Istri Munir minta aktivis muda kritis ke pemerintah, tapi tak anarkis
Merdeka.com - Istri Munir, Suciwati mengingatkan kepada para aktivis muda yang hadir dalam perhelatan 13 tahun suaminya agar tidak diam dengan Indonesia yang dikuasai dengan para maling. Namun, kata dia, cara yang dilakukan untuk melawan para oknum tersebut bukan dengan cara anarkis.
"Kita sudah lelah dengan kekerasan. Tentunya mendorong tidak harus anarki bakar atau merusak dan terus berjuang dan terus ada ruang tidak bisa diisi di ruang kebenaran dan terus bersuara sekeras-kerasnya," kata Suciwati di atas panggung pelataran LBH Jakarta, Kamis (7/9) malam.
Kemudian, Suciwati mengingatkan agar seluruh masyarakat harus tetap merawat ingatan. Menurut dia, jika cinta Indonesia tidak harus membawa bendera merah putih. "Kita harus tolak korupsi dan pembunuhan," pungkas Dewisuci.
-
Kenapa kita harus terus berjuang? Hidup ini seperti berjuang di medan perang, tapi kamu memiliki kekuatan untuk membuatnya jadi lebih indah.
-
Kapan kita harus berhenti berjuang? “Janganlah pernah menyerah ketika Anda masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai Anda berhenti mencoba.“ - Brian Dyson
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata perjuangan? Tak melulu dari orang terdekat, dukungan dan semangat bisa muncul darimana saja.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Sebelumnya, salah satu aktivis yang hadir dan menyumbangkan suaranya untuk Munir yaitu seluruh personel band Efek Rumah Kaca. Dia mendendangkan lagu di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmun berharap di peringatan 13 tahun Munir para aktivis menagih kelanjutan kasus Munir.
"Bukan hanya pionnya tapi dalangnya bisa diusut tuntas," kata Cholil diatas panggung di LBH Jakarta.
Kemudian dia juga berharap para aktivis muda bisa menunjukan terus kepada pemerintah agar terus menuntut untuk mengusut kasus tersebut. "Dan semoga pemerintah tidak tebah pilih," pungkas dia.
Diketahui dalam acara festival musik yang bertajuk 'Mosi tidak percaya' tidak hanya efek rumah kaca yang menyuarakan aspirasinya lewat lagu, Jason Ranti, oscar lolang serta istri Munir Suciwati juga turut menyuarakan aspirasi agar pemerintah bisa usut tuntas kasus Munir.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Jabodetabek dan Blok Pelajar Politik Merdeka melakukan aksi turun ke jalan untuk menolak intervensi hasil pemilu terhadap MK
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca Selengkapnya