Jalur mudik di Sumsel masih banyak jalan yang rusak
Merdeka.com - Kurang dari satu bulan lagi, masyarakat Indonesia akan melakukan mudik Lebaran. Namun kenyataannya, jalur mudik darat diketahui masih banyak yang rusak. Tidak terkecuali di kawasan Sumatera Selatan (Sumsel).
Berdasarkan pantauan Polda Sumsel, banyak titik kerusakan di jalur mudik di wilayah Sumsel. Pemudik pun diminta lebih hati-hati, terutama pemotor, yang melintasi jalan itu.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, kerusakan tersebut merupakan hasil survei beberapa hari lalu. Temuan di lapangan menunjukkan kerusakan terbanyak berada di kawasan Jalan Lintas Timur di Ogan Komering Ilir atau di perbatasan Sumsel-Lampung dan di Musi Banyuasin, tepatnya di perbatasan Sumsel-Jambi.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Bagaimana kondisi jalan di Lebak yang rusak? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Di mana jalan rusak tersebut? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Kenapa jalan tersebut rusak? Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Di mana arus mudik dan balik Lebaran 2023 paling padat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
"Sudah kita survei, memang masih banyak jalur-jalur mudik di Sumsel yang rusak," ungkap Agung, Kamis (1/6).
Menurut dia, jika tidak segera diatasi rusaknya jalur itu berdampak pada kemacetan dan kecelakaan bagi pemudik. Oleh karena itu, pihak terkait harus memperbaiknya sebelum musim mudik tiba.
"Kita sudah berikan surat ke pemerintah untuk diperbincangkan. Kalau tidak bisa minimal ditambal dululah," ujarnya.
Dia mengimbau, pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor agar memilih jalur lain, jika belum diperbaiki, atau naik kendaraan umum. Pemotor juga diminta tidak berkendara lebih dari dua jam menuju kampung halaman.
"Jangan memaksakan, lebih baik pakai kendaraan lain," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Lalulintas Polda Sumsel Kombes Pol Raden Slamet Santoso menambahkan, sepeda motor dirancang tidak untuk jarak jauh dan berboncengan lebih dari dua orang, ditambah barang bawaan. Pihaknya akan mendirikan pos pengamanan untuk mensosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Pemudik dengan motor, kita larang apalagi jarak tempuhnya lebih dari dua jam," ujar Raden.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaUtamanya terkait keselamatan dan kondisi jalanan selama periode mudik.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaTujuh kendaraan sumbu tiga diduga melanggar SKB mudik
Baca SelengkapnyaPemudik sepeda motor akan mendapatkan pengawalan dari pelabuhan hingga ke lokasi transit.
Baca SelengkapnyaFatoni mengatakan terdapat empat sumber PAD, di antaranya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan lain-lain.
Baca Selengkapnya