'Saya Mau Pulang' Permintaan Terakhir Istri Disekap Suami hingga Kurus Kering, Berkutu dan Akhirnya Tewas
Saat ditemukan, kondisi korban sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan rambutnya dipenuhi kutu.
!['Saya Mau Pulang' Permintaan Terakhir Istri Disekap Suami hingga Kurus Kering, Berkutu dan Akhirnya Tewas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/28/1738051815283-afax4.jpeg)
Kematian CN (26) menyisakan duka mendalam. Korban meninggal dengan tragis setelah disekap dan ditelantarkan suaminya, WS (25).
CN mengembuskan napas terakhir dalam perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Hermina Palembang, Kamis (23/1). Dua hari sebelumnya, dia dievakuasi setelah baru diketahui disekap di kamar rumah kontrakan di Kertapati Palembang.
Saat ditemukan, kondisi korban sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan rambutnya dipenuhi kutu.
Dokter menyebut korban mengalami dehidrasi parah akibat tak mengonsumsi makanan dan minuman. Kondisi diperparah karena situasi itu berlangsung cukup lama.
Penyekapan dan penelantaran korban oleh suaminya terungkap setelah keluarga mendengar ucapan terakhirnya sebelum ajal menjemput. Korban memanggil-manggil keluarga untuk masuk ke ruang ICU seperti ingin mengutarakan kejadian yang menimpanya.
Alhasil dokter mengizinkan keluarga menemuinya. Saat itu, kondisi korban sudah sangat lemas.
"Wahyu jahat, dia jahat, dia selalu ngancam, saya mau pulang," kata kakak korban PR (32), menirukan ucapan CN.
PR menyebut ucapan adiknya itu sengaja dia rekam. Dia berpikiran bisa menjadi bukti polisi untuk membongkar kejahatan WS kepada istrinya selama ini.
"Waktu itu saya rekam pakai HP," kata PR.
Keluarga Korban Sempat Curiga
PR mengaku sudah menaruh curiga dengan kondisi adiknya sejak Februari 2024. Saat itu, korban bercerita tidak diberi nafkah oleh suaminya.
"Tiap diajak menginap ke rumah orang tua, adik saya dijemput suaminya, kami tidak bisa apa-apa," kata PR.
Pada Oktober 2024, korban sempat datang ke rumah orang tuanya diantarkan oleh WS. Tapi WS tidak masuk dan langsung pulang begitu istrinya diantar.
Keluarga tidak curiga dengan tubuh kurus korban karena dia mengenakan pakaian tertutup dan cadar. Lagi-lagi korban mengadu kondisi keluarganya.
Saat pulang, korban mengirim pesan singkat kepada keluarganya tentang nasibnya. Diduga kesal dengan cerita korban ke keluarga membuat suaminya semakin kesal.
Pelaku Blokir Kontak Keluarga Korban
Sejak saat itu, dia tak diizinkan keluar rumah dan nomor telepon keluarganya diblokir WS. Diduga sejak Oktober 2024 terjadi penyekapan dan penelantaran terhadap korban.
"Kami menduga terlapor WS dendam dengan pesan-pesan adik kami," kata PR.
Di antara keluhan CN adalah dia tak diberi makan. Ketika memasak nasi untuk makan keluarga mereka, suaminya bahkan tak pernah menyisakan nasi untuk dia makan dan harus menahan lapar setiap hari.
"Setiap masak nasi satu canting (cangkir), selalu suaminya habiskan sendiri. Dia tidak memberi adik kami makan, anaknya juga jarang diberi makan," kata PR.