukkan perilaku negatif, seperti suka berkelahi atau mengejek orang lain, lebih berisiko menjadi pelaku bullying.
-
Kenapa orangtua berperan penting dalam membentuk kecerdasan anak? Peran orang tua sangat penting dalam mendukung dan merangsang perkembangan kecerdasan anak, yang mencakup aspek kognitif, emosional, sosial, dan moral.
-
Bagaimana orang tua melindungi anak dari bullying? Ingatlah bahwa sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari bullying.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
-
Bagaimana cara orangtua cegah anak di-bully? Mengajarkan Asertivitas Salah satu cara utama yang bisa dilakukan orangtua adalah mengajarkan anak mereka tentang asertivitas.
-
Kenapa guru penting bagi perkembangan murid? Guru adalah ujung tombak generasi tunas bangsa, gurulah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda ini.
Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi menilai memang peran orangtua sangat penting dalam menjaga perilaku anak agar tak melakukan hal-hal yang bersifat kekerasan. Orangtua sangat berperan penting pada perkembangan dan pertumbuhan anak.
"Kesibukan orangtua pun bisa menjadi salah satu faktor si anak ini menjadi demikian. Jadi kasih sayang orangtua harus diperhatikan lebih kepada anaknya sehingga orangtua lebih peduli lagi kepada anak-anaknya," ujara Seto Mulyadi ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (20/9).
Pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini mengatakan, jiwa seorang anak dasarnya memiliki kreativitas yang tinggi. Sehingga, lanjut Seto, anak harus diarahkan dan dibimbing ke arah yang baik dan benar. Namun tidak dengan cara dikekang dan dipaksa.
"Seharusnya menjadi orangtua yang dinamis, si anak ini harus disalurkan ke arah yang lebih baik dan positif. Harus diarahkan yang lebih baik misalnya dengan kesenian, bernyanyi. Dengan mengeluarkan ekspresi yang lebih baik. Jangan terlalu dikekang atau harus diarahkan, karena si anak bisa saja mengeluarkan emosinya dengan yang tidak baik," ujarnya.
Selain orangtua, kak Seto pun menyalahkan guru yang tidak begitu peka dan tak tahu caranya menangani peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa kekerasan yang dilakukan R bukan baru pertama kali terjadi. Tapi sudah beberapa kali, tapi pihak sekolah tak merespons. Diketahui R memang kerap berkonflik sejak kelas 1 SD dengan temannya. Mereka kerap saling ejek dan berakhir dengan perkelahian.
"Ketika anak sudah mulai kerap melakukan kekerasan kepada teman-temannya di sekolah, guru harus merespons. Bisa dengan memisahkan kedua anak itu, atau memanggil orangtuanya. Dan apabila sudah tidak bisa lagi, maka harus dikeluarkan dari sekolah dan pindah ke sekolah lain," tegasnya.
Karena itu, kak Seto menilai ada kelalaian yang dilakukan guru dalam kasus ini. "Tugas guru bukan hanya mengajar pelajaran, tapi juga mengajarkan etika anak dan itulah yang lebih penting. Orangtua dan juga guru harus benar-benar memperhatikan si anak dan berperan penting dalam kehidupan si anak demi perkembangannya yang lebih baik," pungkas kak Seto.
Sebelumnya, NA tewas dipukul rekannya, R saat sedang pelajaran menggambar di SDN 07 Pagi Kebayoran Lama pada Jumat (18/9) kemarin. Korban tewas pukul 18.00 WIB dalam perawatan di RS Fatmawati dan sudah dimakamkan di TPU Wakaf Bungur di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaKemarahan yang dimiliki anak perlu disalurkan dengan cara yang positif dan dikelola dengan benar.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaMencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang krusial dalam mendukung kecerdasan anak. Berikut adalah beberapa sikap yang dapat mempercepat perkembangan kecerdasan mereka.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tua penting mengetahui cara menjaga kesehatan mental anak.
Baca SelengkapnyaKedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaKarakter anak terbentuk selama masa pertumbuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan kebiasaan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMembesarkan anak laki-laki yang baik dan perhatian melibatkan berbagai cara yang bisa diterapkan orangtua.
Baca SelengkapnyaMengajari anak tanggung jawab dan tidak mudah menyalahkan orang lain bisa diterapkan sejak usia dini.
Baca Selengkapnya