Jemaah Haji Lansia Diingatkan, Ibadah Sesuaikan dengan Kemampuan
Merdeka.com - "Jangan sampai memburu sunnah, kelelahan, kemudian abai mengerjakan yang rukun," kata KH Aminuddin Sanwar.
Pesan itu disampaikan saat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada jemaah haji di Hotel Grand Plaza Madinah Minggu (28/5). Sosialisasi dilakukan oleh Petugas Layanan Bimbingan Ibadah, Layanan Jemaah Lansia dan Kesehatan.
KH. Aminuddin, petugas Bimbingan Ibadah Sektor 1 menjelaskan, pihaknya memberikan edukasi seputar pentingnya menjaga fisik jemaah dalam menjalankan ibadah.
-
Siapa yang mengingatkan keluarga jemaah haji? Sementara itu, Kepala PPIH Daker Madinah, Ali Machzumi mendorong keluarga di rumah untuk terus mengingatkan anggota keluarganya yang ada di Madinah maupun yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk mengikuti anjuran-anjuran kesehatan.
-
Kenapa lansia perlu edukasi khusus di Haji 2023? Edukasi kepada jemaah lansia Kemenag telah membuat langkah stategis agar pelayanan dapat dimaksimalkan dengan melakukan edukasi kepada jemaah lansia dengan manasik yang mengedepankan kemudahan dan keringanan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Bagaimana cara menyampaikan kata mutiara naik haji? Kumpulan kata mutiara naik haji yang berisi doa dan harapan ini dapat dibagikan secara langsung, melalui pesan singkat, atau bahkan media sosial.
-
Apa pesan utama dari khutbah Jumat tentang haji? Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan motivasi para jemaah. Teks khutbah Jumat singkat dapat berisi berbagai banyak hal. Khususnya, agar para jemaah dapat memiliki rasa percaya diri untuk dapat berangkat ke tanah suci dan berhaji.
"Ibadah bagi para lansia tidak bisa dipaksakan, karena kondisi fisiknya berbeda-beda," kata Aminuddin.
Kegiatan di Madinah
Dia menjelaskan, selama di Madinah ada sejumlah kegiatan ibadah yang bisa dilakukan oleh para jemaah. Misalnya, kegiatan ziarah ke makam Rasulullah SAW, ziarah ke makam Baqi, ibadah arbain yakni shalat 40 waktu berjamaah di masjid Nabawi, ziarah ke masjid Quba, masjid Qiblatain dan masjid Khandaq.
Kemudian ada ziarah ke jabal Uhud. Rangkaian di Madinah diakhiri dengan melakukan niat dan ihram di tempat miqat di Masjid Bir Ali.
"Semua itu harus menyesuaikan kemampuan masing-masing. Karena lansia ada yang mandiri ada yang tidak, maka sesuaikan kondisi, jangan memaksakan," pesan Aminuddin.
Dari sejumlah ibadah itu, jemaah diingatkan agar tidak memaksakan melakukan semuanya agar kesehatan selama di Madinah tetap terjaga. Dengan kondisi fisik berbeda, jemaah harus sadar diri dengan kemampuan masing-masing.
"Allah selalu memberikan jalan keluar. Ini baru awal, dan sunah. Masih ada yang wajib di Makkah maka jaga kesehatan. Jangan sampai memburu sunah tapi mengabaikan atau mengorbankan yang wajib. Serahkan kepada Allah yang memiliki sifat rahman dan rahim," kata Aminuddin.
Menurutnya, sosialisasi akan terus dilaksanakan ke semua kloter di Sektor 1. Petugas Layanan Jemaah Lansia Sektor 1 Madinah, Nasrullah Jamaludin mengatakan, pihaknya tak henti-henti melakukan sosiaisasi tentang pelayanan lansia di bidang kesehatan hingga ibadah.
"Menjaga kesehatan itu penting, jangan sampai diabaikan. Karena rangkaian ibadahnya masih panjang dan menuntut kondisi fisik yang prima," tuturnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag tahun ini kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" seperti tahun sebelumnya, karena masih banyak jemaah haji berusia 65 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaJemaah lansia juga perlu mempertimbangkan tips Imam Al Nawawi.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama tahun ini kembali mengusung semangat memberikan layanan terbaik bagi jemaah.
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca SelengkapnyaJumlah petugas haji tahun ini 4.200 orang. Artinya, satu petugas harus bisa melayani 11 jemaah haji lansia.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSederet layanan khusus jemaah haji lansia selama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 jemaah haji yang mengikuti safari wukuf lansia dan disabilitas nonmandiri telah kembali bergabung dengan kloternya di Mekkah.
Baca SelengkapnyaAdapun Proses pelayanan safari wukuf lansia dan disabilitas non mandiri berlangsung dari 12 – 19 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaJemaah yang tidak lolos syarat kesehatan akan ditunda keberangkatannya pada tahun berikutnya.
Baca Selengkapnya