Jemaah Haji Tak Perlu Khawatir, Barang Tertinggal di Madinah Dikirim Pakai Truk
Merdeka.com - Sembilan hari berada di Madinah, barang bawaan jemaah haji Indonesia bertambah. Selain koper bagasi dan kabin, banyak tentengan tas yang dibawa. Saat berangkat ke Makkah, sejumlah jemaah mengkhawatirkan barang-barang mereka tertinggal.
Hari ini, Kamis (1/6), sebanyak 1.897 jemaah dari lima kloter diberangkatkan ke Makkah dari Madinah. Mereka mengambil miqat di Bir Ali dan menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib sekaligus menunggu puncak haji.
Kepala Daerah Kerja Madinah, PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin, meyakinkan para jemaah tidak perlu khawatir barang-barang mereka hilang. Petugas akan melakukan penyisiran di kamar-kamar hotel dan jika menemukan barang yang tertinggal akan dikirimkan kemudian dengan truk.
-
Bagaimana dampaknya jika jemaah haji membungkus barang berlebihan? Imbauan ini disampaikan Abdillah karena banyak koper jemaah yang dibongkar setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Meski barang yang dibawa jemaah bukan barang berbahaya namun hal ini cukup memakan waktu untuk proses pergerakan jemaah lainnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut berangkat ke Madinah? 'Jemaah haji yang tertinggal paspornya itu jenis kelaminnya laki-laki dan sudah lansia. Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,' ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (20/5).
-
Apa yang dititipkan ke orang yang naik haji? Bagi umat Islam, mampu beribadah haji menjadi salah satu impian terbesar dalam hidup. Bagi mereka yang telah berhaji, rasanya telah begitu lengkap menunaikan rukun Islam. Namun bagi mereka yang belum mampu berhaji, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memanjatkan doa di Tanah Suci. Salah satunya yakni dengan menitip doa ke teman, sahabat, atau keluarga yang hendak naik haji.
-
Siapa yang sedang bersiap berangkat haji? Rezky Aditya dan Citra Kirana telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, termasuk melakukan manasik haji sebagai bekal ilmu sebelum mereka tiba di Mekkah dan Madinah.
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
"Ini salah satu bentuk tanggung jawab PPIH Arab Saudi dalam menjaga dan memastikan barang jemaah tidak ada yang tercecer apalagi sampai hilang. Jadi, kami siapkan truk khusus untuk mengangkut," kata Zaenal saat melepas keberangkatan jemaah haji ke Makkah di depan Hotel Grand Plaza Madinah Badr Al Maqam, Kamis (1/6).
Truk ini juga akan membawa barang jemaah yang berlebih dan tidak terangkut di dalam bagasi bus yang mengangkut jemaah. Prinsipnya, barang jemaah dijamin aman dan terjaga.
Jemaah akan menempuh jarak 450 Km dari Madinah menuju Makkah atau sekitar 5-6 jam perjalanan. Sesampainya di hotel, jemaah akan menurunkan barang bawaan, dan beristirahat sejenak. Mereka kemudian akan melaksanakan umrah wajib.
"Alhamdulillah, hari ini setelah salat zuhur, semua jemaah sudah diberangkatkan ke Makkah. Dari hotel, jemaah sudah bersiap mulai mengenakan pakaian ihram dan mengemas barang-barangnya," ujar Zaenal.
Miqat di Bir Ali Lancar
Ribuan jemaah haji Indonesia hari ini mulai mendatangi Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat dan berniat ihram. Selanjutnya, jemaah menuju Makkah untuk menunaikan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.
Dari pantauan di lokasi, setibanya di Bir Ali jemaah yang telah mengenakan kain ihram sejak di hotel, turun untuk mengambil wudu dan melaksanakan salat sunnah. Sementara jemaah lansia yang memiliki keterbatasan kemampuan fisik memilih untuk tetap berada di bus.
Setelah melaksanakan salat dan berniat ihram, jemaah kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Prosesi miqat di Bir Ali yang dilakukan jemaah haji Indonesia berlangsung tertib.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Zaenal Muttaqin mengatakan, jemaah haji yang mulai mengambil miqat berasal dari lima kloter yakni, Kloter 1 dari embarkasi Jakarta (JKG) sebanyak 393 jemaah, kemudian Kloter 1 embarkasi Solo (SOC) sebanyak 360 jemaah.
Kloter 1 dari embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 393 jemaah. Termasuk Kloter 1 embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah dan Kloter 1 embarkasi Medan (KNO) sebanyak 370 jemaah.
Kepala Sektor Khusus Bir Ali, Aruji Maswatu mengatakan jemaah wajib mengambil miqat di Bir Ali sebagai bagian dari ibadah haji.
"Jemaah haji lanjut usia (lansia) dan yang memiliki keterbatasan pengambilan miqat dilakukan di atas bus. Bir Ali ini merupakan tempat berniat untuk melaksanakan umrah wajib karena itu merupakan rukun haji. Kalau tidak berniat maka hajinya tidak sah," katanya.
Setelah berihram, kata dia, maka sudah berlaku larangan-larangan ihram bagi jemaah haji baik lelaki maupun perempuan. Dia menambahkan, sejauh ini proses miqat jemaah haji berjalan dengan lancar. Tidak ada satupun jemaah yang tertinggal di Bir Ali.
"Alhamdulillah, mulai dari jemaah tiba, mengambil wudhu, masuk Bir Ali salat sunah dan kembali ke bus masing-masing menuju ke Makkah semua berjalan lancar," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah kloter SOC 02 asal Temanggung dan Magelang menjadi rombongan pertama yang akan pulang ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air tergabung dalam 169 kelompok terbang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSetelah viral berpenampilan glamor memakai perhiasan, beredar video seorang jemaah haji Debarkasi Makassar yang mengenakan baju 15 lapis.
Baca SelengkapnyaJemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak cara bagi para jemaah haji agar bisa meloloskan barang bawaannya. Bea Cukai mengingatkan aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaSebagian jemaah haji gelombang I akan mulai bergeser ke Mekkah secara bertahap mulai besok, 20 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaRabu, 3 Juli 2024 terdapat 16 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 6.390 orang
Baca SelengkapnyaOperasional haji di Makkah berakhir. 2.094 Jemaah terakhir diberangkatkan ke Madinah.
Baca SelengkapnyaMunsiri mengatakan pihaknya terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jemaah tidak melebihi batas maksimal.
Baca SelengkapnyaSelama puncak haji di Armuzna, jemaah haji akan tetap mendapatkan layanan katering.
Baca Selengkapnya