JK ogah campuri kepengurusan Golkar di bawah Agung Laksono
Merdeka.com - Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla menghormati keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait kepengurusan Partai Golongan Karya (Golkar) di bawah Agung Laksono. Pengesahan itu dilakukan berdasarkan putusan Mahkamah Partai Golkar beberapa waktu lalu.
"Keputusan mahkamah partai dan kemudian disahkan oleh kum HAM ya kita ikut hukum saja," ujar JK di kantornya Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).
Saat ditanya terkait saran untuk Aburizal Bakrie (Ical), JK mengatakan persoalan sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi. JK menilai, dua pengadilan sudah cukup menyelesaikan persoalan ini.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
"Dua pengadilan yaitu Pengadilan Kakarta Pusat, Barat sudah memutuskan yang memutuskan harus mahkamah partai, sudah bekerja dan mereka sudah keluarkan pengesahan dan selesai sudah kan semua," tutur JK.
Namun demikian, lanjut JK, kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono harus tetap mengakomodir aspirasi kubu Ical.
"Iya pasti, harus mengakomodir kubu Ical ya harus tentu siapa yang mau karena ada juga kan yang tidak mau. Pasti harus. Ini yang namanya Islah," tegas JK.
Apakah JK setuju, Agung memutuskan Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih?
"Sekarang kan sudah dekat, semua dekat dengan pemerintah, sama Ical saja saya dekat. Kaya APBN (di DPR) kan cepat pembicaraannya," ucap JK.
JK mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Agung Laksono. Apabila ada evaluasi di tubuh Golkar, JK tidak ingin ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepengurusan baru.
"Belum saya belum ketemu. (Evaluasi) Itu urusan dia lah saya tak hendak ikut campur," tutup JK.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaMKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya