Jokowi: Kalau Rakyat Sudah Pegang Sertifikat Tanah, Tidak Ada Konflik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sertifikat tanah sebanyak 1.552.000 kepada masyarakat yang tersebar di 34 Provinsi. Pemberian sertifikat digelar di Istana Negara Jakarta secara langsung dan virtual.
Dalam arahannya, Kepala Negara mengimbau masyarakat untuk mengetahui berapa luas tanahnya. Tujuannya, untuk menghindari konflik tanah.
"Tolong kalau pegang sertifikat itu tahu berapa meter persegi tanah yang kita miliki. Semua harus tahu. Karena sertifikat adalah tanda hak hukum atas tanah yang kita miliki. Jadi semuanya harus tahu. Kalau yang belum tahu itu dibaca semuanya ada di situ berapa meter persegi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Jokowi memaparkan, pemerintah hanya bisa menyelesaikan sertifikat tanah sebanyak 500.000 dalam setahun. Sementara, masih ada 80 juta rakyat yang belum memegang sertifikat tanah. Ke depan, dia berharap target penyerahan sertifikat tanah sebanyak 26 juta bisa dikejar.
"Tinggal 26 juta lagi yang akan kita selesaikan dalam tahun tahun mendatang, kurang lebih 2 atau 3 tahun Insya Allah rampung," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kalau sudah pegang semuanya, adem semuanya, rakyat ini akan adem semuanya, konflik enggak ada, sengketa tanah enggak ada. Pegangannya sudah jelas semuanya. Sudah diukur oleh BPN. Ukur semuanya. Inilah pekerjaan besar," papar Jokowi.
Jokowi mengkalkulasi, bila ada 80 juta rakyat yang belum memegang sertifikat tanah, dan kemampuan pemerintah hanya 500.000 sertifikat setahun, maka masyarakat menunggu selama 160 tahun untuk mendapatkan sertifikat.
"Siapa yang mau nunggu 160 tahun, silakan tunjuk jari saya beri sepeda. Tunjuk jari saya beri sepeda, 160 tahun. Tapi ternyata setelah kita perintah ternyata BPN dengan kerja keras bisa menyelesaikan sertifikat sertifikat yang ada," ucap Jokowi.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni mengungkapkan betapa pentingnya memliki sertipikat tanah, sebab sertipikat menjadi tanda bukti kepemilikan yang sah atas suatu bidang tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Juli berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan bijak.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca Selengkapnya