Istri di Palembang Disekap, Anak Trauma Berat dan Sebut Ibunya Hantu
CN dan anaknya yang bernama AL diduga disekap oleh suaminya. Kondisi fisik mereka sangat memprihatinkan, dengan rambut dan area mata yang dipenuhi kutu.
![Istri di Palembang Disekap, Anak Trauma Berat dan Sebut Ibunya Hantu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738116667361-lw39.jpeg)
Kepergian CN (26), seorang wanita bercadar yang tinggal di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya. CN meninggalkan seorang anak berusia tiga tahun hasil pernikahannya dengan WS (25) yang telah berlangsung sejak tahun 2020.
Kakak korban, Purwanto (30), mengungkapkan bahwa keponakannya telah dibawa pulang oleh pihak keluarga di kawasan Kertapati, Palembang. Namun, ia merasa sangat sedih melihat kondisi anak semata wayang CN dan WS.
Ketika keponakannya yang berinisial AL dibawa pulang, ia menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan ketakutan saat diajak berbicara. Hanya dua kata yang dapat diucapkan AL dengan wajah yang penuh ketakutan, yaitu 'hantu' dan 'abi'.
Purwanto menduga bahwa sebutan 'hantu' tersebut berasal dari ajaran WS untuk memanggil ibunya. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kondisi AL sangat memprihatinkan, terlihat banyak kutu di rambutnya.
"Dia cuma bilang 'hantu' dan 'abi'. Kami menduga, kata 'hantu' itu dari ajaran WS untuk panggilan kepada ibunya. Kondisi AL juga tak terurus, banyak kutu di rambutnya," ungkapnya.
Kondisi Terkini Anak Korban
Keadaan CN saat dilarikan ke rumah sakit di Palembang pun serupa. Rambutnya tidak terawat, gimbal, dan penuh kutu, bahkan hingga mengganggu penglihatannya. Meskipun AL sempat tinggal bersama keluarga WS, pihak keluarga CN segera menjemputnya untuk melindungi anak tersebut dari potensi gangguan.
Saat ini, AL berada dalam perawatan salah satu kerabat yang tidak ingin disebutkan lokasinya, agar WS dan keluarga iparnya tidak mengganggu anak tersebut untuk sementara waktu.
"Dia lebih banyak diam, diajak main baru mau, tapi masih tetap tidak banyak interaksi. Makanya kami ingin pemulihan dia dulu," jelas Purwanto.
Purwanto merasa tidak habis pikir dengan tindakan WS yang tega menelantarkan istri dan anaknya hingga berada dalam kondisi yang sangat menyedihkan. Ia menyesalkan bahwa meskipun kondisi adiknya semakin parah, WS tetap membiarkannya hingga akhirnya CN meninggal dunia.
Dugaan kuatnya adalah bahwa CN dan AL telah disekap oleh suaminya selama setahun terakhir, yang diperkuat dengan pengakuan CN sebelum ia meninggal pada Rabu (21/1) di Palembang.
Pesan Terakhir Korban
![Istri di Palembang Disekap, Anak Trauma Berat dan Sebut Ibunya Hantu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2025/1/29/1738117218293-uk8qt.jpeg)
Sebelum kepergian adik saya, dia mengungkapkan bahwa suaminya telah berbuat jahat. Pernyataan tersebut kami rekam sebagai bukti untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Selama hidupnya, CN juga sempat mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada kakak perempuannya yang tinggal di Palembang. Dalam pesan tersebut, CN meminta doa kepada keluarganya agar suaminya bisa berubah menjadi lebih baik.
Dia berjanji kepada keluarganya bahwa jika suaminya tidak menunjukkan perubahan, CN akan pulang ke rumah orangtuanya tanpa menunggu dijemput.
Selain itu, CN juga meminta maaf kepada saudaranya dan berharap agar mereka memberikan kesempatan kedua untuk suaminya, WS.
"Bantu doa yuk, saya mohon, kalau saja kali ini segala sifat jahat dia keluar dari badannya. Sama minta ridhonya, mohon sekali kalau kali ini dia berubah. Alhamdulillah sekarang dia sudah ojek Maxim, kalau saja ini bisa bertahan lama," tulis CN dalam pesan tersebut.