Jokowi Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging Mobil Listrik Pertama di Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3). SPKLU dipersiapkan untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrohim SPKLU Ultra Fast Charging mobil listrik pagi hari ini saya resmikan," kata Presiden Jokowi di Bali.
Jokowi menerangkan, Ultra Fast Charging memiliki beberapa keunggulan antara lain pengisian daya sangat cepat hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit untuk 1 kendaraan.
-
Bagaimana fast charging bekerja? Jika metode pengisian daya yang tradisional mekanismenya adalah secara perlahan memasukkan listrik ke dalam baterai dengan kecepatan tetesan. Mirip dengan mengisi ember dengan selang taman. Sebaliknya, pengisian daya cepat bertindak seperti pompa bertekanan kuat, memompa energi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi. Contoh sederhananya seperti selang pemadam kebakaran daripada selang taman.
-
Apa manfaat fast charging untuk smartphone? Teknologi fast charging pada smartphone sangat bermanfaat saat baterai hampir habis. Terlebih jika dalam kondisi terburu-buru. Beruntungnya, fitur ini telah tersedia di banyak smartphone.
-
Kenapa mobil listrik lebih efisien? Karena menggunakan tenaga listrik sepenuhnya, kendaraan ini tidak memerlukan bahan bakar fosil, yang berkontribusi pada efisiensinya.
-
Kapan pengisian daya di SPKLU lebih cepat? Meskipun biayanya lebih tinggi, SPKLU PLN menyediakan layanan fast charging yang dapat mengisi daya dalam waktu 30 menit, yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengisian di rumah.
-
Jarak tempuh mobil listrik berapa? Tentang jarak tempuh mobil listrik, hal ini sebenarnya tergantung pada jenis mobilnya masing-masing. Tidak ada kriteria pasti yang digunakan dalam memilih kendaraan listrik. Ada mobil dengan jarak tempuh antara 160 hingga 320 km, sementara yang lain bisa mencapai 480 hingga 640 km.
-
Bagaimana mobil listrik bisa menempuh 1000 km dengan sekali ngecas? Tim peneliti POSTECH pimpinan Park Joosin telah berhasil menemukan sebuah cara untuk meningkatkan daya jelajah kendaraan listrik secara signifikan hingga 1.000 km setiap satu kali pengisian daya. Cara itu dapat dilakukan dengan menggunakan silikon dalam pembuatan baterai.
Tak hanya itu, kata Jokowi distribusi beban juga dinamis sehingga mempercepat pengisian daya sebuah mobil listrik apabila diisi secara bersamaan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi PT PLN Persero yang telah menyiapkan 60 stasiun SPKLU Ultra Fast Charging dan 150 fasilitas home charging yang akan digunakan untuk delegasi KTT G20.
"SPKLU Ultra Fast Charging pertama di Indonesia. Saya tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat," ujar dia.
Lebih lanjut, Jokowi menerangkan, kendaraan listrik bagian dari desain transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Tak dipungkiri, ketergantungan terhadap energi fosil masih tinggi dan membebani APBN.
"Sampai saat ini pengolahan BBM kita tau semuanya masih import membebani defisit membebani APBN kita. kondisi ini tidak boleh kita biarkan dan harus mencari cara agar mewujudkan kemandirian energi," ucap dia.
Karena itu, Presidensi G20 merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk menunjukan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi CO2 melalui penggunaan mobil selama kegiatan KTT G20.
Jokowi menambahkan, sekaligus sebagai showcase bahwa Indonesia menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.
"Itu semuanya harus kita sampaikan mulai dari hulu industri baterai dan industri komponen lainnya sampai di hilir pada penyiapan SPKLU dan home charging," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak perbandingan biaya charge mobil listrik vs bensin. Apakah benar lebih hemat? Baca ulasannya di sini!
Baca SelengkapnyaIni 12 lokasi pengisian daya mobil listrik dari SPKLU Utomo Charge+.
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Selengkapnya