Istri Gus Dur: Puasa Mengajarkan Saling Menghargai Tidak Bergunjing
Merdeka.com - Shinta Nuriyah, istri almarhum Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menggelar sahur bersama tokoh lintas agama dan masyarakat di Klenteng Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong, Jalan Yos Sudarso No 148, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (31/05).
"Kegiatan ini sudah saya lakukan selama 20 tahun sejak saya mendampingi Gus Dur di Istana Negara dulu," Kata Shinta kepada ratusan peserta sahur.
Dalam kegiatan yang bertajuk "Dengan Berpuasa Kita Padamkan Kobaran Api Kebencian dan Hoax" ini, Shinta mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antara umat beragama dan masyarakat.
-
Siapa istri dari Nur Wahyudi? Seperti yang telah diketahui, Nur Wahyudi telah menikahi Juliana Moechtar, yang sebelumnya merupakan istri dari Herman Seventeen.
-
Siapa ibu Kartika Soekarno? Karina Kartika Sari Dewi Soekarno merupakan putri semata wayang Ratna Sari Dewi dan Presiden Soekarno.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali.
-
Kapan Inul Daratista berhaji? Inul Daratista seorang penyanyi dangdut yang sangat populer, juga telah menunaikan ibadah haji pada tahun 2009.
-
Dimana Kartika Soekarno besar? Setelah kepergian sang ayah, Kartika mengikuti ibunya ke Paris, di mana ia dibesarkan.
-
Kapan Bung Karno sungkem pada ibunya? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta. Hal ini dilakukan setiap Bung Karno pulang ke Blitar Jawa Timur.
Menurut Shinta beberapa orang menganggap selama ini puasa hanya sebagai ibadah tahunan. Puasa hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban saja. Padahal makna sesungguhnya adalah mengajarkan manusia untuk saling menolong, menghargai, mengasihi dan menjaga kehormatan satu sama lain.
"Puasa mengajarkan kita tentang moral dan budi pekerti yang luhur. karena puasa mengajarkan tentang kesabaran, kejujuran, ikhlas, saling tolong-menolong, saling menghormati, saling menghargai tidak bergunjing, tidak korupsi dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama" papar Shinta.
Shinta juga mengatakan, jika itu semua sudah bisa dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka tidak hanya mendapatkan pahala puasa saja, namun bisa melindungi diri bahkan melindungi semua anak bangsa Indonesia.
"Apabila kita mengajak saudara-saudara kita untuk berbuat yang seperti itu bersama-sama sehingga kerukunan kebersamaan dan persaudaraan dapat terjaga dengan sebaik-baiknya. Negara aman dan sejahtera karena apa, karena kerukunan kebersamaan persaudaraan itu merupakan pilar utama dari tegaknya sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekalipun kita berbeda suku dan agama kita adalah satu. Satu nusa, satu bangsa, itulah kita wajah wajah masyarakat Indonesia," tambahnya.
Sementara itu ditemui usai acara, Ketua Yayasan Tri Dharma Tjoe Hwie Kiong Kediri, Prayitno Sutikno menuturkan kebanggaannya dengan adanya sahur bersama bersama Shinta.
"Ini adalah bukti kita bisa menjaga kebersamaan dengan teman-teman dari semua unsur agama yang lain. Harapan Kita Semoga dengan kegiatan seperti ini kita tetap selalu bisa menjaga kebersamaan dan kekondusifitasan Kota Kediri khususnya dan Indonesia umumnya. Kegiatan ini akan menjadi bukti bahwa masyarakat Kediri bisa bersama sama menjaga kebersamaan antar umat beragama dan lintas masyarakat," terang Prayitno.
Kehadiran istri almarhum Gus Dur mendapat pengawalan dari Paspampres, Kepolisian dan puluhan Banser. Usai menyampaikan pesan-pesan kedamaian Shinta menutup acara dengan mengajak warga yang hadir dengan membaca Syi'ir Abu Nawas, menirukan kebiasaan Gus Dur, yang diiringi oleh grup musik cangkir gading dan dilanjutkan doa bersama lintas agama yang dipimpin Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Djalil.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaPresiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca SelengkapnyaPutri dari presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan dengan gaya sederhananya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lukman Edy menceritakan ketika itu dirinya dipecat sebagai Sekjen oleh Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMenariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaInayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaNamun, Indra mengatakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tidak hadir.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pertemuan antara tokoh-tokoh tersebut memperlihatkan situasi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaAnak Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini berkelakar. Alasan untuk memilih Ganjar karena berasal dari Jawa Tengah
Baca Selengkapnya