Ivanhoe Ingin Ada Standarisasi Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan
Jangan sampai masyarakat yang ingin berobat malah pusing dengan prosedur rumah sakit.
Jangan sampai masyarakat yang ingin berobat malah pusing dengan prosedur rumah sakit.
Pemerintah diminta untuk memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap peserta BPJS Kesehatan. Jangan sampai, masyarakat yang ingin mencari kesembuhan malah dirumitkan dengan mekanisme dan prosedur di rumah sakit.
Politikus NasDem, Ivanhoe Semen mengatakan, masih menemukan keluhan dari masyarakat dengan pelayanan BPJS Kesehatan. Mereka merasakan adanya diskriminasi dari rumah sakit terhadap peserta BPJS Kesehatan.
“Karena rumah sakit tempat mereka datang banyak dirasakan melakukan diskriminatif kepada peserta BPJS dibanding yang membayar pribadi atau asuransi. Harusnya hal seperti ini tidak terjadi,” katanya.
Caleg Dapil V DKI Jakarta ini menegaskan, seharusnya negara memberikan jaminan pelayanan yang sama untuk seluruh warganya. Pelayanan seharusnya diberikan rumah sakit tanpa memandang metode pembayaran yang dilakukan oleh pasien.
“Ini terlihat bawah belum maksimalnya pengawasan yang dilakukan manajemen BPJS. Karena banyak sekali rumah sakit yang nakal, dalam hal memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat miskin,” ujar Ivanhoe.
Ivanhoe menilai, perlu adanya satu regulasi yang mengatur standarisasi pelayanan terhadap peserta BPJS Kesehatan. Sehingga masyarakat mendapatkan kepastian akan pelayanan yang akan mereka terima saat berobat.
“Seharusnya dibutuhkan satu standarisasi untuk pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS ada regulasi yang jelas mengatur standarisasi pelayanan. Apalagi untuk lansia. Sehingga harus ada pengawasan maksimal terhadap SOP, jangan ada diskriminatif,” tegasnya.
Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem ini berharap, pelayanan yang baik dan tepat akan memberikan hak sehat bagi seluruh masyarakat. Jangan sampai mereka yang ingin berobat malah bertambah sakit karena prosedur yang rumit.
“Jangan sampai orang yang mau berobat ke rumah sakit biar sehat, karena pelayanan ribet dan semrawut, akhirnya mereka stres, sehingga sakitnya tambah parah. Itu yang harus menjadi perhatian,” tutup Ivanhoe.
Kertas suara yang tidak digunakan dikhawatirkan akan disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaPermasalahan stunting, tawuran hingga program subsidi pangan harus menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaIvanhoe menilai kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat
Baca SelengkapnyaSehingga masyarakat sakit, baik itu orang mampu atau tidak akan bisa terlayani dimana pun berada.
Baca SelengkapnyaPesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Baca SelengkapnyaFokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaHingga 2023 BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPihak BPJS Kesehatan menegaskan bahwa tidak ada penghapusan kelas dan iuran BPJS kesehatan tetap sama.
Baca Selengkapnya