Jenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon
Para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
Para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut kebakaran.
-
Apa jabatan Maruli Simanjuntak di TNI? Pasalnya pria berdarah Batak ini memiliki jabatan yang tak main-main di tubuh TNI.
-
Siapa yang diajak tos Maruli Simanjuntak? Diajak tos dan dirangkul, seorang bocah perempuan bereaksi dengan begitu menggemaskan.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Di mana Maruli Simanjuntak lahir? Lahir di Bandung Meski nama Maruli bermarga Simanjuntak, dirinya lahir di Kota Bandung pada 24 Februari 1970.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Bantuan apa yang diberikan Jenderal Maruli? Dengan tetap mengutamakan keamanan selama kegiatan, telah terjadi interaksi komunikasi yang harmonis antara para Prajurit TNI dengan para warga Otalama. Dalam komunikasi tersebut, Pos Mbuwa menyerahkan amanah Kasad yang memberikan bantuan berupa peralatan musik untuk mendukung kelancaran ibadah para warga.
Jenderal TNI Kerahkan 2.010 Prajurit Sisir Gunung Lawu, Angkut 50 Ton Sampah dan Tanam 23.000 Pohon
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terus mendengungkan perang melawan sampah. Perang melawan sampah itu dilakukan dengan merehabilitasi dan melestarikan alam.
Maruli mengerahkan 2.010 prajurit TNI AD untuk membersihkan sampah ke kawasan Gunung Lawu, Rabu (20/12).
Di gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu, para prajurit TNI AD membersihkan sampah dan melakukan penghijauan kembali setelah beberapa waktu lalu lokasi tersebut terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Maruli ingin gerakan pembersihan dan penghijauan dilakukan secara berkelanjutan dengan didukung regulasi dari pemerintah daerah setempat.
Menurut Maruli, tugas menjaga lingkungan alam merupakan tanggung jawab bersama.
Sebab, gerakan penghijauan ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi bencana yang bisa berdampak pada semua lapisan masyarakat.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi budaya bersama. Karena ini bukan hanya tanggung jawab TNI, tapi juga seluruh lapisan masyarakat dan instansi di negeri ini. Luar biasa apa yang telah dilakukan rekan-rekan kita ini," kata Maruli, Rabu (20/12).
Maruli berterima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam pembersihan sampah dan penanaman pohon tersebut. Maruli berharap kegiatan tersebut terus berjalan demi menjaga alam.
"Dan ke depan kita bisa terus meningkatkan kinerja kita demi lestarinya alam," ujar Maruli.
Maruli mengatakan, pembersihan sampah dan penghijauan di Gunung Lawu tersebut sekaligus menunjukkan komitmen dan kepedulian TNI AD menjaga kelestarian alam di Indonesia.
Di mana sebelumnya, tak kurang dari 2.000 hektare lahan di kawasan Gunung Lawu terbakar dan menjadi lahan gundul. Sehingga, pembersihan dan penghijauan kembali kawasan tersebut menjadi langkah awal dari program Karya Bakti menghijaukan kembali Gunung Lawu, yang digagas langsung oleh Maruli.
Diketahui, Karya Bakti yang dilaksanakan sejak 14 Desember 2023 ini, menyasar pada pembersihan dan penghijauan di tiga sektor yang berbeda yakni Sektor 1 di Bukit Mongkrang, Sektor 2 di Bukit Gumeng sekitar Pos 2 dan Pos 3, serta Sektor 3 di Bukit Gumeng sekitar Pos 4.
Adapun luas lahan keseluruhan yang disasar melalui kegiatan ini mencapai lebih dari 200 hektare, dengan penanaman lebih dari 23.000 bibit pohon dari berbagai jenis.
Rute yang dilalui juga bervariasi dan tidak mudah untuk ditempuh. Tak ayal, ada prajurit dan masyarakat yang harus mendaki dengan berjalan selama 8,5 pada jalur Cemoro Kandang untuk sampai ke pos 6 dengan ketinggian 3.157 mdpl.
Pada kesempatan itu, mantan Pangkostrad ini memberikan apresiasi dan terimakasih kepada 2010 prajurit, masyarakat, relawan, yang terlibat dalam kegiatan reboisasi dan pembersihan sampah yang dilakukan di kawasan perbatasan wilayah Karanganyar, Jawa Tengah dan Magetan, Jawa Timur. Untuk jumlah sampah yang terkumpul usai pembersihan beratnya mencapai 50 ton.
Dalam momen tersebut, Maruli juga menyempatkan diri melakukan video conference dengan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, serta meninjau kegiatan bakti sosial pengobatan massal di lokasi pembersihan dan penghijauan.