Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Jengkel Sampai Singgung Reshuffle, Moeldoko Ibaratkan Strategi Militer

Jokowi Jengkel Sampai Singgung Reshuffle, Moeldoko Ibaratkan Strategi Militer Jokowi Konpres Revisi UU KPK. ©2019 Liputan6.com/HO/Kurniawan

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal dengan kinerja para pembantunya di tengah Pandemi Covid-19. Ia menilai langkah yang diambil para menteri biasa saja. Ancaman reshuffle atau membubarkan lembaga yang tidak optimal ia lontarkan.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut ancaman Jokowi bak strategi di dunia militer.

"Memang Presiden katakan akan ambil risiko, reputasi politik akan saya pertaruhkan. Maknanya Presiden ambil langkah contoh untuk bawahan. Dalam dunia militer, dalam hadapi situasi kritis ada tiga langkah panglima dan komandan," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (29/6).

Dia menjelaskan cara Jokowi seperti langkah dalam dunia militer. Menurut Moeldoko yang dilakukan Mantan Wali Kota Solo tersebut hadir ke Surabaya seperti panglima yang selalu ada dalam kondisi krisis, salah satunya untuk meninjau zona merah.

"Itu ciri-ciri panglima selalu hadir situasi kritis. Kedua kerahkan senjata bantuan. Bansos itu bantuan. Dikerahkan agar solusi krisis," kata Moeldoko.

Kemudian mengerahkan kuatan cadangan. Yaitu saat terakhir saat ini kondisi krisis.

"Ketiga kerahkan kekuatan cadangan, saat-saat terakhir, karena ketika situasi cadangan dikeluarkan, maka situasi mulai sangat jelek. Jangan sampai gunakan ini," kata Moeldoko.

Kinerja Para Menteri Biasa Saja, Jokowi Ancam Reshuffle

"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah,"kata Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Kamis (18/6).

Video itu baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada Youtube Sekretariat Presiden pada hari ini Minggu (28/6).

Kepala negara ingin para menterinya bekerja luar biasa di tengah pandemi. Dia menegaskan, kerja keras dalam suasana corona sangat diperlukan.

"Artinya tindakan-tindakan yang extra ordinary keras akan saya lakukan. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Saya betul-betul minta pada bapak ibu dan sodara sekalian mengerti memahami apa yang tadi saya sampaikan. Kerja keras, dalam suasana seperti ini sangat diperlukan," tuturnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu,
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu, "Are You Ready?"

Jokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu, Are You Ready
VIDEO: Seruan Tegas Jokowi Depan Pasukan Kokam Jelang Pemilu, Are You Ready

Presiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)

Baca Selengkapnya
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu

Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
FX Rudy Nilai Calon Kepala Derah Ramai-Ramai Sowan ke Jokowi Bentuk Kepanikan
FX Rudy Nilai Calon Kepala Derah Ramai-Ramai Sowan ke Jokowi Bentuk Kepanikan

Menurut Rudy, salah satu alasan mereka menemui Jokowi sebagai bentuk kepanikan.

Baca Selengkapnya
Jebolan Solo dengan Empat Bintang di Pundak, Puncaki Karier Jadi Jenderal di Era Jokowi
Jebolan Solo dengan Empat Bintang di Pundak, Puncaki Karier Jadi Jenderal di Era Jokowi

Karier tiga Perwira TNI-Polri ini melenggang jauh hingga tersemat 4 bintang di pundaknya. Siapa sangka, ketiganya sempat menduduki jabatan tertinggi di Solo.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto Disebut 'Orang Dekat Jokowi': Saya Tidak Hanya Dinas di Solo
Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto Disebut 'Orang Dekat Jokowi': Saya Tidak Hanya Dinas di Solo

Sosok Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sering dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Didatangi Jokowi Setelah Kalah Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo: Ilmu Orang Solo Luar Biasa
Didatangi Jokowi Setelah Kalah Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo: Ilmu Orang Solo Luar Biasa

Prabowo memuji sikap Jokowi yang mendatanginya, meski menang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Tuding Rocky Gerung Robot: Ada yang Mengendalikan, Jangan Main-main!
Moeldoko Tuding Rocky Gerung Robot: Ada yang Mengendalikan, Jangan Main-main!

"Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main, kalau bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan itu," kata Moeldoko.

Baca Selengkapnya
Moeldoko ke Pensiunan Jenderal: Jangan Sampai Gara-gara Politik kita Terpecah
Moeldoko ke Pensiunan Jenderal: Jangan Sampai Gara-gara Politik kita Terpecah

Moeldoko bertemu dengan purnawirawan TNI Akabri angkatan 81.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Sindir Moeldoko Soal Pasang Badan Buat Jokowi: Kayak Preman
Rocky Gerung Sindir Moeldoko Soal Pasang Badan Buat Jokowi: Kayak Preman

Rocky Gerung menilai pernyataan Moeldoko tidak mencerminkan seorang pejabat publik.

Baca Selengkapnya