Ironi Petugas Damkar di Depok, Gugur Usai Jinakkan Api Lahap Rumah Potong Ayam
Api sudah membesar dan membuat warga panik. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke petugas dan dilakukan pemadaman.
Seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok meninggal dunia usai memadamkan api saat terjadi kebakaran di rumah potong ayam di Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggi, Depok.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 19.40 WIB. Api sudah membesar dan membuat warga panik. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke petugas dan dilakukan pemadaman.
Ironinya, usai memadamkan api, seorang petugas meninggal dunia. Korban bernama Martin Panjaitan. Korban sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika Depok. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Belum diketahui mengenai penyebab meninggalnya korban. Dari informasi yang beredar, diduga korban meninggal karena terlalu banyak menghirup asap. Informasi yang didapat, saat proses pemadaman api, korban tidak memakai masker.
"Teman saya meninggal, semoga ada keadilan," kata Sandi Butar Butar salah satu petugas DPKP Depok sambil menangis, Jumat (18/10).
Kebakaran tersebut membuat RPH ayam ludes. Belum diketahui asal api namun diketahui sudah membesar.
"Tahu-tahu api sudah besar. Ini lapak pemotongan ayam. Kayu-kayu buat potong ayam," kata Kento, salah satgu warga.
Awalnya warga tidak banyak yang tahu kebakaran tersebut. Namun karena api terus membesar membuat warga keluar rumah dan panik ketakutan.
"Warga sudah penuh, pada panik. Langsung panggil petugas pemadam," ujarnya.
Kasie Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tesy Haryati mengatakan bangunan yang terbakar adalah rumah potong hewan yang digunakan untuk memotong ayam. Luas bangunan sekitar 1.000 m2. Bangunan milik Muntami (62).
"Pemilik saat kejadian tidak di lokasi, hanya ada pegawainya yaitu Fauzi (39)," katanya.
Pegawainya saat itu melihat ada kobaran api besar. Pegawai tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut dan memanggil petugas.
"Api sudah dilokalisir agar tidak menyebar ke lapak lain," tukasnya.
Untuk memadamkan api, pihaknya menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 40 personil untuk memadamkan api. Api dapat dipadamkan pukul 21.00 WIB dan saat ini dalam proses pendinginan.
"Kami mendapat panggilan sekitar pukul 19.50 WIB. Ada 10 unit dan 40 personil yang dikerahkan. Saat ini masih proses pendinginan," katanya.
Dugaan sementara, api karena arus pendek. Karena di dalam bangunan tidak ada orang dan tidak ada aktivitas.
"Dugaan korsleting listrik. Setelah kita ngobrol dengan pemilik mengatakan tidak ada orang di dalam, tidak ada aktivitas di dalam dan tidak ada yang buang punting rokok jadi memang steril," pungkasnya.