Akali Kelebihan Bagasi, Jemaah Haji Makassar Pakai Baju 15 Lapis
Setelah viral berpenampilan glamor memakai perhiasan, beredar video seorang jemaah haji Debarkasi Makassar yang mengenakan baju 15 lapis.
Cerita unik jemaah haji Debarkasi Makassar tak ada habisnya. Setelah viral berpenampilan glamor mengenakan perhiasan emas, beredar video di media sosial seorang perempuan yang mengenakan baju 15 lapis.
Akali Kelebihan Bagasi, Jemaah Haji Makassar Pakai Baju 15 Lapis
Dalam video tersebut terlihat perempuan bernama Tallasa, jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 Debarkasi Makassar mengenakan baju dan celana berlapis-lapis. Bahkan dalam video tersebut disebutkan ada setidaknya 15 lapis. "Yang penting orang-orang di rumah senang ambil oleh-oleh," ujar Tallasa dalam video tersebut.
Bahkan, Tallasa mengungkapkan bawa ada baju yang sampai dirinya ikat di badannya agar bisa dibawa sebagai oleh-oleh dari Tanah Suci, Arab Saudi untuk tetangga dan sanak keluarga.
"Kuikat mami ini sama bajuku (Saya ikat ini sama bajuku). Celana empat susun," bebernya.
Tallasa mengaku tak masalah dirinya sampai sengsara karena mengenakan pakaian 15 lapis. Baginya, membawa oleh-oleh bagi sanak keluarga yang paling penting.
"Iya, biar saya sengsara begini yang penting orang di rumah senang ambil oleh-oleh," kata dia.
Petugas Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Sulawesi Selatan Andi Baly membenarkan jika Tallasa tercatat sebagai jemaah haji asal Makassar yang masuk dalam Kloter 1. Terkait video Tallasa yang mengenakan pakaian 15 lapis tersebut adalah untuk mengakali kelebihan bagasi.
"Mungkin kopernya sudah tidak cukup, makanya dia pakai semua agar bisa dibawa pulang ke Indonesia."
Andi Baly di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis (6/7).
Baly mengaku banyak cara dilakukan oleh jemaah haji agar barang yang dibeli untuk oleh-oleh bisa dibawa ke Indonesia.
Sebelumnya, ratusan air zamzam yang dibawa jemaah haji dibongkar dan tidak bisa dibawa pulang ke Indonesia. Ia mengungkapkan maskapai mempunyai aturan batasan berat bawaan masing-masing penumpang. "Kalau berlebihan beratnya pasti dibongkar. Karena pasti akan ditimbang," tuturnya.
Baly menyarankan agar jemaah haji untuk mengirim barang berlebihnya melalui jasa ekspedisi kargo. Baly menambahkan saat ini sudah dua kloter yang kembali di Makassar.