Jadi Korban Tabrak Lari, Pelajar SMKN4 Kota Tangsel Meninggal Dunia
Merdeka.com - Kepedihan mendalam masih dirasakan keluarga Sugeng Ariyanto, ayah dari almarhum Agam Aryo Nugroho, pelajar SMKN4 Kota Tangerang Selatan, yang menjadi korban tabrak lari hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
RR, kakak kandung korban mengaku masih syok dan belum menerima sepenuhnya kepergian saudara kandung satu-satunya itu. Meski telah mengikhlaskan, RR berharap Polisi dapat mengungkap identitas kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga menyebabkan sang adik meninggal dunia.
RR menuturkan, adiknya Agam adalah siswa kelas 12 di SMKN4 Kota Tangsel. Pada Rabu 1 Februari pagi, seperti biasa sang adik berpamitan kepada orang tua dan kakaknya untuk berangkat ke sekolah di kawasan Jombang, Ciputat dari rumahnya di Pondok Cabe Ilir 6 sekitar pukul 05.50 WIB.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan tunggal terjadi? 'Untuk kronologi kejadiannya pada tanggal 18 kemarin sekitar dini hari, pukul 02.00 dini hari kami mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya kejadian laka lantas tempatnya di jalan sunset road, di dekat rumah makan al jazirah,' ungkap Kompol Made Teja Dwi Permana.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Kapan kecelakaan maut tersebut terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
“Dia berangkat dari rumah ke sekolah lewat jalan RE Martadinata, sekitar pukul 06.10 WIB terjadi kecelakaan di sebrang Pizza Hut RE Martadinata. Kecelakaan ini diduga melibatkan tiga kendaraan yaitu motor Beat hitam yang dikendarai Agam, bus TransJakarta dan truk wing box (ini menurut kepolisian),” terang RR saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2).
Setelah terlibat kecelakaan dengan dua mobil besar tersebut, Agam terkapar tanpa adanya bantuan dari pihak TransJakarta maupun truk boks yang diduga terlibat kecelakaan. Kedua kendaraan besar itu, malah pergi begitu saja meninggalkan korban.
“Karena masih pagi dan agak gerimis, serta belum banyak warga dan toko yang buka dan hanya ada beberapa saksi yang melihat kejadian secara langsung. Saat itu berteriak untuk mengejar mobilnya tapi karena warga sedikit jumlahnya dan bingung mobil mana yg harus dikejar (truk atau bus) maka kedua kendaraan tersebut berhasil pergi tanpa ada yang mencatat plat nomor kendaraannya. Ini berdasarkan saksi yaitu mas Wahyu yang membawa adik saya ke RS. Kondisi lalu lintas saat itu juga belum begitu ramai sehingga mobil masih bisa kabur,” ujarnya.
Setelah korban dan sepeda motornya dipinggirkan warga di sekitar lokasi, saksi Wahyu sempat berusaha melacak kontak handphone milik korban. Namun sayang, Hp korban hancur dan tidak bisa digunakan. Untungnya, ada pelajar dari sekolah yang sama melintas sehingga membantu menghubungi ke pihak keluarga.
Selanjutnya, korban oleh saksi-saksi di lokasi berusaha untuk dibawa ke RS Sari Asih Ciputat. Sesampainya di RS korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Sepengetahuan sang kakak, adiknya mengalami sejumlah luka setelah kecelakaan di antaranya yang terlihat luka lecet di bagian tangan, siku, dan luka sobek di paha.
“Untuk yang paling parah sepertinya luka bagian dalam. Kemudian di kulit perut bagian luar ada bekas seperti ban dan kalau diangkat dari kasur itu keluar darah. Jadi dugaan kami sepertinya kelindes, entah oleh kendaraan yang mana,” terang dia.
Kini Agam telah dimakamkan di TPU Pondok Benda, Pamulang. Keluarga mengaku masih terpukul atas kejadian yang dialami anak laki satu-satunya itu. Pihaknya berharap kasus yang tengah ditangani Sat Lantas Polres Tangsel, bisa mendapati titik terang.
“Kasus sudah ditangani oleh Polres Tangsel, kendaraan yang hancur juga di sana. Progress sampai saat ini CCTV pizza hut sudah di penyidik dan Senin akan ada pemanggilan saksi. Saya berharap ada warga atau dashcam yang rekam plat nomor kendaraan atau rekam kejadian dari sudut pandang lain untu bukti-bukti tambahan,” jelasnya. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor terjatuh saat menghindari lubang yang ada di sisi kiri jalan
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSiswi SMK berinisial SR (18) tewas usai tertimpa baliho caleg saat melintas di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kebumen.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDiduga sopir mobil Innova tersebut mengalami vertigo sehingga tidak dapat mengendalikan mobilnya.
Baca Selengkapnya4 unit damkar bersama 20 personel untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban.
Baca SelengkapnyaPenerapan PJJ guna mempermudah kepolisian menyelidiki kasus kematian D.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya