Cuma 11,9% Rumah Tangga Punya Air Layak, Dokter: Kualitas Air Buruk Picu Stunting
Ada tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri e-coli.
7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri ecoli.
Cuma 11,9% Rumah Tangga Punya Air Layak, Dokter: Kualitas Air Buruk Picu Stunting
Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) AQUA menegaskan, tidak semua air sama. Maka dari itu, AQUA mengingatkan masyarakat untuk mengonsumsi air minum berkualitas.Dalam media gathering di Jakarta Selatan pada Selasa (26/9), AQUA memaparkan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Kementerian Kesehatan di 2020.
Dari sana disebutkan, ada tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri e-coli.
Kemudian, baru 11,9 persen rumah tangga yang memiliki akses terhadap air yang aman untuk dikonsumsi.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Fakultas Kedokteran UI Diana Sunardi mengatakan, kualitas air minum berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan.
“Sumber air yang berkualitas buruk dapat membawa berbagai masalah kesehatan, seperti diare hingga stunting. Dari hasil riset, komposisi bakteri jahat, yang membawa berbagai masalah kesehatan, meningkat ketika anak-anak mengonsumsi air minum dari sumber yang tidak aman,” kata Diana.
Di kesempatan yang sama, Guru Besar Hidrogeologi UGM Heru Hendrayana mengatakan, tidak semua air sama
Dia menjelaskan, air yang sehat dan aman untuk dikonsumsi bergantung dari sumbernya
"Air yang diambil dari tanah dangkal besar peluangnya untuk tercemar aktivitas manusia. Sementara air dari akuifer dalam sifatnya murni dan memiliki kandungan mineral alami sehingga aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi,"
Guru Besar Hidrogeologi UGM Heru Hendrayana
AQUA Menjamin
Vice President Marketing Danone Indonesia, Sri Widowati mengatakan, air AQUA berasal dari 19 pegunungan terpilih yang telah melewati sembilan kriteria, lima tahapan, serta minimal satu tahun penelitian.
AQUA mengklaim, pihaknya berusaha menyediakan air minum yang aman dan berkualitas.
"Pemilihan sumber air AQUA juga didukung oleh pakar dari lintas keilmuan, yaitu geologi, hidrogeologi, dan geofisika, serta didukung oleh laboratorium di Perancis dan Jerman, dipilih secara ketat melalui lebih dari 600 parameter. Sehingga mengandung mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia untuk menjaga kemurniannya," ujar Wido.
Sustainability Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan, AQUA berusaha memastikan kualitas dan kuantitas sumber air selalu terjaga dengan melakukan upaya dari hulu hingga hilir
Di hulu, AQUA menanam 2,5 juta pohon di berbagai wilayah konservasi di Indonesia, membangun 2.300 sumur resapan dan 12.000 rorak atau parit buntu untuk menampung dan meresapkan air ke dalam tanah.
Di bagian tengah, lanjut Karyanto, AQUA membangun 93.000 biopori, 32 water pond, dan 74 penampung air hujan
Terakhir, di hilir, AQUA mengembangkan 17 taman keanekaragaman hayati, menyediakan akses air bersih dan sanitasi ke 500.000 penerima manfaat, dan mengelola kemasan usai digunakan.