Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JK ogah campuri kepengurusan Golkar di bawah Agung Laksono

JK ogah campuri kepengurusan Golkar di bawah Agung Laksono Jusuf kalla. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla menghormati keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait kepengurusan Partai Golongan Karya (Golkar) di bawah Agung Laksono. Pengesahan itu dilakukan berdasarkan putusan Mahkamah Partai Golkar beberapa waktu lalu.

"Keputusan mahkamah partai dan kemudian disahkan oleh kum HAM ya kita ikut hukum saja," ujar JK di kantornya Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Saat ditanya terkait saran untuk Aburizal Bakrie (Ical), JK mengatakan persoalan sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi. JK menilai, dua pengadilan sudah cukup menyelesaikan persoalan ini.

"Dua pengadilan yaitu Pengadilan Kakarta Pusat, Barat sudah memutuskan yang memutuskan harus mahkamah partai, sudah bekerja dan mereka sudah keluarkan pengesahan dan selesai sudah kan semua," tutur JK.

Namun demikian, lanjut JK, kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono harus tetap mengakomodir aspirasi kubu Ical.

"Iya pasti, harus mengakomodir kubu Ical ya harus tentu siapa yang mau karena ada juga kan yang tidak mau. Pasti harus. Ini yang namanya Islah," tegas JK.

Apakah JK setuju, Agung memutuskan Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih?

"Sekarang kan sudah dekat, semua dekat dengan pemerintah, sama Ical saja saya dekat. Kaya APBN (di DPR) kan cepat pembicaraannya," ucap JK.

JK mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Agung Laksono. Apabila ada evaluasi di tubuh Golkar, JK tidak ingin ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepengurusan baru.

"Belum saya belum ketemu. (Evaluasi) Itu urusan dia lah saya tak hendak ikut campur," tutup JK.

(mdk/siw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi
Agung Laksono Sindir Pengurus Golkar Rangkap Jabatan: Pembatasan Diperlukan Demi Kaderisasi

Agung Laksono menyindir sejumlah pengurus Partai Golkar yang merangkap jabatan.

Baca Selengkapnya
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus
JK: Golkar Sangat Tergantung Penguasa Cari Koalisi, Bahaya Kalau Begini Terus

JK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada
Ical ke Ketum Golkar Baru: Pelajari Putusan MK agar Memenangkan Paling Banyak Pilkada

Ical berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto
Senior Golkar Kritik JK Tolak Munaslub, Ingatkan Kasus Hukum Setya Novanto

Sikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini
Jusuf Kalla Tolak Munaslub Golkar Melengserkan Airlangga: Partai Diganggu Lagi, Makin Kacau Negeri Ini

JK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Isu Gibran Jadi Ketum Golkar, MKGR Ingatkan Syarat Jadi Kader Minimal 5 Tahun
Isu Gibran Jadi Ketum Golkar, MKGR Ingatkan Syarat Jadi Kader Minimal 5 Tahun

MKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
Ketum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid

merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Dukung Ganjar, Airlangga : Belum Ada Hilalnya
Golkar Dukung Ganjar, Airlangga : Belum Ada Hilalnya

Airlangga memastikan berkomitmen mendukung Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya