Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak
Penyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.
Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK(K) mengatakan mengonsumsi air permukaan memilikI efek bahaya bagi kesehatan.
Penyakit disebabkan dari konsumsi air yak jernih di antaranya diare. Bahkan yang lebih parahnya bisa menyebabkan stunting pada anak.
-
Kenapa anak yang terlalu banyak minum air putih bisa stunting? Ini juga yang jadi masalah jadi kapasitas lambung udah biasa sama air putih jadi rasa mau minum susu nggak ada atau makan nggak ada, dampak berkepanjangan kalau dia terlalu banyak air putih, kurang kalori jadinya bisa jadi stunting,' terang Radhian dilansir dari Antara.
-
Siapa yang berisiko mengalami stunting karena minum air putih berlebihan? Menurut penjelasan Radhian, anak yang mengonsumsi air putih dalam jumlah yang berlebihan cenderung merasa kenyang sehingga kurang nafsu makan atau minum susu.
-
Apa yang terjadi kalau anak terlalu banyak minum air putih? 'Ini juga yang jadi masalah jadi kapasitas lambung udah biasa sama air putih jadi rasa mau minum susu nggak ada atau makan nggak ada, dampak berkepanjangan kalau dia terlalu banyak air putih, kurang kalori jadinya bisa jadi stunting,' terang Radhian dilansir dari Antara.
-
Kenapa air putih penting untuk anak? Tanpa kalori dan gula, air putih membantu mencegah dehidrasi, sakit kepala, kelelahan, dan sembelit pada anak.
-
Mengapa stunting berbahaya untuk anak? Sebab, stunting mampu menyebabkan dampak kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari. Misalnya seperti mempengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.
“Bahwa air yang di permukaan itu mudah untuk terkontaminasi gitu ya. Penelitian menunjukkan bahwa pengaruhnya itu banyak banget. Mulai dari terhadap stunting,” katanya dalam diskusi di Pabrik AQUA di Klaten, Selasa (23/7).
Diana mengatakan studi yang dilakukan pihaknya menunjukkan bahwa konsumsi air berkualitas, seperti air kemasan galon, lebih baik dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di saluran cerna anak-anak dibandingkan dengan air dari sumur.
Anak-anak yang sering mengonsumsi air berkualitas cenderung memiliki kesehatan saluran cerna yang lebih baik, sehingga penyerapan makanannya lebih optimal.
“Kalau saluran cernanya tidak sehat, penyerapan makanannya kurang baik. Jadi dikasih makan sebanyak apapun, kok kayaknya niat anak nggak tambah-tambah tinggi. itu yang terjadi,” kata Diana.
Selain itu, konsumsi air tak jernih juga bisa menyebabkan kanker. Karena air sudah terkontaminasi logam.
“Tapi sekarang juga ada paparan kadmium di dalam kontaminaSI air minum dari air permukaan. Itu berisiko untuk kanker,” katanya.
Dan yang terakhir penelitian dari teman-teman di penyakit dalam di wilayah seluruh Indonesia. Air yang terkontaminasi terdapat kuman helicobacter pylori itu kuman yang biasanya ditemukan pada orang-orang yang sakit lambung kronis atau sakit lambung akut.
“Nah itu banyak dijumpai atau risikonya lebih tinggi pada yang mengkonsumsi air tanah atau air sumur,” pungkas Diana.