IPW Tidak Setuju Soal Usulan Polisi Tidak Bersenjata Api, Ini Alasannya
IPW menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru.
Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru. Usulan DPR tersebut menyusul dari kasus penembakan anggota Polrestabes Semarang ke siswa SMKN 4 Semarang.
Menurut Sugeng, kebutuhan Polri untuk dibekali dengan senjata api masih sangat diperlukan saat ini.
"Usulan polisi agar tidak menggunakan senjata menurut saya kira belum tepat waktunya. Karena penggunaan senjata itu tentunya adalah untuk melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan yang membahayakan nyawa masyarakat itu sendiri dan petugas polisi" ucap Sugeng kepada Merdeka.com, Kamis (5/12).
Kebutuhan anggota Polri agar tetap dibekali dengan senjata api dirasanya masih sangat dibutuhkan lantaran tingkat kejahatan yang sudah tinggi saat ini. Belum kalau pelaku kejahatan yang menggunakan senjata tajam yang bisa membahayakan anggota.
Tetapi dia juga turut mengkritisi soal peraturan penggunaan senjata api. Dalam peraturan Polri, di mana secara umum hanya menyebutkan syarat daripada penggunaan senjata api.
"Syarat tentang pengawasan, pengendalian penggunaan senpi oleh anggota Polri itu yang harus dibuat peraturan khusus jadi syarat tentang pengawasan dan pengendalian penggunaan senpi Organik oleh anggota Polri," ujarnya.
Dari salah satu syarat penggunaan senjata api itu, memang ada disinggung soal sehat secara psikologis. Menurutnya hanya menyertakan sehat psikologis saja tidak cukup.
"Yang perlu dilakukan adalah bagi pemegang senjata dilakukan pemeriksaan rutin psikologis 6 bulan sekali. Jadi ada assesment terbaru kondisi psikologis anggota Polri itu. Kalau sedang mengalami tekanan mental bisa ditarik sampai yang bersangkutan diperiksa lagi kondisi kejiwaannya," pungkas dia.
Sebelumnya, anggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta mengkritisi penggunaan senjata api oleh personel Polri. Hal ini sebagai respons dari peristiwa polisi tembak pelajar di Semarang.
Dia pun berbicara perihal senjata polisi di negara maju yang membawa pentungan dalam bertugas.