Jero Wacik bantah suruh anak buah di Kemendupar bakar bukti korupsi
Merdeka.com - Terdakwa mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik membantah keterangan bekas anak buahnya atas nama Luh Ayu Rusminingsih yang mengaku diperintahkannya untuk memusnahkan seluruh pertanggungjawaban DOM yang disimpah Kasubag TU Pimpinan, Siti Alfiah.
Jero mengaku sempat membakar beberapa kertas kopian lantaran memenuhi gedung Kemendupar, namun bukan bermaksud menghilangkan barang bukti.
"Pada minggu lalu ada tuduhan saya memusnahkan barang bukti padahal tidak. Saya membakar foto kopi kertas-kertas yang sudah tidak terpakai karena memenuhi gudang setelah saya menjabat sebagai Menteri Pariwisata tahun 2009," kata Jero Wacik sesuai ditemui di gedung Tipikor, Jakarta, Senin (19/10).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
Selain itu, ia juga membantah menggunakan DOM digunakan untuk kebutuhan pribadi. Yaitu untuk pembiayaan bermain golf dan pembelian bunga duka.
Menurutnya, pembiayaan bermain golf dilakukan sebagai cara untuk melayani tamu negara dari luar negeri dan hal tersebut sudah sesuai dengan aturan. Jika dia berkeinginan bermain golf akan menggunakan uang secara pribadi dari honor tim program Kementrian.
"Kalau ada tamu dari luar seperti Malaysia dan Kamboja, kalau mereka menginginkan main golf akan saya ajak. Karena sudah dianggarkan dalam APBN, disemua Kementrian juga ada kok sebagai cara untuk melayani mereka," jelasnya.
"Soal pembelian bunga juga bermasalah, saya jadi sedih. Padahal saya kirim bunga untuk dikirimkan kepada mereka yang wafat. Saya kirim ke rumah duka sepero Gus Dur, Soeharto, Ainun, sebagai anak bangsa saya cukup sedih, masa bisa begini," ungkapnya.
Ia pun merasa tidak bersalah dan akan tetap menjalani proses hukum yang berlakua. Dia pun klaim telah banyak melakukan perubahan selama menjadi Menteri Kemendupar dan Menteri ESDM lalu.
"Saya akan jalani, proses hukum yang ada. Walaupun begitu saya sudah mengabdi sebagai Kemndipar selama 10 tahun untuk mengembangkan pariwisata. Saat menjadi Menteri ESDM telah menghasilkan keuntungan negara sebesar Rp 14 triliun," pungkasnya.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) saksi atas nama Luh Ayu Rusminingsih. Luh mengaku diperintahkan Jero Wacik untuk memusnahkan seluruh pertanggungjawaban DOM yang disimpah Kasubag TU Pimpinan, Siti Alfiah.
Dengan memerintahkan Luh untuk menghancurkan kuitansi yang bisa dijadikan sebagai barang bukti tersebut. Mengingat, Luh adalah saat itu menjabat sebagai Kabag TU Pimpinan pada Biro Umum Setjen Kemenbudpar.
Seperti diketahui, Jero Wacik ditahan KPK karena diduga melakukan penyelewengan DOM untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga saat menjabat sebagai Menteri pada 2008-2011. Atas hal itu, diduga Jero Wacik merugikan negara hingga lebih Rp 10 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaKPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin mengakui pengepungan Kejaksaan Agung dilakukan oleh oknum Brimob Polri.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaRemaja yang melakukan perusakan baliho karena terpengaruh alkohol dan mabuk.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaPelaku berharap dengan mobil korban dibakar berkas C hasil dikumpulkan tim sukses ikut terbakar.
Baca SelengkapnyaKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca Selengkapnya