JK ibaratkan ISIS seperti virus menyerang tubuh yang lemah
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan ideologi yang disebarkan oleh kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan pemahaman Islam yang keliru. JK mengibaratkan ajaran ISIS seperti virus penyebar penyakit yang masuk ke dalam tubuh yang lemah.
"Sama dengan diri manusia bahwa ajaran ini virus penyakit. Ini bisa masuk ke tubuh-tubuh yang lemah, tubuh yang mengalami kelemahan fisik," ujar JK saat memberikan sambutan dalam Musabaqah Hafalan al Quran dan Hadis Tingkat Nasional ke-7 dan ASEAN dan Pasifik ke-6 di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (26/3).
Menurut JK, ajaran ISIS mudah masuk ke negara-negara yang penduduknya lemah jiwa. JK menyayangkan yang terjadi negara-negara seperti Pakistan, Afganistan, Irak, Suriah, Libya, Nigeria dan banyak negara lainnya mulai tersebar paham radikal yang brutal dan banyak menewaskan muslim tak berdosa.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Bagaimana cara virus JE ditularkan? Proses Penularan Prof. Mei menjelaskan bahwa penyakit JE disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis yang umumnya terdapat pada babi dan bangau putih yang lazim dijumpai di sawah.
"Di negara-negara itu dilemahkan maka virus ajaran radikal itu gampang masuk ke masyarakat yang sulit dan tidak adil. Karena itulah di samping memperkuat ajaran agama kita yang benar kita juga menegakkan keadilan di antara kita semua," ujarnya.
JK memaparkan, salah satu ajaran Islam yang keliru diterapkan ISIS adalah menawarkan surga kepada orang-orang yang berani mati melalui bom bunuh diri atau jihad. JK melihat ajaran tersebut seperti yang pernah terjadi di Poso dan Ambon.
"Itulah kenapa ada bunuh diri, membunuh dengan mudah, dia tidak mencari uang, jabatan tapi surga murah. Ajaran itulah yang menjadikan semua menjadi brutal, kejam dan merusak tata negara semuanya," ujar JK.
Padahal, lanjut JK, jika berpedoman pada Alquran dan Hadis, Islam mengajarkan perdamaian bukan suara bom namun suara azan berkumandang.
"Ada tulisan mengatakan bahwa di mana pun minyak, energi yang baik itu selalu ada apabila ada suara azan, karena itu lah maka sebagian besar negara yang memiliki minyak gas termasuk Indonesia karena ada azan di negeri tersebut. Tetapi banyak negara yang suara tembakan menghancurkan rakyatnya marilah kita kembali ke ajaran bahwa suara azan membuat kedamaian bukan suara bom yang bisa menghancurkan bangsa-bangsa," ujarnya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengamat Rocky Gerung menjadi pembicara di Universitas Katolik Widya Mandira, Minggu (12/5).
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya