JK sebut dunia hancur jika Trump & Kim Jong Un tekan tombol bom nuklir
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkhawatirkan ketegangan global yang terjadi akibat senjata nuklir. Dia berharap, dua pemimpin negara yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un bijak dalam menyikapi keberadaan nuklir.
"Mudah-mudahan mereka ada tingkat kesadaran untuk memahami bahwa pengaruh mereka dunia bisa hancur jika menekan tombol (nuklir)," katanya di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/10).
Hingga saat ini, hampir seluruh negara bingung dengan keinginan Donald Trump dan Utara Kim Jong Un. Bahkan, rakyat Amerika Serikat juga tak tahu apa yang diinginkan Donald Trump dari nuklir.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa yang bisa hancurkan Bumi? Ledakan Sinar Gamma adalah peristiwa misterius yang tampaknya merupakan ledakan paling ganas dan energik di kosmos.
-
Kenapa presiden AS butuh tas koper nuklir? Pada 1950-an Presiden Dwight Eisenhower dan para penasihatnya khawatir Amerika Serikat terlalu rentan akan serangan nuklir dari musuh.
-
Bagaimana Kim Jong-un menembak senjata? Dalam salah satu foto Kim terlihat menjajal sebuah senjata senapan serbu dengan melepaskan serangkaian tembakan. Dengan memicingkan mata kirinya Kim mencermati target sembari menarik pelatuk. Gayanya sudah mirip seorang sniper yang sedang menembak musuhnya.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Bagaimana tas koper nuklir membantu presiden? Maka presiden bisa mengambil keputusan cepat di tempat dan seorang perwira militer akan membawa tas koper berisi berbagai dokumen yang bisa mmebantu presiden berkomunikasi dengan Pentagon atau pejabat militer di markas mereka.
"Sehingga orang mengira-ngira. Apabila dua orang ini bisa menekan tombol nuklir dan tak tahu lagi apa yang terjadi di Asia Timur. Korsel kena, Jepang kena, China terlibat, AS terlibat," katanya.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini tak ingin membayangkan betapa buruknya kondisi ekonomi dan politik di Asia jika tombol nuklir berada di tangan Donald Trump dan Utara Kim Jong Un.
"Saya tak tahu politik dan ekonomi di Asia ini bagaimana buruknya. Itulah kepemimpinan yang tak jelas apa maunya, akibat demokrasi. The winner takes all," ucap dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaAasa depan yang disusun saat ini berada di bawah bayang-bayang kerusakan akibat senjata nuklir.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaDiktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan untuk dapat menjadi Ketua Umum Partai Golkar perlu modal yang cukup banyak.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat itu juga mengkritik kondisi utang luar yang terus meroket. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi
Baca Selengkapnya