Jelang Idul Adha, Pasar Karangpucung banjir pasokan kambing

Merdeka.com - Dua Minggu menjelang Idul Adha 1437 Hijriyah, pasar hewan Karangpucung Cilacap, Jawa Tengah, dipadati ribuan kambing dari sekitar wilayah tersebut. Puncaknya, pada Rabu (24/8), sedikitnya 10 ribu kambing dipasok peternak dan pedagang.

"Puncaknya memang kemarin Rabu (24/8), hingga membeludak sampai luar pasar. Kebetulan bersebelahan dengan lapangan bola, jadinya kambingnya sampai memenuhi lapangan bola," kata Kepala Pasar Hewan Karangpucung Suyadi Gimin, Kamis (25/8).

Dia mengemukakan, puncak pasokan tersebut memang biasa terjadi sekitar dua minggu menjelang Idul Adha. Jumlah tersebut, jelas Suyadi, merupakan dua kali lipat dari pasokan normal.

"Biasanya di waktu normal paling banyak hanya 4.500 kambing, tetapi ini sudah sampai 10 ribu kambing yang didatangkan," ujarnya.

Untuk harga per ekor kambingnya, dari pantauan Suryadi, mengalami kenaikan yang signifikan. Jika waktu normal, harga kambing Jawa hanya Rp 1.750.000, sekarang ini bisa naik Rp 1 juta untuk per ekor.

"Sekarang harga kambing Jawa sampai Rp 2,8 juta. Kalau untuk kambing etawa sekarang sampai Rp 3,5 juta, sedangkan harga normal biasanya Rp 2 juta lebih," jelasnya.

Dia mengemukakan, pembeli kambing tersebut rata-rata berasal dari luar provinsi, seperti Jakarta dan Bogor, Jawa Barat.

"Kemarin mereka membawa kambing menggunakan bak terbuka sampai 17 kendaraan. Disusun menjadi tiga untuk menampung kambingnya," ucapnya.

Peningkatan penjualan kambing di Pasar Karangpucung, diakui Suyadi, dimulai sejak bulan Syawal hingga Haji dalam perhitungan Jawa. Pasar Karangpucung selama ini hanya beroperasi setiap Minggu dan Rabu.

"Selama ini memang beroperasi sesuai pasaran, tetapi sebenarnya sudah bisa setiap hari beroperasi," katanya.

Masih menurut Suyadi, Pasar Karangpucung merupakan pasar desa hewan terbesar yang ada di Jawa Tengah. "Sedangkan, sentra kambing terbesar di Jawa Tengah berada di Karangpucung," ucapnya.