Jelang Pelantikan Presiden, KMPI Ingin Serahkan Sabuk Nusantara ke Jokowi
Merdeka.com - Perkumpulan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia atau KMPI meminta mahasiswa dan pemuda harus turut menjaga nilai-nilai nasionalisme dengan ikut serta menyukseskan pelantikan Presiden. Karena hal itu termasuk nilai nasionalisme.
"Kita berkumpul bersatu untuk memberikan dukungan kepada Pak Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih," ujar Presidium KMPI Pusat Rusdi Ali Hanafia, Kamis (17/10/2019).
"Kita semua sebagai putera puteri bangsa, harus turut serta menjaga nilai-nilai nasionalisme. Menyukseskan pelantikan presiden juga termasuk nilai nasionalisme," tambah dia.
-
Kenapa Paskibraka Banyuwangi harus semangat nasionalisme? Ipuk berpesan agar semangat nasionalisme, patriotisme, dan jiwa kepemimpinan yang terbentuk selama masa penempaan tidak hanya berhenti pada momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI, namun harus terus diimplementasikan dalam kehidupan.
-
Siapa yang dianggap pemimpin masa depan dengan jiwa nasionalisme? Hal tersebut bisa terwujud karena Prabowo Subianto adalah pemimpin masa depan yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi yang membuat penguatan keamanan menjadi penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia,' ujar Arya.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Mengapa kewajiban warga negara penting untuk negara? Kewajiban ini bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan menjamin bahwa setiap warga negara berperan aktif dalam mendukung stabilitas dan perkembangan negara.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Rusdi juga bermaksud menyerahkan Kotak Hitam yang disebut Sabuk Nusantara berisi beberapa poin-poin yang sudah diisi oleh perwakilan seluruh mahasiswa dan pemuda Indonesia.
"Kami sudah membuat poin poin tertulis yang di isi oleh Mahasiswa-Pemuda seluruh Indonesia, yang pastinya Pak Presiden Jokowi tahu bahwa ada yang namanya Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)," pungkas Rusdi.
Berikut 3 poin yang terkandung dalam Sabuk Nusantara:
1. Memberikan dukungan dan ikut menyukseskan pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin.
2. Kami berkomitmen untuk turut serta menjaga Stabilitas Berbangsa dan Bernegara dari Aceh Sampai Papua.
3. Terkait keamanan, kestabilan serta Marwah NKRI. Kami KMPI ingin memberikan Kotak Hitam ini yang bernama Sabuk Nusantara kepada Presiden Jokowi.
Sementara itu, menurut anggota KMPI Bintang Wahyu Saputra, tujuan Sabuk Nusantara adalah ditujukan langsung untuk presiden. Sebab, kata Wahyu, ini adalah representasi dari putra-putri terbaik bangsa.
"Kotak hitam ini (Sabuk Nusantara) harus sampai ke tangan Pak Presiden. Hanya Pak Presiden saja yang boleh membukanya. Sebab ini adalah representasi dari putra putri terbaik bangsa," tegas Wahyu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaMereka berharap jangan sampai kontestasi Pilpres 2024 membodohi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaKeluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJK berharap agar Ganjar jika terpilih menjadi presiden di 2024 mendatang harus mengikuti jejak Megawati sebagai pemimpin yang demokratis.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaNampak hadir Siti Hediati Soeharto atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, Ahmad Dhani, Denny Cagur, Mulan Jameela, Herman Khaeron, hingga Abu Bakar Al Habsy.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo melempar sejumlah pantun untuk Presiden Jokowi, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subinto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca Selengkapnya