Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sebut BUMN Harus Keluar Kandang, Prabowo Ibaratkan Benteng yang Goyah

Jokowi Sebut BUMN Harus Keluar Kandang, Prabowo Ibaratkan Benteng yang Goyah Debat kelima Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pandangan berbeda dengan Prabowo Subianto terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jokowi menuturkan BUMN harus berani melebarkan sayap ke luar negeri. Sementara Prabowo menilai kondisi BUMN saat ini diibaratkan seperti benteng yang sedang goyah.

"Saya kira ke depan kita akan membangun holding BUMN baik berkaitan dengan konstruksi, kontrak karya, migas, yang berkaitan dengan pertanian, perkebunan dan juga dengan perdagangan dan lain lain. Artinya akan ada holding yang di atasnya ada super holding. Oleh sebab itu, BUMN harus berani keluar dari kandang," ujar Jokowi, Sabtu (13/4).

Hal itu diutarakan Jokowi dalam debat pamungkas, saat menjawab pertanyaan dari Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno, terkait keresahan pegawai BUMN terhadap rencana pemerintah membentuk holding yang dinilai sarat kepentingan politik.

Menurut Jokowi, dengan pembentukan holding besar, akan memudahkan mencari modal. Jokowi lantas mencontohkan beberapa BUMN yang berhasil menembus jaringan internasional, seperti keberhasilan mendapat kontrak karya pembangunan perumahan dan infrastruktur di Timur Tengah, dan ekspor kereta buatan PT Inka ke Bangladesh.

"Inilah namanya Indonesia in cooperation. Ekonomi kita akan menjadi besar apabila kita melakukan apa yang kita lakukan," ungkap Jokowi.

Sementara itu, Prabowo menggambarkan kondisi BUMN saat ini seperti benteng terakhir ekonomi yang sedang goyah. Dia lantar mencontohkan studi yang dibuat Bloomberg terkait maskapai Garuda Indonesia

"Jadi bikin holding tapi tak dikelola dengan baik. Ini yang membuat kita risau," terang Prabowo.

Jokowi lantas menimpali dengan keberhasilan pemerintahannya dalam menguasai sumber daya alam, termasuk pengelolaan tambang PT Freeport.

"Besok Bapak (Prabowo) boleh cek berapa setoran deviden BUMN ke APBN kita, naik atau turun. Kedua, perusahaan besar yang mulai blok-blokan sekarang sudah diambil Pertamina. Freeport yang dulunya sembilan persen, sudah diambil Inalum mayoritas 51 persen. Artinya BUMN mengakuisisi seperti itu kalau kita ragu, bagaimana mereka bisa memiliki kemampuan untuk mengambil, mengelola blok yang besar."

"Kalau kita memandang sesuatu dengan pesimis, tidak ada negara maju di manapun kalau rakyatnya pesimis. Bahwa ada tantangan, ada problem, itulah tugas sebagai pemimpin. Saya tidak mau membuka masa lalu BUMN, tapi ada satu, dua, tiga yang salah kelola. Itu yang perlu kita perbaiki, bukan menyalahkan mereka," pungkas Jokowi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat
Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat

Menurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.

Baca Selengkapnya
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!

Pengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro mengatakan, Menteri BUMN pilihan Prabowo harus memenuhi sejumlah kriteria.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Blak-blakan Buka Indonesia Untuk Asing, Ada Calon Menkeu di Belakang
VIDEO: Prabowo Blak-blakan Buka Indonesia Untuk Asing, Ada Calon Menkeu di Belakang

Menteri Pertahanan dan Capres Prabowo Subianto berbicara mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan dunia saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bobby Nasution Pimpin Barisan Pengusaha Pejuang Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
FOTO: Momen Bobby Nasution Pimpin Barisan Pengusaha Pejuang Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Bobby Nasution selaku Ketua Barisan Pengusaha Pejuang menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Tak Mau BUMN Beranak Pinak Punya Cucu Hingga Cicit Usaha
VIDEO: Ganjar Tak Mau BUMN Beranak Pinak Punya Cucu Hingga Cicit Usaha

Untuk itu Ganjar tegas meminta agar BUMN tidak memiliki cucu usaha.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Stres Jadi Pengusaha: Lebih Berat Daripada Seorang Jenderal
Prabowo Stres Jadi Pengusaha: Lebih Berat Daripada Seorang Jenderal

Prabowo Subianto mengaku menjadi seorang pengusaha lebih berat daripada jadi jenderal

Baca Selengkapnya
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN

meminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Prabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi

Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Depan Pengusaha: Tahu Enggak Siapa Paling Takut Gue Jadi Presiden? Bankir-Bankir Itu
Prabowo di Depan Pengusaha: Tahu Enggak Siapa Paling Takut Gue Jadi Presiden? Bankir-Bankir Itu

Awalnya, Prabowo menyinggung sulitnya mengajukan kredit di bank.

Baca Selengkapnya
Wajah Prabowo Meledek Anies Saat Disinggung Tidak Tahan Menjadi Oposisi
Wajah Prabowo Meledek Anies Saat Disinggung Tidak Tahan Menjadi Oposisi

Jika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor
Erick Thohir Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor

Erick menjelaskan, pertemuan Presiden dan menteri adalah hal wajar. Terlebih, Presiden Jokowi ingin ada percepatan agar industri pertahanan RI maju.

Baca Selengkapnya