JK prihatin 2 TNI di Aceh ditembak mati kelompok bersenjata
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku prihatin atas tewasnya 2 anggota TNI Angkatan Darat Kodim 0103 di Aceh Utara. 2 Personel TNI itu diculik dan dibunuh oleh kelompok bersenjata di Dusun Alue Mbang, Desa Alue Papeun, Aceh Utara.
"Ya, itu tentu kita prihatin," ujar JK di Kantor Wapres, Rabu (25/3).
JK mengatakan atas hal itu aparat kepolisian dan TNI tengah mencari pelakunya. Dugaan sementara, penculikan tersebut dilakukan kelompok Din Minimi, namun hal itu dibantah oleh pimpinan Din Minimi.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa pasukan penculik menculik jenderal? Hal ini dilakukan karena di rumah Nasution dan Yani terdapat pasukan pengawal. Sementara di rumah-rumah jenderal lain, tidak ada pengawal.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Ini polisi sedang mencari, atau tentara juga sedang mencari," kata JK.
Diketahui, 2 personel Kodim 0103 tersebut bernama Sersan Satu Indra Irawan (41) dan Sersan Hendri (36) diduga diculik oleh belasan anggota dari kelompok bersenjata di Dusun Alue Mbang, Desa Alue Papeun, Kec Nisam Antara, Aceh Utara, Nangroe Aceh Darussalam. Mereka diculik setelah mobil yang dikendarai ditemukan tanpa penumpang di pedalaman Aceh Utara.
Besoknya polisi menemukan dua mayat pria di Desa Bate Pileh. Posisi mayat tangan terikat dan telungkup. Luka tembak ditemukan di kedua tubuh mayat. Saat dicek, dua mayat itu adalah anggota TNI AD di Unit Intel Kodim 01013 yang hilang pada Senin (23/3).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ulah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPerseteruan John Kei dan Nus Kei menyebabkan satu orang tewas karena luka tembak.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSatu anggota KKB yang tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polri bernama Jen Aloka Taplo alias Dodi.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah menembak dua warga sipil.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca Selengkapnya