Jadi Kapolda Metro, Irjen Gatot Diharapkan Berantas Isu SARA Saat Pemilu
Merdeka.com - Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri Irjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Aziz, yang dipromosikan menggantikan Komjen Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim.
Keputusan itu sesuai Surat Telegram Kapolri bernomor ST/188/I/KEP./2019 tanggal 22 Januari 2019 ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Eko Indra Heri. Penunjukan Irjen Gatot Eddy sebagai Kapolda Metro Jaya mendapat apresiasi anggota Komisi III Ahmad Sahroni.
Sahroni menilai, Irjen Gatot Eddy diharapkan mampu menciptakan situasi kondusif tanpa isu SARA di Jakarta menjelang Pemilu Serentak 17 April mendatang. Hal itu setelah melihat pengalaman Gatot Eddy sebagai Kasatgas Nusantara yang dibentuk Kapolri, untuk menjaga kondusivitas Indonesia di tengah masa Pilkada Serentak 2018.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana persiapan Polda Jateng untuk Pemilu 2024? Polda Jateng akan berkoordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan koordinasi guna menempatkan tiap personel di 117.000 TPS yang ada di Jawa Tengah.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
"Gatot memiliki rekam jejak bagus dalam pengalaman maupun akademisi. Dia mengenal karakter Jakarta sejak menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Selasa (22/1).
Akpol 88 ini juga dinilai Sahroni merupakan salah satu polisi cerdas. Menurut Sahroni, hal itu terlihat saat Gatot yang pada tahun 2015 masih berpangkat Brigjen berhasil meraih gelar Doktor Kriminologi Universitas Indonesia (UI).
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, Gatot meraih gelar itu dengan mempertahankan disertasi berjudul 'Transformasi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Menjadi Kelompok Kekerasan (Studi terhadap Kekerasan Kelompok oleh Empat Ormas di Jakarta)'. Ormas yang menjadi subjek penelitian Gatot adalah Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila, Forkabi dan Kembang Latar.
"Tak hanya memiliki pengalaman bertugas di Jakarta, Gatot juga salah satu polisi cerdas yang mampu meraih gelar doktor kriminologi. Konsep pemikirannya akan sangat efektif meredam berbagai kriminalitas," ujar dia.
Bermodalkan kemampuan tersebut, Sahroni berharap Gatot mampu mengeliminir isu SARA sehingga dinamika politik saat Pilkada DKI yang sarat dengan isu agama tak terulang di Pemilu Serentak yang akan digelar 17 April 2019.
"Pilkada DKI 2017 yang masih memunculkan isu SARA sehingga menciptakan dinamika politik dan melemahkan hubungan bermasyarakat menjadi pelajaran. Ini adalah tantangan Kapolda Metro Jaya dalam mengamankan Ibu Kota saat Pemilu serentak. Saya berharap dan optimis Gatot sebagai Kapolda Metro dengan berbagai pengalamannya mampu mengeliminir isu SARA di ibu kota," kata Sahroni.
Selain sosok Kapolda Metro, profil lain yang menjadi sorotan Sahroni dalam mutasi Polri kali ini adalah Kabareskrim. Irjen Idham Aziz yang ditunjuk menjadi Kabareskrim dipandang Sahroni sangat layak mendapat kepercayaan tersebut.
Menurut dia, keberhasilan mengamankan Polda Metro Jaya sejak menggantikan Irjen M Iriawan menjadi salah satu bukti kinerjanya. Ketegasan Idham dalam memimpin diharapkan Sahroni menjadi modal penting dalam membenahi dan meningkatkan kinerja Bareskrim.
"Kinerja baik dalam pemberantasan narkoba harus terus ditingkatkan. Kerja sama dengan berbagai instansi ataupun elemen dalam pengawasan penyelundupan dan pabrik pembuat narkoba harus dimaksimalkan, agar peredaran zat terlarang ini semakin menghilang. Tindak tegas oknum yang bermain dalam penanganan kasus atau bekerjasama dengan para bandar," tandas Sahroni.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan rotasi jabatan perwira tinggi di lingkungan Polri. Dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/188/I/KEP./2019 tanggal 22 Januari 2019, yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Eko Indra Heri, sejumlah pati dan pamen mengalami perubahan jabatan.
Salah satu jabatan yang mengalami rotasi adalah Kabareskrim Polri. Komjen Arief Sulistyanto yang sebelumnya menjabat Kabareskrim digeser menjadi Kalemdiklat Polri.
Arief menggantikan Komjen Unggung Cahyono yang menempati posisi baru sebagai Kalemdiklat Polri. Sementara Komjen Lutfi Lubihanto yang sebelumnya menjabat Kalemdiklat dimutasi menjadi Pati Baintelkam dalam rangka pensiun.
Untuk posisi Kabareskrim, Kapolri memilih Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Sementara, jabatan Kapolda Metro akan diisi oleh Irjen Gatot Eddy Pramono yang sebelumnya menjabat Asrena Kapolri.
Posisi Asrena Kapolri akan dijabat Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang sebelumnya menjabat Wairwasum Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal membenarkan rotasi para jenderal Polri itu. Menurutnya, mutasi adalah hal yang biasa dilakukan di tubuh Korps Bhayangkara.
"Sebagai tour off duty personel Polri, sebagai juga penyegaran sehingga Polri semakin kuat dan optimal dalam pelindungan, pelayanan dan pengayoman, kamtibmas dan penegakan hukum," kata Iqbal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kembali mengingatkan anak buah tetap menjaga netralitas selama pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"tidak boleh ragu-ragu, tabrak! Kita bukan banteng-banteng cengeng, tapi banteng-banteng kita betul-betul punya sikap kesatria. Jangan ganggu banteng.
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit akan menindaklanjuti instruksi serta pengarahan Presiden Jokowi dalam Rapim TNI-Polri 2024
Baca Selengkapnya