Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Jangan cuma bebaskan sandera, cari solusi permanen soal Abu Sayyaf'

'Jangan cuma bebaskan sandera, cari solusi permanen soal Abu Sayyaf' Abu Sayyaf gabung ISIS. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menganggap hasil perundingan 3 negara merupakan hal yang positif. Hal itu terkait pernyataan Menhan Ryamizard Ryacudu bahwa militer Indonesia boleh masuk Filipina untuk membebaskan WNI yang disandera.

Charles mengungkapkan, jaringan separatis yang berulangkali melakukan penyanderaan di Filipina harus diperangi bersama. Sebab menurutnya, kelompok tersebut serupa dengan gerakan terorisme.

"‎Kita kan punya tujuan bersama untuk membebaskan wilayah ini bukan hanya dari kriminal, tapi dari perompak dan teroris. Beberapa pihak mengkategorikan Abu Sayyaf sebagai kelompok pemberontak, kalau buat saya ini kelompok teroris yang tak ada bedanya dgn ISIS dan Al Qaeda. PBB sendiri sudah menyebutkan kalau Abu Sayyaf kelompok teroris yang sangat berbahaya, masuk daftar teroris dunia‎. Ya harus diperangi bersama," ujar Charles di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6).

Politikus PDIP ini menilai, pemberian izin bagi militer Indonesia merupakan sinyal dari Filipina untuk membuka hubungan kerjasama keamanan. Sebab banyak permasalahan terkait hal tersebut harusnya diselesaikan sejak lama. ‎

"‎Kalau memang perlu bukan hanya sekadar membebaskan sandera, tapi bagaimana menghentikan atau menyelesaikan permasalahan Abu Sayyaf ini secara permanen," ungkapnya.

Charles berujar sudah sejak lama kelompok Abu Sayyaf beserta faksinya merugikan masyarakat sipil. ‎Untuk memeranginya, menurutnya, perlu ada peran intelejen yang kuat.

"‎Dalam mengambil tindakan, tentunya harus ada koordinasi intelijen yang lebih baik. Saya sangat yakin TNI bisa apabila diizinkan operasi di Filipina bersama-sama dengan militer Filipina, saya yakin TNI bisa membebaskan sandera-sandera WNI yang disandera Abu Sayyaf," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur
Redam Konflik Papua, Kasad Tak akan Gunakan Pendekatan Tempur

Konflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
DPR Berharap Peserta AMMTC Komitmen Berantas TPPO
DPR Berharap Peserta AMMTC Komitmen Berantas TPPO

Presiden Joko Widodo membuka ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Tetap Angkat Senjata Lawan OPM Dinilai Kegagalan Negara Bangun Papua
Panglima TNI Tetap Angkat Senjata Lawan OPM Dinilai Kegagalan Negara Bangun Papua

Terkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang konflik di Papua.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan
Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Tindak Tegas OPM: Semakin Didiamkan Kedaulatan Negara Dipertaruhkan

Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila
Pemerintah Diingatkan Harus Lebih Tegas Tangani Kelompok Anti-Pancasila

Organisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI
Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI

Pilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Agus Soal Musuh Berbahaya, Minta Taruna TNI Hati-Hati di Papua
VIDEO: Panglima Agus Soal Musuh Berbahaya, Minta Taruna TNI Hati-Hati di Papua

Panglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB

Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya