Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan Pokok di Sumut Cukup
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan kebutuhan bahan pokok, seperti beras dan daging akan meningkat menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Namun ketersediaan komoditas itu saat ini cukup untuk memenuhi permintaan.
"Stok beras kita masih melimpah, begitu juga dengan daging kerbau beku. Masyarakat tidak perlu khawatir dalam merayakan Natal dan Tahun Baru," kata Pimpinan Wilayah Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso kepada wartawan, Selasa (17/12).
Dia merinci stok beras pada Bulog saat ini berkisar 51.000 ton. Sementara cadangan daging kerbau beku mencapai 51 ton.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kenapa Bulog siap salurkan bantuan pangan? 'Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini.'
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
Sebanyak 5.000 ton di antara 51.000 ton beras yang tersimpan di gudang Bulog Sumut saat ini merupakan beras komersial. Sisanya Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan sebagai program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) melalui pasar tradisional, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), ritel dan untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Beras komersial dijual dengan harga sekitar Rp10.500 per kilogram. "Harga ini tentu akan lebih murah kalau langsung beli ke gudang, karena dipotong biaya distribusi," jelas Arwakhudin.
Dia berharap para pedagang tidak menjualnya di atas harga eceran tertinggi (HET) beras premium. "HET-nya Rp12.800 per Kg," sebut Arwakhudin.
Sementara 51 ton daging kerbau beku itu kemungkinan masih akan bertambah dengan adanya pasokan dari Bulog pusat. "Nilainya belum pasti, tapi stok daging sangat banyak. Untuk harga kalau ambil dari gudang Rp72.000 per Kg dengan harapan pedagang menjual tidak lebih dari Rp80.000 per Kg," papar Arwakhudin.
Selain beras dan daging, Bulog Sumut juga menyediakan bahan kebutuhan lainnya. Saat ini mereka menyimpan 8 ton tepung terigu premium, 28.000 liter minyak goreng, dan 7 ton gula pasir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaMendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca Selengkapnya