Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam
Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam
Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
Bukan tanpa alasan, pasien sakit tersebut tidak diantar kendaraan. Sebab di sana tidak ada akses jalan yang layak, setelah bertahun-tahun tak diperbaiki.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Bagaimana kondisi jalan yang membuat warga menanam padi? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Bagaimana kehujanan di jalan membuat orang sakit? Paparan air hujan yang dingin dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas dengan cepat, yang sering kali memicu gejala masuk angin atau pilek, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit kepala.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
Seluruh warga beserta pasien harus bertaruh nyawa dengan menembus hutan terjal dan sungai yang penuh bebatuan.
“Dengan kondisi jalan yang sangat terjal, sulit sebenarnya untuk menandu warga yang sakit untuk mendapat pertolongan pertama,” terang seorang warga bernama Aco Budi, mengutip YouTube Liputan6 SCTV.
Lintasi Hutan yang Curam
Terlihat di lokasi, kondisi medan harus menembus hutan dengan rute yang cukup curam.
Terlihat warga sangat berhati-hati menandu pasien yang ditidurkan di sebuah sarung dan diangkat menggunakan bambu besar.
Warga yang menandu pasien kemudian berjalan dengan sangat pelan agar tidak tergelincir atau terjatuh di jalan tersebut.
Jalan setapak yang dilaluli juga bukanlah kontur beraspal melainkan tanah dan batu.
Tempuh Jarak 9 KM Selama 5 Jam
Menurut Budi, jarak dari rumah pasien bernama Jalarudin hingga ke fasilitas kesehatan sekitar 9 kilometer.
Untuk mendapatkan pertolongan medis, Jalarudin yang menderita sakit pada dada usai terjatuh ini harus ditandu selama lima jam dengan salah satu rutenya adalah melintasi sungai dengan menggunakan rakit.
“Kita berjalan kaki itu kurang lebih 9 kilometer. Kemudian jangka waktu yang kami lewati itu sekitar 4 sampai 5 jam untuk kami lewati,” tambahnya.
Mendapat Pertolongan Medis
Setelah melewati berbagai medan terjal dan melintasi sungai, Jalarudin akhirnya berhasil ditangani oleh tim medis dari Puskesmas setempat.
Karena keterbatasan alat, Jalarudin kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajjah Andi Depu agar tertangani dengan maksimal.
Beruntung, Jalarudin lekas mendapat pertolongan sehingga kondisinya bisa ditangani dengan cepat.
Bertahun-Tahun Rusak
Adapun jalan di wilayah tersebut sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan sehingga sulit dilalui kendaraan.
Ini membuat warga kesusahan, terutama saat membutuhkan pertolongan pertama terkait penanganan kesehatan. Warga sekitar berharap agar bisa segera memperbaiki fasilitas jalan, agar siapapun yang sakit mudah mendapat akses kesehatan.
“Ini sulit untuk mendapatkan pertolongan pertama bagi warga yang sakit di kampung,” tambahnya.